#KONGPOB
Hari ini adalah hari dimana Capture The Flag akan di adakan. Semua para hazer serta seluruh mahasiswa tahun pertama mempersiapkan diri. Dua bendera Engineer dan pun sudah di letakkan menyilang di atas stand, pertanda acara siap di mulai. Semua persiapan sudah selesai, namun masih ada yang sangat mengganjal untukku.
Aku sudah berdiri hampir satu jam di depan Gerbang Kampus. Menunggu dan berharap Wad akan datang hari ini. Aku akan merasa sangat buruk dan merasa sangat bersalah apabila kami melakukan kegiatan ini tanpa salah satu anggotaku. Apalagi, kemungkinan dia menghilang juga merupakan kesalahanku. Selama ini dia banyak membantuku dan Tim, tapi di saat dia benar-benar butuh bantuan seperti ini, kami tidak bisa melakukan apapun untuknya.
Aku benar-benar ingin Wad kembali. Setidaknya untuk hari ini.
"Kong," Tiw tiba-tiba menepuk punggungku. "Wad tidak akan datang. Kita tidak perlu menunggu lagi." Lanjutnya.
Untuk kesekian kalinya, aku menegok jam tanganku. Sudah waktunya Capture The Flag di mulai, tapi aku masih tidak melihat keberadaan Wad dimana pun. Padahal hari ini, aku sangat berharap dia datang. Aku ingin menyelesaikan kegiatan ini bersamanya. Tapi nampaknya harapanku sia-sia saja. Aku tidak bisa banyak berharap pada pria yang sangat keras kepala itu.
"Kita harus segera memulai Capture The Flag nya. Maba-maba sudah menunggu kita di lapangan," Ujar Tiw lagi.
Aku akhirnya mengangguk pasrah. "Baiklah, ayo mulai."
Aku dan Tiw pun bergegas menuju ke lapangan. Disana, aku melihat para mahasiswa tahun pertama mulai berkumpul di tengah lapangan sambil bercengkrama. Sedangkan teman-teman hazer ku yang lain, Aim, Oak, Dee, dan beberapa orang lainnya sudah berkumpul di atas stand dan bersiap untuk memulai kegiatan akhir OSPEK tahun ini.
"Hey teman-teman.. sudah siap?" Ucapku.
"Siap!" Kata mereka kompak.
Aku tersenyum puas, "Baiklah ambil posisi!"
Aku dan hazer yang lainnya akhirnya membentuk sebuah formasi di depan para Maba. Namun tiba-tiba, Aim yang berada di sampingku, menepuk pundakku berkali-kali sambil memanggil-manggil namaku.
"Kong... Kong... Kong!!!" Ujarnya. Aku langsung memandangnya. "Itu Wad!!!" Lanjutnya sambil menunjuk ke arah ujung lapangan.
Aku langsung mengarahkan pandanganku kesana. Ku lihat, Wad disana sedang kerepotan karena buru-buru memakai seragam merahnya sambil berlari sekencang mungkin menghampiri kami. Aku dan yang lainnya saling berpandangan dengan senyum lebar di wajah kami.
"Itu Wad!! Hoooeeeyy Waadd!!! Waaadddd!!!" Oak terlihat gembira sambil berteriak-teriak di atas stand, tidak peduli lagi pada tatapan para mahasiswa tahun pertama yang menatapnya dengan aneh.
Wad akhirnya sampai di depan kami. Dengan nafas yang tersengal-sengal, dia memandang kami satu persatu.
"Kalian tidak bermaksud akan melanjutkannya tanpa aku kan?" Ucapnya sambil menyeringai.
--00--
#WAD
#FLASHBACK ON
"Akhirnya... kau bangun juga." Sebuah suara mengagetkanku, ketika aku bangun. Setelah berhasil membuka mataku yang masih terasa berat, aku melihat P'Nat sedang duduk di sofa sambil menikmati kopi hangatnya.
"Kau masih disini?" Tanyaku.
"Anak nakal. Semalam kau sangat mabuk, mana bisa aku meninggalkanmu sendirian dalam keadaan begitu!" Ujar P'Nat.

KAMU SEDANG MEMBACA
NO REGRET, JUST LOVE
FanfictionAgain. Sotus fanfiction. Want to know? Just read it! Happy reading.... ^^