Sorry atas keterlambatan update. kemarin bilangnya update malem, tapi ternyata baru bisa update pagi. well, yang penting update kan? hahaha.... enjoyy...
*
*
*
#AUTHOR
"Au, P'Oon?" Pitcher berlari menghampiri Arthit, ketika dia tidak sengaja melihat Arthit malam itu di toko buku langganan Dee. Arthit yang di panggil namanya pun, langsung menoleh dan tersenyum lebar.
"Au, Na.."
"Sawadee khrub, P'Oon.."
"Euh, Sawadee.. kau disini juga?" Tanya Arthit.
"Iya P'. Aku menemani... P'Dee, untuk melihat buku-buku baru disini. P'Oon sendiri... sedang apa disini?"
"Kau ini aneh. Ini toko buku, Na. Tidak mungkin, kan, aku disini untuk makan malam?" Kata Arthit sarkas.
Pitcher hanya tertawa kecil sambil menggaruk kepalanya. "Benar juga," Katanya.
"P'Arthit..." Tidak lama, Kongpob kemudian datang menghampiri Arthit dan Pitcher yang sedang mengobrol. "Au, Pitcher... kenapa kau bisa disini?"
"P'Kong... Sawadee khrub...."
"Euh, sawadee.."
"Hoohh.. P'Kongpob selalu datang disaat yang tidak tepat ya. Aku kan masih mau berduaan dengan P'Oon." Kata Pitcher menggoda.
"Hey hey hey... kau mau mati, anak nakal?" Kata Kongpob sambil memukul kepala Pitcher pelan.
Pitcher tertawa terbahak-bahak. "Aku bercanda P'. Astagaaa... P'Kong sensitif sekali."
"Kau benar-benar cari masalah dengannya." Kata Arthit pada Pitcher yang juga ikut tertawa. Pitcher kemudian mengacungkan jari telunjuk dan jari tengahnya, membuat tanda 'V' serta menjulurkan lidahnya pada Kongpob.
"Kau ini, sudah memiliki Dee tapi masih saja merayu kekasih orang lain. Lalu... dimana kekasihmu itu sekarang? Kenapa dia membiarkanmu berkeliaran sendirian disini dan sibuk merayu orang lain? Ha?"
Pitcher menggeleng, "Aku juga tidak tau, P'. Tadi sih, dia bersamaku. Tapi sekarang dia sudah menghilang entah kemana. Aku juga sedang mencarinya. Toko buku ini begitu besar, aku selalu tersesat."
Kongpob dan Arthit kemudian tertawa kecil mendengar jawaban Pitcher.
"Mau ku bantu mencarikannya?"
"Ah, tidak perlu P'Oon. Aku bisa meneleponnya nanti. Tapi kalau masih tidak ketemu juga, aku mungkin akan menyebarkan selebaran 'orang hilang'. Itu lebih memudahkan."
"Hahhhaa... dasar anak nakal! Hey, kau mau ku adukan pada Dee? Huh?"
"Au au au... ampun P'Kong... aku kan hanya bercanda... ohooo..."
Kongpob dan Arthit kembali tertawa geli mendengar kalimat konyol dari junior mereka yang satu ini.
"Euh, P'Arthit.. kalau sudah selesai, bisa kita makan malam sekarang? Aku sudah sangat lapar."
"Baiklah, Kong. Aku juga sudah lapar. Na, kau mau bergabung bersama kami?" Tanya Arthit.
"Aku P'?" Tanya Pitcher dengan mata berbinar. Dia kemudian memandang ke arah Kongpob, yang sedang menyilangkan tangannya di dada dan menatapnya dengan tajam. "E-Eemmm.. aku pikir tidak usah, P'Oon. Kalau aku ikut bergabung makan malam bersama kalian, seseorang sudah pasti akan membunuhku sekarang juga."

KAMU SEDANG MEMBACA
NO REGRET, JUST LOVE
FanfictionAgain. Sotus fanfiction. Want to know? Just read it! Happy reading.... ^^