Chapter 32

2.6K 282 20
                                        

#AUTHOR

"Wow.... " Knott memperhatikan Tiw dari atas sampai bawah, ketika malam itu, Tiw membukakan pintu untuknya. "You're dressing so nicely tonight," Ujarnya menggoda sambil menaik-naikkan alisnya.

Tiw tersenyum canggung, "Apa... aku terlalu rapi, P'? Kalau iya, aku bisa ganti baju sekarang."

"No, you don't have to. You're handsome already."

Wajah Tiw pun semakin merona merah. Entah kenapa, akhir-akhir ini Knott suka sekali merayunya dan membuatnya hampir gila. Tapi terkadang, Tiw juga berpikir, apakah Knott serius dengan perkataannya, atau Knott hanya ingin menjaga perasaannya saja. Entahlah, lagipula dia pun juga tidak peduli dengan alasan Knott melakukan semua ini padanya. Dia bahagia, hanya itu yang dia tau dan dia butuhkan.

"Tiw, be more confident, okay?" Lanjut Knott.

"K-Khrub, P'." Ucap Tiw sambil mengangguk kecil.

Knott lalu tertawa renyah, melihat tampang Tiw yang terlihat sangat menggemaskan di matanya itu, "Ku rasa lebih baik kita pergi sekarang." Ucap Knott.

Secepat kilat, Tiw langsung keluar dari kamarnya dan mengunci pintu kamarnya. Setelah selesai, Knott langsung meraih tangan Tiw dan menggandengnya perlahan.

"Kau mau makan apa malam ini, Tiw?" Tanya Knott, ketika mereka berjalan berdampingan menuju ke mobilnya.

"Apa saja P'. Terserah P'Knott saja." Kata Tiw pelan.

Knott tersenyum, "Baiklah. Emm... tapi, kita... pergi ke apartemen Prem sebentar ya."

"Ke apartemen P'Prem, P'?"

"Iya. Kau tau kan, aku masih mempunyai beberapa barang yang masih berada di apartemennya. Dan aku belum sempat mengambilnya. Kita mampir kesana sebentar untuk mengambilnya ya. Tidak apa-apa kan?"

Tiw mengangguk kencang sembari tersenyum lebar, "Tentu P'. Tentu!"

"Au, reaksimu kenapa bahagia begitu? Ku pikir, kau malah akan merasa tidak nyaman dengan rencanaku ini?"

"Tidak nyaman? Kenapa aku harus merasa tidak nyaman P'? Sejujurnya, tadi siang, aku, Wad dan Kongpob juga sempat membicarakan ini. Bahwa sepertinya, kau memang harus bicara dengan P'Prem. Ku dengar, P'Knott belum berbicara langsung dengan P'Prem kan, sejak di rumah sakit waktu itu? Kami berpikir, bahwa kau dan P'Prem harus bicara untuk kembali mengeratkan hubungan persahabatan kalian."

Knott terdiam sebentar mendengar penuturan Tiw, sembari menarik nafas dalam, "Kalian benar. Aku pun juga merasakan hal yang sama. Hanya saja, aku masih belum siap, dan masih butuh sedikit waktu. Tapi aku juga ingin memperbaiki semuanya dengan Prem. Karena mau bagaimana pun juga, kami sudah bersahabat sangat lama. Aku tidak ingin masalah kemarin merusak persahabatan kami." Ucap Knott.

Tiw tersenyum lega mendengarnya, "Aku pikir, mungkin sekarang adalah kesempatan P'Knott. Jadilah sahabat yang baik untuk P'Prem, seperti apa yang telah P'Knott lakukan pada P'Prem selama ini."

Knott mengangguk setuju, "Aku mengerti. Kalau begitu, bisakah kita berangkat sekarang?" Kata Knott sambil membukakan pintu mobil untuk Tiw.

--00--

#AUTHOR

Prem masih duduk di sofanya sambil menonton TV, ketika Wad menghampirinya dengan keadaan shirtless, dengan hanya memakai handuk di pinggangnya. Wad tersenyum kecil, ketika melihat Prem sangat serius menonton TV nya, hingga tidak menyadari kehadirannya. Dengan gerakan perlahan, Wad mengalungkan tangan kanannya ke leher Prem dan memeluknya dari belakang.

NO REGRET, JUST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang