Bab 8

90.1K 3.4K 7
                                    

Setelah kepergian Elle, Christian mengeram marah sambil menghentakan tangannya di atas meja sehingga menyebabkan gelas dan piring yang ada diatas meja bergetar.

Seorang Christian Scott di tinggalkan sendiri di sebuah restoran mewah. Itu sangat memalukan!

Christian bangkit dari duduknya memasuki limosin yang sudah menunggunya di luar restoran.

Terlihat jelas raut kekesalan di wajah Christian. Ia mencengkram gelas kristal yang berada di dalam limosinnya dengan sangat keras, sehingga menyebabkan gelas tersebut pecah dan beberapa pecahan kaca yang mengenai tangannya.

Christian tidak memperdulikan apapun. Yang ia butuhkan saat ini adalah pelepasan akan kemarahannya saat ini.

Melepaskan sesuatu yang berasal dari tubuhnya, pelepasan yang menyiksanya selama bertatap wajah dengan Elle.

Saat limosin berhenti, Lauther membukakan pintu penumpang, mempersilahkannya keluar dari limosinnya.

Christian hanya memandang sekilas kearah Lauther lalu melanjutkan langkahnya memasuki kediamannya.

Ia menaiki tangga dengan langkah lebar, bahkan sesekali ia memijak dua sampai tiga anak tangga sekaligus.

Shit!

Sesuatu yang dibawah sana sudah berdenyut sakit karna berontak agar dikeluarkan secepat mungkin.

Dan lebih sialnya lagi, disaat seperti ini ia harus rela mandi air dingin agar adiknya yang sudah terbangun kembali tidur pulas seperti semula.

Sudah sejak lama ia menginginkan Elle berada diatas ranjangnya, mungkin sejak wanita itu menjadi sekertarisnya.

Fantasi liar mengenai tubuh Elle yang seksi, bahkan jika wanita itu mengenakan pakaian longgar. hal sekecil itu saja sudah membuatnya terangsang.

Christian membayangkan ia berada di kamar yang sama dengan Elle. Elle yang berpose seksi diatas ranjangnya, sambil memperlihatkan tubuh menggoda wanita itu.

Melepaskan pakaian wanita itu secara perlahan sambil meciumi seluruh leher dan dada menggoda milik Elle. Menghembuskan nafas dileher Elle sambil berbisik vulgar agar Elle yang berada di bawahnya terangsang lebih cepat sebelum waktunya.

Menghentakan miliknya dengan keras memasuki lubang surga kenikmatan milik Elle. Dan berusaha membuat tanda di seluruh jengkal tubuh Elle sampai pakaian pun tak dapat menutupi tanda yang dibuatnya.

Naik dan terus naik, berjalan maju dan mundur sambil memperdalam kejantannya kedalam sebuah kenikmatan semalam yang didapatnya.

Membayangkan Elle yang mengenakan lingrie menggoda sambil menari vulgar di hadapannya. Mengikuti ritme yang telah dibuat wanita itu sambil menciumi penuh bibir Elle yang berada dibawahnya.

Tentu saja hal yang menjadi favoritnya adalah lubang surga kenikmatan milik Elle, zona bahaya yang selalu dimasuki oleh pria seperti Christian. Hingga membuat Elle meneriaki namanya di tengan kenikmatan yang mereka dapatkan.

Dan sialnya lagi, bukannya kembali tidur seperti semula, kejantanya malah semakin mengeras karna membayangkan fantasi liarnya terhadap wanita bernama Elle Watson.

Namun satu yang diyakininya.  Suatu saat nanti ia yakin Elle pasti berada di rumahnya, di dalam kamarnya, satu ranjang dengannya dan lebih tepatnya lagi, wanita itu pasti berada di bawahnya saat itu juga.

Dan malam ini, ia harus mengulangi mastrubasi yang kesekian kalinya karna pengaruh sialan yang diberikan Elle terhadapnya.

***

"Kenapa kau sudah pulang?" Tanya Jose Ketika ia memasuki apartemennya.

Ia melangkahkan kakinya menuju kearah Jose yang duduk di sofa sambil menyaksikan berita bisnis yang membosankan.

The Billionaire's ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang