Untuk kedua kalinya, Elle terperangah. Hampir saja ia meloncat ke meja makan jika wanita itu tidak dapat mengontrolnya. Hal itu pasti akan memalukan, jika benar-benar terjadi.
"Makanlah," suruh Christian.
Elle sontak menggeleng, padahal makanan diatas meja sangat mengiurkan untuk segera disantap. "Aku masih ingin berkeliling." Elle menampilkan puppy eyes-nya, membuat Christian mengangguk.
****
Christian membawa Elle memasuki pesawatnya semakin dalam. Ia berbelok di koridor akhir lalu membuka sebuah ruangan berpintu coklat.
Ah, ternyata sebuah kamar.Elle membatin.
Di dalamnya ada dua kamar yang ditata dengan serupa. Satu set ranjang berukuran king size. Meja makan, dan beberapa kursi berwarna krim.Elle yang melihat itu, sontak merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur sambil mebentangkan kedua tangannya. Tempat tidurnya sungguh nyaman, pikir Elle.
"Kau sangat kaya," gumam Elle.
"No, i'm not rich. But i'm a dominant Elle." Elle dapat melihat jejak seringai di bibir pria itu.
"Maksudnya? Aku tidak mengerti."
"Bukan apa-apa, lupakan saja!"
Elle diam tanpa menjawab. Ia hanya mengangguk lalu memejamkan matanya.
"Kau tidur Elle?" tanya Christian.
"Diam lah Chris, aku sungguh lelah. Hari ini sangat mengejutkan." Saking lelahnya, bahkan Elle lupa semua pertanyaan yang menggunung di otaknya. Kemana Christian? Mengapa pria itu menghilang selama sebulan. Lalu, tiba-tiba saja pria itu berada di hadapannya.
Christian ikut merebahkan tubuhnya di samping Elle, membuat wanita itu membuka matanya. "Apa yang kau lakukan?"
"Mengistirahatkan tubuhku, tentu saja."
"Mengapa disini? Maksudku disini ada dua tempat tidur. Mengapa harus bersamaku?"
Christian menampilkan wajah datarnya, sebelum berkata. "Ini peswatku, dan semua barang-barang disini milkku. Jadi, aku bebas ingin tidur dimana saja."
Elle memutar kedua bola matanya. Ia mulai jengah dengan kekuasaan pria ini. Sungguh pengatur, cibir Elle di pikirannya. "Terserah dirimu!" Lalu Elle bangkit. Berniat hendak tidur di kasur lainnya.
Namun, saat Elle hendak berjalan. Tangan kekar Christian menariknya, merebahkannya di atas tempat tidur dengan kasar. Lalu tubuhnya menguling, menindihi tubuh mengil Elle diatas kasur.
"Apa yang kau lakukan?" Suara Elle meninggi.
"Kau harus dihukum nona." Christian menatap wajah natural wanita itu. Tatapannya tertuju kearah bibir merah menggoda milik wanita di bahawanya. Sungguh mengoda, rasanya miliknya yang sudah mengeras bergesekan dengan milik Elle yang masih tertutupi celana bahan, membuat wanita itu mendesah tanpa di sadarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Billionaire's Cold
RomanceBagian diprivate acak, silahkan follow sebelum membaca. ____________________________________ Berkerja sebagai sekertaris di sebuah perusahan terkenal di Amerika Serikat adalah impian seorang wanita polos bernama Elle Watson. Hal itu terwujud setelah...