Bab 32(Mature)

71.3K 1.4K 5
                                    

"Dengarkan perintahku!"

"Ya, daddy."

"Kembali ke atas tempat tidur. Lepaskan semua pakaianmu, puaskan tubuhmu menggunakan tanganmu. Dan gunakan vibrator untuk memasuki milikmu, sugar."

"Akan kulakukan, daddy."

*******

Setelah mendengarkan instruksi dari James, Isabel berjalan ke arah tempat tidur. Sesuai perintah yang di berikan oleh pria itu, ia melepaskan semua pakaiannya. Termasuk celana dalam renda berwarna merah yang ia kenakan.

Isabel malu. Tidak pernah terbayangkan ia akan menjadi wanita murahan seperti ini. Ingin rasanya ia mengenakan semua pakaiannya lalu keluar dari kamar laknat ini dan tak pernah kembali bertemu dengaan pria gila di hadapannya.

Namun semuanya ia urungkan. Isabel tau siapa yang di hadapinya. Jenis pria berbahaya, yang tak pernah melepaskan mangsanya begitu saja.

Isabel terus berpikir, pria mana yang membuat wanita seperti ini. Astaga, hanya James yang membuatnya malu dan terlecehkan seperti ini.

"Jangan tutupi milikmu, sugar."

Isabel hampir mengeluarkan ludahnya ketika mendengar suara itu memerintahnya.

Isabel menuruti James. Wanita itu memulai aksinya yang di awali dengan membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Tanganmya mulai bergerak dari ujung rambutnya hingga berjalan ke atas bibir penuh miliknya. Dua jari Isabel masukan secara perlahan, lalu di keluarkan dengan herakan sensual. Membiarkan saliva yang menempel di tangan Isabel membasahi lehernya.

***


James menikmati pemandangan di hadapannya. Ketika Isabel memulai permainannya, miliknya semakin berkedut kuat. Melihat tubuh telanjang Isabel tanpa sehelai benang pun, membuatnya ingin segera menerkam Isabel dengan ganas seperti predator berbahaya.

Ini lah permainan yang diinginkannya. Ketika wanita merendahkan dirinya sendiri di hadapannya, membuatnya begitu senang. Permainan yang sudah lama ia pikirkan. Sebuah fantasi liar yang tersusun sejak ia mengenal Elle Watson. Mengingat nama itu, membuatnya membayangkan Elle berada di bawahnya tanpa busana apapun.

Dari matanya, James dapat melihat Isabel yang mengenggam kedua payudaranya. Tangan wanita itu meremas pelan miliknya hingga menimbulkan kemerahan yang diakibatkan oleh kuku panjang Isabel.

Di atas tembat tidur, Isabel meliukkan badannya. Desahan keluar dari mulut wanita itu. Ketika tangan Isabel berada di bibir klitorisnya, James hampir saja kehilangan kendali. Wanita itu berteriak kencang, membuat suaranya berdengung di antara benda-benada yang di lindungi oleh kamar kecil di sebuah bar. Bahkan ia tidak mempedulikan aktivitas pekerja di luar sana. 

Isabel memasukkan jari tengah dan telunjuknya ke dalam inti tubuhnya. Tangan Isabel sendiri bergelanjar di bawah sana. Membuat gerakan sensual yang memberikan kenikmatan untuk dirinya sendiri. Isabel menggerakkan jarinya ke atas dan kebawah dengan gerakan teratur, pelan dan sensual. Bibir merahnya yang terus mengeluarkan desahan, membuat James yang berada di tempat duduknya mengusap miliknya sendiri. Membuat James merasa iri sesaat ketika jari-jari lentik itu dapat membelai milik Isabel.

"Panggil aku, sugar."

"Dan gunakan vibratormu, sekarang!"

James tersenyum senang ketika Isabel menurutinya. Wanita itu menyalakan vibratornya. Ketika benda itu bergetar, Isabel meletakkannya di atas pusarnya dan perlahan menuruni bagian inti tubuh wanita itu.

The Billionaire's ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang