2

19.5K 1.3K 37
                                    

" Woah ! " kecoh dewan makan itu dengan jeritan dari pelajar perempuan serta siulan nakal dari pelajar lelaki . Muka Ayra memerah malu .

Aina yang tadi tergelak sinis terus terhenti melihat Xmusic dibelakang dan bertambah terkejut melihat Adam yang melindungi Ayra tadi .

Melopong semua yang berada di situ melihat , lelaki dingin mencampur urusan dua orang pelajar perempuan itu , sesuatu perkara baharu buat semua .

Ayra tidak dapat menahan dirinya dari menghamburkan tangis apabila sakit diperutnya mencengkam . Adam memandang Ayra yang berada di hadapannya sekilas .

" Starting from now , don't touch her " suara dingin itu memecah suasana tegang tadi . Yang berada di tepi menikus , mendengar suara Adam .

" But ... " Aina yang ingin membalas itu terhenti apabila menerima jelingan tajam dari Adam sebelum Adam perlahan - lahan mendekati dirinya .

" If I say don't touch her , please don't . I know you know me well , right ? " sinis Adam memberi amaran . Ini bukan kali pertama Aina cedera pelajar perempuan .

" Kept it in your mind " sambung Adam lalu menarik hujung lengan baju kurung Ayra mengikutinya keluar dari dewan makan dan Xmusic ikuti dari belakang .

Lynn dan Annisa yang melihat dari jauh terkedu . Sebab apa ? sebab selama ini Adam tak pernah bersuara malah marah sebegitu sekali .

Aina menggenggam penumbuk .

" Padan muka kau . Don't touch her . Ingat tu ! " sengaja Annisa menyimbah minyak ingin menyakitkan hati Aina lagi . Annisa gelak sinis .

" Kan . Padan muka . Kesian kau jadi orang yang pertama Xmusic benci " ejek Lynn pula lalu bertepuk tangan dengan Annisa .Mereka berdua meninggalkan Aina begitu sahaja.

" Apa pandang-pandang ? " jerkah Aina kepada mereka yang masih berkumpul memerhatikan dirinya . Tidak menunggu lama semua beredar dari situ .

Sebaik sahaja , Ayra melangkah masuk ke dalam bilik Xmusic . Ayra terpegun dengan rekaan dalam bilik tersebut yang serba serbi mewah dan lengkap .

Terdapat ruang tamu tidak kurang luasnya , terdapat ruang makan yang berdekatan dengan dapur . Namun yang menangkap perhatian Ayra adalah ruang cermin itu .

Ruang yang berdindingkan cermin itu kemungkinan dimana Xmusic menjalankan latihan kerana di ruang itu terdapat beberapa alat muzik .

Dari pengetahuan Ayra bahawa bilik ini bukan calang - calang orang yang boleh masuk . Hanya seorang cikgu dibenarkan masuk ke dalam bilik ini .

Ahli - ahli Xmusic berpandangan antara satu sama lain apabila Ayra masih tidak berhenti menangis . Mereka semua bersila di bawah kecuali Ayra duduk di sofa .

Sebenarnya , mereka berlima telah bercadang untuk melantik Ayra sebagai manager mereka memandangkan Ayra bukan salah satu peminat mereka .

" Apa salah aku sampai kena simbah dengan milo panas tu ?! " raung Ayra tiada kesudahan lalu mengambil tisu yang dihulur oleh Zarif itu .

" Perempuan tu , otak dia problem sikit even kau tak buat salah pun . Pada pandangan dia , apa yang kau buat tu salah . Kesimpulannya , perempuan tu ... "

Razif menghentikan kata - katanya lalu jarinya ditunjuk ke arah kepala dan dipusingkan beberapa kali . Berkerut dahi Ayra cuba memahami .

" Gila "

Ahli - ahli Xmusic yang lain mengangguk .

" But , jangan risau . After this , dia mungkin tak akan kacau kau dah sebab our lead dah bagi warning dekat minah yang tak berapa betul tu " kata Eiman .

Nerd Itu Crush Aku  Where stories live. Discover now