Di update di sela-sela pembelajaran fisika yang bikin kepala aku pusing banget!
Selamat membaca :* :* :*
*********************
Mobil mewah Christian berhenti tepat di depan sebuah restoran berbintang yang terletak di jantung kota Puerto Rico.
Dari dalam mobil, Elle dapat melihat orang-orang yang mengenakan jas mahal seperti Christian serta gaun-gaun indah yang memasuki restoran tersebut. Tidak ada pakaian cansual, jins atau pun kaos.Christian kembali mengitari mobil sebelum Elle berusaha membuka pintu. Dengan senyum manis dan lebar, pria itu mengulurkan tangannya yang di sambut Elle dengan kekehen kesil serta gumaman 'terima kasih'
Mereka berdua berjalan mengikuti beberapa langkah orang yang berjalan di depan mereka.
Beberapa duduk di meja yang sudah di siapkan, namun Christian tetap membawanya berjalan lurus memasuki sebuah lorong panjang yang hanya cukup dijalani oleh dua orang.
"Christian, kita akan makan dimana?"
"Sesuatu tempat yang lebih dari meja di depan."
Elle mengerinyit tidak mengerti. Lalu, sebelum Elle memahami semuanya, Christian membawanya memasuki sebuah lift yang terlihat mewah karna di penuhi beberapa safir maupun batu emerland di sisi pintu benda berbentuk kotak tersebut.
"Aku benar-benar bingung. Bukankah kita akan makan malam. Kenapa kau malah membawaku ke tempat yang tidak aku ketahui?" Elle berkata dengan nada frustasi yang sangat jelas.
"Diamlah, sebentar lagi kita sampai."
Tak lama, lift berhenti di lantai entah berapa. Pintu lift terbuka dan menampilkan sebuah rooftop yang indah.
"Ya Tuhan...," Elle menutup mulutnya menggunakan kedua telapak tangan wanita itu.
Elle benar-benar bahagia sekaligus terkejut melihat apa yang ada di depannya.
Bagaimana Elle harus menyebutnya, ini seperti restoran tapi terletak di bagian atas gedung.
Yang lebih menakjubkan lagi, tidak ada orang lain yang makan di sini selain ia dan Christian.
Sebenarnya ada beberapa meja di atas sini. Namun, perhatian Elle tertuju kearah tempat yang terbentuk seperti mangkuk namun berukuran besar, berwarna putih.
Di sana terdapat banyak makanan serta seorang pelayan yang sedang menyajikannya.
Christian membawanya mendekat ke arah pria tersebut. Dengan sopan pelayan itu membungkuk hormat ketika mendapati Elle dan Christian.
Lalu, pria itu pergi karena usiran halus Christian.
"Ini sungguh indah, Christian."
Pria yang disebut namanya hanya tersenyum kecil. Pria itu menuntunnya duduk di bangku yang sudah di sediakan lalu, menungkan wine kedalam gelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Billionaire's Cold
RomanceBagian diprivate acak, silahkan follow sebelum membaca. ____________________________________ Berkerja sebagai sekertaris di sebuah perusahan terkenal di Amerika Serikat adalah impian seorang wanita polos bernama Elle Watson. Hal itu terwujud setelah...