Sialan!
Hanya karna menatap mata abu-abu milik bosnya saja membuatnya pikirannya menjadi kacau.
Bayang-bayang dirinya yang berdiri terlalu dekat dengan Christian dalam keadaan saling menatap terus saja menghantui pikirannya.
Ada apa dengannya? Bisa-bisa ia tidak menyelesaikan perkerjaannya jika pikirannya terus terbayang dengan kejadian yang terjadi di elevator.
Astaga, Christian sangat menghantuinya.
Dering telpon membuyarkan pikirannya, membuatnya menghela nafas dengan kasar.
"Selamat siang Sir," sapanya ketika mengangkat gagang telpon.
"Bisa kau keruanganku sekarang?!" Seru seseorang di sebrang sana.
"Baiklah Sir," ia akan pasrah jika Christian akan memarahinya karna dirinya tidak fokus dalam perkerjaan.
Panggilan telpon terputus begitu saja.
Elle berdiri merapikan pakaiannya. Ia melangkah ragu kedalam ruangan atasannya.
"Sir," panggilnya begitu ia memasuki ruangan Christian yang terbilang luas dan mewah
Ruangan yang di dominasi dengan warna abu-abu dan dinding kaca besar yang menampilkan pemandangan kota New York yang terlihat padat.
Matanya menatap tubuh Christian yang berdiri membelakanginya.
"Duduklah Ms. Watson!"
Elle berjalan ke sofa putih berbentuk L yang terletak berhadapan dengan meja kerja milik Christian.
"Apa saya memiliki kesalahan Sir?" Suara Elle terdengar bergetar.
Christian menatap Elle yang duduk dengan gelisah sambil menundukan kepalanya.
"Angkat kepalamu nona!" Elle memberanikan diri mengangkat kepalanya yang tertunduk.
Mata abu-abu Christian menatap kedalam mata hijaunya yang terlihat ketakutan.
Mengapa dia terlihat ketakutan? Menarik. Wanita yang seharusnya menatapku dengan pandangan memuja, kini menatapku dengan binar ketakutan.
"Apa ada hal penting yang ingin kau katakan Sir. Apa aku melakukan kesalahan?" Suara Elle yang lembut bercampur dengan nada ketakutan berusaha memecahkan keheningan.
Christian mengerinyitkan keningnya menatap Elle yang terlihat semakin gelisah di tempatnya.
"Jika memang aku melakukan kesalahan, aku mohon maafkan aku Sir. Aku tidak bermaksud melakukan perkerjaan dengan tidak baik. Aku memiliki banyak pikiran sehingga otakku tidak fokus untuk mencerna materi perkerjaan." Entah untuk apa ia memberitahu Christian mengenai masalahnya.
Dan pikiran itu terjadi karena kau Christian Scott. Tentu saja Elle tidak mengatakannya secara langsung.
Ah, jadi karna ini. Gadis ini merasa bersalah. Christian berjalan maju, mendekati Elle yang duduk di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Billionaire's Cold
RomanceBagian diprivate acak, silahkan follow sebelum membaca. ____________________________________ Berkerja sebagai sekertaris di sebuah perusahan terkenal di Amerika Serikat adalah impian seorang wanita polos bernama Elle Watson. Hal itu terwujud setelah...