68

16.5K 1K 237
                                    

" Aduh ! " Adam yang tidak sempat berhenti ketika Ayra mengundur ke belakang secara tiba - tiba itu kini sudah selamat bermandi lumpur .

" Alamak ! Belut tu dah terlepas ! " jerit Ayra risau apabila belut yang dipegang tadi terlepas dari genggamannya . Adam membulatkan mata tidak percaya .

Suami bermandi lumpur , dia boleh risaukan belut yang terlepas dari suami dekat depan mata . Adam bangun dengan usaha diri sendiri .

" Ehh , kenapa kau kotor sangat nie ? " tanya Ayra tidak sedar dia punca sebenar Adam jadi sebegitu rupa . Adam memejam mata sekejap menenangkan diri .

" Tak ada , aku sahaja nak berendam dekat lumpur nie . Nak rasa jadi kerbau sekejap . Jom kita balik nak dekat senja nie " balas Adam menahan perasaan .

" Buat apa nak jadi kerbau , elok jadi beruang kutub sibuk jadi sepupu kerbau pula . Yelah , sekejap aku nak minta maaf dengan budak tu sebab terlepas belut "

Sejurus Ayra pergi ke arah sekumpulan budak lelaki kampung itu , Adam meramas rambutnya kasar , pasrah dapat isteri lembap tak bertempat nie .

Kembali mereka berdua di rumah tokwan , disambut dengan keriuhan dari saudara Adam yang kebanyakannya sudah selamat sampai ke rumah tokwan .

" Ya allah ! Kenapa berselut sangat hang nie ! Masuk parit mana ? ! " bagai petir menyambar gegendang telinga mereka berdua apabila tokwan bersuara .

" Err..  " masing - masing terkelu mahu menjawap pertanyaan dari tokwan , ahli keluarga Adam yang lain hanya mengekek ketawa melihat badan Adam penuh lumpur .

" Pergi bilas badan dekat belakang sana dulu , baru masuk dalam . Habis rumah tokwan nanti . Ayra kamu pun sama , kaki tu ya allah kotornya ! " bebel tokwan .

Tanpa banyak bunyi , mereka berdua ke belakang rumah tokwan yang terdapat paip disitu . Ayra membuka air lalu membersihkan kakinya .

" Hai , abang Adam ! " tegur Qistina dari birai tingkap di tingkat atas yang melihat Adam dan Ayra dan merangkap sepupu Adam , umur ? enam belas tahun .

" Hai " balas Adam mesra , dengan sepupu sendiri tak akan nak sombong juga . Ayra menjeling Qistina sekilas sebelum kembali fokus pada kuku kakinya.

" Buat apa tu ? " tanya Qis manja .

" Tokwan suruh bilas badan dulu sebelum masuk dalam takut rumah dia kotor . Qis kenalkan tokwan tu macam mana " jawab Adam sopan .

Adam sudah menganggap Qis seperti adiknya sendiri dan Qis anak bongsu Mak Uda . Dia memang agak rapat dengan keluarga belah arwah mama dari papa .

" Haha . Tokwan mana boleh kotor sikit rumah dia mula la , membebel " ucap Qis dan terselit tawa sopannya . Dalam hati Ayra sudah berbakul sumpah buat Qis .

" Betul tu " balas Adam , lalu ingin membuka bajunya yang penuh dengan lumpur itu . Namun tiba - tiba dihalang oleh Ayra di hadapannya .

" Tak payah , tanggal baju tu . Banyak mata anak dara tak matang nak tengok badan kau yang tak seberapa nie ha ! " bidas Ayra sambil memuncung ke suatu arah .

Adam memusing ke belakang , terdapat beberapa gadis yang terjengul - jengul melihat dirinya di sebalik pokok rambutan itu . Adam tersenyum nipis .

" Hurm " Adam mengalah dan mengalirkan air kepada tubuhnya untuk membersihkan sisa lumpur yang terdapat baju dan badannya .

" Tolong gosokkan " pinta Adam lembut sambil menunduk di hadapan Ayra untuk memudahkan Ayra menggosok rambutnya yang terdapat lumpur di bahagian belakang.

" Suruh jer la , Qis . Yang tengah tengok kau dekat tingkap tu ha . Tak berkelip mata dia tengok suami orang . Apa tak ada jantan lain dah ke ? " bebel Ayra perlahan.

Nerd Itu Crush Aku  Where stories live. Discover now