70

14.8K 950 110
                                    

" Apa kata kau tilik dengan lebih dekat ? " ucap Adam lalu merapatkan jurang mereka . Pinggang Ayra dipaut lalu menarik Ayra rapat dengannya .

" Pft ! Nak goda aku ker nie ? " balas Ayra tidak gentar lalu melawan panahan mata Adam . Tangannya sengaja dirangkul pada leher Adam .

" Siapa yang goda siapa nie ? " kata Adam .

" Kau yang mula , why not kita teruskan jer ? " jawab Ayra lalu melarikan jarinya di dada bidang Adam . Jelas kelihatan Adam menelan liur beberapa kali .

" Aku gur .. "

" Kita bagi Coco adik nak tak ? Kesian Coco macam gay asyik main dengan awak jer . Saya tak kisah , jadi awak macam mana ? " sengaja Ayra meleretkan suaranya .

Ayra menyimpan senyum apabila melihat telinga Adam memerah . Suami siapa nie cute sangat ?! Baru kena usik sikit , sampai bila la tak beranak macam nie gayanya .

" Aku gurau . Aku keluar dulu nak tolong susun meja kat bawah khemah " balas Adam separa dingin setelah berdeham beberapa kali .

Adam bangkit dari katil . Ayra memegang erat tangan Adam , dia masih dalam mood ingin mengusik Adam yang pemalu itu . Jarinya dilarikan ke lengan Adam pula .

" Don't tease me , sayang " ucap Adam lalu menghadiahkan sekilas ciuman pada bibir Ayra dan terus meninggalkan Ayra yang terpaku dengan tindakannya .

Ayra memegang bibirnya . Adam baru lepas kiss dia ker ? Tadi bukan mimpi kan ? Ayra menampar pipinya perlahan , sah bukan mimpi . Ini realiti ! Maigod !

" Anak umi dah jatuh cinta ~ "

Malam ini penuh tetamu yang hadir untuk
majlis kesyukuran yang dibuat di rumah tokwan . Ayra duduk di ruang tamu sambil menjaga Darliya .

" Ayra , bila lagi nak ada anak sendiri ? " sergah salah sorang kawan tokwan . Ayra mengangkat wajah dan menghadiahkan sebuah senyuman manisnya .

" Belajar lagi la , Nek Chah " balas Ayra sopan . Pipi Darliya digomolnya . Nek Chah mengangguk seketika . Ayra tahu mesti makcik - makcik di ruang tamu nie dengar pertanyaan Nek Chah .

" Dah tahu belajar , kenapa kahwin dulu yer tak ? Gatal betul " berubah riak wajah Ayra apabila mendengar bisikan - bisikan dari sekumpulan makcik yang tidak jauh darinya .

" Aku rasa dia yang goda anak Firash . Kita tahu kan yang anak sulung Firash mana banyak cakap . Entah - entah dah kena guna - guna "

Sedikit sebanyak hatinya terasa dengan kata - kata makcik tersebut . Ingat dia tak terseksa ke kahwin muda ? Air mata jangan nak mengalir !

" Tasha , Qis . Jaga Darliya . Abang nak bawa isteri abang kejap . Sayang , come " sampuk Adam yang datang dari arah dapur . Terdiam semua yang berada di situ .

Tasha dan Qis yang di muka pintu sudah memasamkan wajah apabila mendengar gelaran sayang yang disebut oleh Abang Adam mereka  .

" La kenapa diam pula ? Sambung la . Ini majlis kesyukuran memang menggalakkan mengumpat . Sayang , letak Darliya kat bawah . Jom " perli Adam sinis .

Tangan Ayra ditarik bangun lalu menuju ke bawah khemah . Ayra menjenguk sedikit melihat wajah Adam . Jelas menunjukkan Adam tengah menahan perasaan .

" Kau duduk la dulu , aku ambilkan makanan " ucap Ayra lembut bagi meredakan marah Adam . Adam akur lalu duduk jauh dari yang lain .

" Nah " Ayra meletakkan pinggan yang penuh dengan lauk . Adam memandang dia hairan . Ayra menjongket kening melihat reaksi Adam .

" Pinggan kau mana ? " tanya Adam mendatar tiada nada dingin seperti menegur makcik kat dalam tadi . Ayra menarik nafas lega .

" Ini " Ayra tunjuk ke arah pinggan di hadapan Adam .

" Aku punya mana ? " tanya Adam lagi .

" Ini " Ayra tunjuk sekali lagi ke arah pinggan yang sama .

" Biar aku yang suap kau ? Merah - merah muka nie kenapa ? Lapar yer . Nak nasi ? Alolo ! Nah buka mulut . Aaa " usik Ayra lalu menyua di depan mulut Adam .

" Ayra "

" Ha yer kenapa ? Tak nak makan ker ? Rugilah centu . Biar ceq yang makan ... " Adam menarik tangan Ayra kembali lalu menyuap ke dalam mulutnya .

" Kenapa kau tak lawan balik tadi ? " tanya Adam perlahan apabila mereka selesai makan dan sedang melegakan perut mereka yang sudah kenyang itu.

" Hey , Adam . Rileks la . Sepatutnya yang marah sekarang aku tau . Kau pula yang emo tengah - tengah malam nie kenapa ? Datang bulan ker ? Hahaha " jawab Ayra .

Tapi reaksi Adam langsung tidak berubah . Tiada tanda - tanda Adam tercuit dengan lawak yang dibuat oleh Ayra sebentar tadi . Perlahan - lahan Ayra berhenti ketawa .

" Tak kelakar ker ? " tanya Ayra kembali .

" Nampak muka aku macam terhibur ker ? " balas Adam selamba . Ayra mencebik . Susah betul kalau pakcik sebelah nie datang angin monsun dia .

" Kalau lepasnie orang kutuk kau ker , balas balik . Aku izinkan . Jangan bagi orang pijak kepala kau . Kalau sekali kena pijak sampai bila orang tak respect kau "

Adam menasihat Ayra tanpa menoleh ke sebelah . Ayra menongkat dagu di meja sambil memandang wajah Adam . Adam masih tidak menoleh .

" Jangan risau la . Kau kenalkan aku macam mana ? Kau kena pandai kawal emosi kau mula dari sekarang . Kalau aku tak ada , siapa nak pujuk kau lepas nie ? "

" Kau kata apa nie ? " tanya Adam kasar .

" Apa ? Semua kat atas bumi nie tak akan kekal . Aku pun tak tahu kenapa malam nie aku berjangkit emo dari kau . Tapi ... "
Adam memintas kata - kata Ayra .

" Aku akan buat tak dengar apa yang kau cakap tadi . Otak kau terlebih angin malam nie jadi otak pun dah mereng , tak sedar apa yang kau cakap " pintas Adam .

" Ehh Ayra ! "

Heyy ! Kalinie punya pendek sahaja ! HAHAHA ! Sengaja seksa jiwa korang . Nah sebenarnyaa idea tak muncul . Jenuh perah . Baca nie dulu , sis try hard nak update tau !

Sorry err.

Happy Holiday Gais ! For those yang request bukunya di promote boleh pergi buku lagi satu " KAKNIS BOOK PROMOTE " , request dekat sana . Kalau request dekat sini tak akan dilayan !

Siapa yang ada plato boleh add sis key !

Aqmaa_

Boleh comment id korang kat bawah ! HAHA .

Jangan lupa vote and comment.

Nerd Itu Crush Aku  Where stories live. Discover now