"Tapi, apa yang kau lakukan disini? Maksudku di balkon apartemenku?!"
Christian berdiri menghadapnya, memojokannya kedinding yang dingin sambil menatanya dengan seringai khas pria itu. "I want you Elle Watson!"
Lalu Elle merasakan bibir penuh Christian membungkus bibir kecilnya, mengecupnya beberapa kali sebelum memaksakan lidah pria itu memasuki mulutnya. Mengeluar masukan bibirnya dari mulut Elle, berputar dan menari-nari di dalam rongga mulut Elle sambil mengabsen satu persatu gigi rapi yang tertanam di dalam mulut candu yang dimiliki seorang Elle Watson.
***
Christian mengeram tertahan ketika miliknya masih mengeras walupun ia sudah melakukannya berkali-kali.
Ia menginginkan Elle sekarang, bukan nanti. Miliknya menginginkan Elle berada di bawahnya. Kejantanannya berada di dalam lubang surga milik wanita itu.
Dengan cepat, Christian berlari keluar dari kamar mandi. Mengenakan kaus apapun yang dilihatnya. Tangannya menyambar kunci mobilnya yang berada di atas nakas lalu berlari keluar kamar dengan tergesa-gesa.
"Apa aku perlu mengantarkanmu tuan?" tanya Lauther ketika melihatnya keluar dari apartemennya.
"Tidak perlu!" Lauhter tak menjawab, ia membiarkan atasannya pergi dengan mobil Lexus baru yang dibelinya kemarin siang.
Mobil Christian melaju kencang membelah jalanan kota New York. Terkutuklah rumah Elle yang jauh dari rumahnya!
Mobilnya memasuki kawasan apartemen sederhana yang hanya memiliki 4 lantai.
Apartemen Elle berada di lantai dua, hanya berjarak dua meter lebih dari lantai satu. Satu-satunya cara, ia harus memanjat. Wanita itu pasti tidak menerimanya jika ia harus bertamu seperti orang yang terhormat.
Christian berusaha memanjat, bersyukurlah ia karna ada tangga di sekitarnya. Setelah meloncat kedalam pagar pembatas, Chritian menatap kedalam ruangan di hadapannya. Sebuah kamar dan pakaian wanita. Tidak salah lagi, pasti ini kamar wanita itu.
Tapi, dimana Elle? Kenapa kamarnya kosong?
Semua pertanyaan yang ada di pikiran Christian terjawab saat melihat sosok Elle yang berjalan kearah balkon sambil memengang segelas coklat panas atau kopi mungkin.
Dengan cepat Christian bersembunyi.
Dari tempatnya bersembunyi, ia dapat melihat Elle yang duduk di kursi santai, sambil menatap kearah bintang yang hanya ada beberapa di langit.
Bodoh! Ini kota, tentu saja bintang jarang terlihat karna udara yang di kotori oleh banyaknya polusi.
Christian bergerak maju. membungkukan tubuh, mensejajarkan tubuhnya tepat pada telinga perempuan itu, lalu berbisik, "Elle.."
Hening. Elle tidak meresponnya sama sekali.
"Elle Watson!" Sekali lagi ia berucap.
Elle kembali tidak merespon. Bahkan memutar tubuhnya saja tidak.
Karna semakin geram, Christian kembali berseru. "Elle i'm here!" Lalu ia menghembuskan nafasnya yang diikuti jilatan sensual di sekitar telinga wanita itu.
Sontak Elle memalingkan kepalanya. Christian dapat melihat reaksi terkejut wanita itu ketika mendapati wajahnya berhadapan langsung dengan wajah tampan Christian.
Sedetik kemudian, Elle akan mengeluarkan pekikan jika saja tangan Christian tidak langsung membengkap mulut wanita itu lalu berdesis menyuruhnya untuk diam.
Elle mengangguk mengerti, lalu tangan kecil wanita itu melepaskan telapak tangan Christian yang masih membekap mulutnya.
"Christian," desis Elle pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Billionaire's Cold
RomanceBagian diprivate acak, silahkan follow sebelum membaca. ____________________________________ Berkerja sebagai sekertaris di sebuah perusahan terkenal di Amerika Serikat adalah impian seorang wanita polos bernama Elle Watson. Hal itu terwujud setelah...