BAB 25

4K 154 4
                                    

"Ret lu sakit apaan?" Tanya seseorang.

Aku langsung membuka mataku saat mendengar suara itu. Aku menoleh pada tirai putih di sampingku. Suara itu berasal dari balik tirai itu. Langsung saja aku membuka tirai itu.

Ternyata benar di sana ada seseorang yang kukenal. Dia menoleh padaku. "Kok Kak Afkar ada di sini?" Tanyaku.

Dia hanya tersenyum padaku lalu dia merubah posisinya menjadi duduk. "Gue bolos." Jawabnya.

Dia menghampiriku lalu dia pun duduk di kursi yang tersedia di sebelahku. "Lu sendiri kenapa ada di sini?" Tanyanya balik.

"Tadi gue tiba-tiba aja mimisan terus kepala gue rada puyeng makanya gue ada di sini." Jawabku jujur.

Dia memegang pergelangan tanganku lalu dia sepertinya sedang mengecek denyut nadiku. "Denyut nadi lu agak lemah. Lu pasti kecapekan." Ujarnya sambil menatapku khawatir.

"Gue udah agak mendingan kok kak." Ujarku sambil menarik lepas tanganku darinya.

"Ck dasar lu yah." Cibirnya.

"Kakak gak balik ke kelas?" Tanyaku untuk mengalihkan pembicaraan.

Dia menyanderkan punggungnya pada sanderan di kursi. "Males gue mendingan juga gue tiduran di sini lagian dua kuyuk lagi bolos juga noh."

"Dua kuyuk?" tanyaku mengulangi kata yang dia ucapkan tadi.

"Hm si Ar sama Adry noh." Jawabnya.

"Lah tumben kalian kagak ngumpul gitu kan biasanya kalian kek perangko gitu lengket mulu." Ujarku sedikit bingung sekarang.

"Sialan dah kata-kata lu itu Ret. Si Ar lagi ada di markas dan kebetulan gue lagi males ke markas terus si Adry nongkrong di kantin noh katanya cacingnya minta jatah gitu yaudah mumpung gue ngantuk jadi gue milih tempat ini untuk bolos." Jelasnya panjang lebar kali tinggi.

Aku hanya menatapnya tidak percaya. "Sadis bener dah kak penjelasan lu itu. Dasar lu yeh ini tuh UKS bukan hotel kali." Omelku.

Dia hanya terkekeh saat mendengar omelanku itu. "Yaelah Ret siapa juga yang bilang ini hotel kalau ini hotel pasti ntar gue bayar biaya kamarnya dah." 

Aku memutar bola mataku malas karena mendengar ucapannya itu. "Serah kakak dah gue capek mendingan juga gue tidur aja dah." Ujarku sambil menutup mataku berusaha menghiraukan kehadirannya itu.

But I see you with him slow dancing

Tearing me apart

Cause you don't see

Whenever you kiss him

I'm breaking,

Oh how I wish that was me  

He looks at you

The way that I would

Does all the things, I know that I could

If only time, could just turn back

 Cause I got three little words

That I've always been dying to tell you

But I see you with him slow dancing

Tearing me apart

Cause you don't see

Whenever you kiss him

I'm breaking,

Oh how I wish that was me  

My Perfect Bad Boy#Wattys2018 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang