Chapter 31

2.5K 271 29
                                    

#AUTHOR

"Oh damn!" Wad, Tiw dan Kongpob berkata kompak. "Bocah-bocah jaman sekarang...." Lanjut Wad sambil geleng-geleng kepala. Tiw hanya menahan tawa karena kalimat Wad tersebut.

"Memangnya kau dan P'Prem tidak begitu?" Sindir Tiw.

"Au, aku dan P'Prem kan bukan bocah! Kami adalah 2 orang yang sudah sangat dewasa." Wad membela diri.

"Benarkah?"

"Tentu sajaaa..." Kata Wad bangga sambil menaik-naikkan alisnya. Tiw tertawa kecil.

"Anyway, wanita itu siapa ya? Kekasih Pitcher?" Tanya Kongpob heran. Bagaimana tidak, sepengetahuannya, setelah Pitcher menyerah untuk menyukai P'Arthitnya, dia hanya selalu menempel pada Dee. Tentu saja melihatnya berciuman dengan seorang wanita berambut cokelat itu cukup membuatnya terkejut.

He's bi?

"Hey Dee, kau tau siapa wanita itu?" Tanya Kongpob lagi. Dee yang dari tadi hanya diam terpaku menatap kerumunan itu, akhirnya menoleh ke arah Kongpob ketika Kongpob menyebut namanya.

"Tidak, aku tidak tau." Ucapnya pelan, hampir tak terdengar.

"Au, Ku kira kau dan Pitcher-," Tiw menyela.

"Apa kalian gila? Jangan membuat gosip yang tidak-tidak! Aku dan dia hanya senior-junior. Tidak lebih! Sudah ah! Aku sudah kenyang. Aku mau ke kelas duluan!" Kata Dee sambil berjalan pergi.

"Au, dia bahkan baru menyuapkan 3 sendok nasi. Bagaimana bisa kenyang?" Kongpob berkata heran, sambil memandang Dee yang terus berjalan menjauh.

Wad dan Tiw hanya menggelengkan kepalanya dengan kompak. Lalu keduanya pun memutuskan untuk bersikap 'masa bodoh', dan kembali melanjutkan makan siang mereka.

Tidak lama, tiba-tiba Pitcher mendatangi meja tempat mereka makan. Wad, Tiw dan Kongpob sedikit terkejut dengan kehadiran Pitcher di meja mereka. Karena baru beberapa menit yang lalu, dia masih berada di tengah-tengah kerumunan tersebut dan berciuman dengan seorang gadis, dan sekarang, Pitcher ada di depan mereka dengan nafasnya yang tersengal-sengal.

"Sawadee khrub, P'." Pitcher melakukan Wai pada mereka bertiga. Kongpob, Wad dan Tiw untuk sejenak saling bertukar pandang, kebingungan. "P' semua... ada yang melihat P'Dee?" Kata Pitcher lagi.

"Ng.. Dee?" Ujar Tiw sambil menggaruk lehernya dengan canggung.

"N'Pitcher, kenapa kau mencari Dee? Kami lihat, tadi kau sedang sibuk dengan kekasihmu." Kata Wad.

"Pitcher, apa yang terjadi?" Tanya Kongpob.

"Aku tidak bisa menjelaskannya sekarang P'. Yang pasti, kejadian tadi bukan seperti yang kalian pikirkan. Sekarang, aku hanya ingin tau dimana P'Dee."

"Dia tadi pamit mau ke kelas duluan, Pitcher. Kau cari saja dia kesana." Kongpob menjawab.

Pitcher tersenyum lebar. Dia mengucapkan terimakasih pada mereka bertiga, lalu segera pergi dari sana dan menyusul Dee ke kelasnya.

"Ada apa dengan anak itu sebenarnya?" Tanya Wad.

"Iya, aku juga heran. Kenapa tiba-tiba dia mencari Dee? Sikap Dee juga sangat aneh." Tiw menambahi, di lanjutkan dengan anggukan keras dari Wad.

"Hey teman, apa kalian pikir... memang benar ada sesuatu di antara Dee dan Pitcher?"

"Sejujurnya Kong, siapapun yang melihat juga akan tau, kalau memang ada sesuatu di antara mereka,"

"Euh, kau benar Wad. Aku juga merasa begitu."

"Jadi... maksud kalian berdua... sekarang Dee sedang cemburu pada Pitcher?" Tanya Tiw. Kongpob dan Wad hanya saling pandang dan saling mengangkat bahu. "Aku jadi khawatir pada Dee."

NO REGRET, JUST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang