Bab 43

41.3K 1.5K 10
                                    

Zayn Malik ft. Timbaland - Too Much

***

Koreksi kalo ada typo
Jangan lupa vote dan spam komen!

***

Christian menatap tajam Andrew Watson yang duduk di hadapannya, sambil menyesap batang candu dan melepaskan asapnya ke udara melalui mulut. Andrew menyeringai saat mendapati raut marah dari wajah Christian.

Bukan. Andrew bukan merasa takut. Sebaliknya ia menikmati emosi yang sedang berusaha dipendam Christian saat ini.

Andrew kembali menyesap batang candu miliknya sambil mengangkat sebelah alisnya. "Aku terlalu sibuk jika hanya untuk melihat amarahmu yang meledak-ledak."

Dari balik bawah meja, Christian mengepalkan tangannya. Bagaimana bisa Andrew bersikap biasa-biasa saja seolah tidak ada hal penting yang terjadi di antara mereka. Andrew pasti akan melakukan apapun untuk menghancurkan perusahaannya, termasuk dengan mengorbankan putrinya sendiri.

Christian menyeringai. "Aku tahu kau ayah terburuk yang pernah ada, Andrew!"

"Apa maksudmu?" Andrew mengerutkan keningnya.

Christian mencondongkan tubuhnya ke arah Andrew. Menatap pria itu itu dengan tatapan tajam yang dapat membuat siapa pun bungkam dan bergetar. Tidak dengan Andrew. Pria itu sudah terlatih untuk bersikap biasa-biasa saja di bawah ancaman siapa pun.

"Di mana kau menyembunyikan, Elle?"

Andrew yang tidak mengerti apapun semakin bingung. Kenapa Christian mencari Elle, sedangkan putrinya itu selalu bersama Christian setiap waktu.

"Kau menanyakan itu kepadaku?" Andrew menunjuk dirinya sendiri. "Seharusnya aku yang bertanya. Apa yang kau berikan kepada Elle sampai-sampai dia tidak bisa lepas darimu."

Christian semakin geram dengan sikap bodoh yang diperlihatkan Andrew di depannya. Pria tua ini benar-benar pandai berpura-pura. Christian sudah muak bertele-tele. "Jangan pikir kau dapat membodohiku, Andrew. Aku tahu kau yang menculik Elle dariku, bukan."

Andrew terkejut dengan tuduhan Christian. "Aku, menculik putriku sendiri, yang benar saja!"

Christian memperlihatkan ponsel Elle yang retak kepada Andrew, lalu berkata. "Aku mendapatkannya di gang kecil di sekitar apartemen Elle. Jelas saja ada yang tidak beres saat Elle tidak ada di apartemennya atau di mana pun, sedangkan ponselnya dalam keadaan seperti ini."

Andrew mengulurkan tangannya untuk mengambil ponsel Elle. Walaupun ponsel tersebut masih berguna, tapi sangat jelas kalau ada hal buruk yang terjadi pada benda itu. Goresan di bagian belakang dan pinggir ponsel, jelas mengatakan kalau benda itu pernah dibanting sebelumnya.

Christian kembali melanjutkan ucapannya, "Aku tahu kau menginginkan aku hancur, Andrew. Tapi aku tidak menyangka kau akan memanfaatkan putrimu sendiri untuk tujuan itu."

Andrew cepat menyanggah, tidak terima dengan tuduhan Christian. "Tutup mulutmu, brengsek! Aku mungkin memang sangat menginginkanmu hancur, tapi aku tidak sepengecut itu untuk membawa putriku ke dalam permusuhan kita!"

"Berhentilah mengelak, dan kembalikan Elle kepadaku."

"Kau ingin aku mengembalikan apa? Sedangkan aku tidak melakukan apa yang kau tuduhkan, Christian. Lagi pula Elle putriku, aku lebih berhak daripada dirimu!"

Christian diam. Ia menatap raut wajah Andrew yang terlihat marah dengan tuduhannya. Hanya Andrew yang sangat membencinya. Itu yang membuat Christian yakin, Andrew lah pelakunya. Tapi kalau pria itu tidak melakukan apa yang ia tuduhkan, lalu siapa yang sudah menculik Elle?

"Jika kau tidak melakukannya, lalu siapa?"

Andrew menarik nafasnya beberapa kali untuk meredakan emosinya. Ia berpikir sesaat sampai satu nama berkeliling di pikirannya. Hanya pria gila itu yang sangat menginginkan putrinya. Dan Andrew yakin, pria itu akan melakukkan apapun untuk mendapatkan putrinya.

"Aku tahu siapa yang melakukannya."

***

Christian sedang duduk di samping Andrew di dalam mobil pria itu. Ia kembali memikirkan pernyataan Andrew beberapa menit yang lalu. Merasa tidak percaya jika pria itu yang sudah melakukan ini semua terhadap Elle.

"Bagaimana bisa James melakukan ini?" tanya Christian.

Andrew mendesah melihat padatnya kendaraan saat ini. Wajar saja, ini sudah waktunya untuk kembali ke kantor setelah makan siang. Andrew menjawab, "Dia menginginkan Elle. Aku yakin James akan melakukan apapun demi mendapatkan putriku."

"Tapi, kenapa?"

Andrew kembali mendesah. Ia terpaksa harus menceritakan rencananya sendiri kepada musuhnya hanya karena putri kesayangannya. Andrew akan melakukan apa saja demi keselamatan Elle. "Aku bekerja sama dengannya. Aku yang membuatnya masuk ke dalam perusahaanmu dan bekerja di gedung perusahaan milikmu. Kita bisa mengatakan dia sebagai mata-mata untukku. Aku menugaskan James untuk mengatakan apa saja yang kau lakuakan untuk kemajuan perusahaanmu. Aku juga yang menyuruanya untuk mencuri data perusahaanmu dan membakar ruang kerjamu. Aku berada di balik semua kejadian itu, Christian."

Jika tidak mengingat mereka sedang berada di dalam mobil, Christian bersumpah akan membunuh Andrew sekarang juga. Persetan jika pria ini adalah ayah dari wanita yang ia cintai. Andrew sudah benar-benar bersikap pengecut dan curang. Bagaimana bisa pria tua itu bertindak sejauh itu tanpa diketahui olehnya. Christian benar-benar merasa bodoh sekarang.

"Kau brengsek!" Christian hanya menggeram menahan amarahnya.

Tanpa mersepon apa yang dikatan Christian, Andrew kembali melanjutkan. "Aku menjanjikan putriku untuk bayaran atas apa yang dia lakukan untukku. Dan dia menerimanya dengan senang hati."

"Kau semakin brengsek, Andrew. Kau menjual putrimu sendiri untuk kemenanganmu. Itu yang kau sebut tidak membawa putrimu dalam permusuhan kita. Kau ayah yang paling brengsek yang pernah kutemui!"

Andrew menyangah. "Tidak! Aku tidak melakukan apa yang kujanjikan kepada James. Aku tidak bodoh untuk menyerahkan putriku begitu saja kepada pria gila seperti dirinya. Elle hanyalah sebuah pancingan agar mendapatkan batu loncatanku, untuk menghancurkanmu!"

Christian tidak perduli. "Pria gila?"

"Menurut catatan medis yang kudapatkan, dia pernah berada di dalam rumah sakit jiwa selama tiga tahun. James seorang psikopat, Christian."

"Keparat!" umpat Christian.

Christian benar-benar pusing sekarang. Elle sedang bersama seorang psikopat yang bisa melakukan apa saja tanpa perasaan. Nyawa Elle sedang dalam bahaya, hanya karena ayahnya yang brengsek. Christian juga tidak melupakan apa yang sudah ia lakukan kepada wanita itu. Jika saja ia tidak pulang dalam keadaan mabuk, mungkin Elle-nya akan baik-baik saja, dan berada di sampingnya saat ini.

Christian bersumpah tidak akan memaafkan dirinya atau siapa pun yang bersangkutan dengan hal ini jika hal buruk terjadi pada Elle.

Andrew mendial nomer seseorang dan berkata. "Cari di mana James Matthew sekarang, adikmu sedang dalam bahaya, Jose."

Tanpa mendengarkan jawaban dari putranya, Andrew mematikan saluran panggilan dan beralih ke pada seluruh anak buahnya untuk melakukan pencarian.

Christian melakukan hal yang sama, ia mengerahkan mata-mata dan pengawal terbaiknya untuk mencari keberadaan James dan Elle sekarang.

Satu jam lamanya mereka berkeliling kota New York, sebuah pesan masuk ke dalam ponsel Christian. Pria itu membukanya dengan perasaan lega.

Ia berkata. "Kita mendapatkan keberadaan brengsek itu!"

Setelah memperlihatkan pesan yang berisi tentang James dan keberadaan pria itu, Andrew langsung mengendarai mobilnya ke alamat yang tertera di ponsel Christian.


The Billionaire's ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang