"Kenapa hujan selalu turun di waktu yang tidak tepat?"
~~ ~~
"Kim Taehyung, berhentilah mengikutiku!!" Bentak Hara.
"Cih, kau PD sekali Nona Jung. Siapa yang mau mengikutimu? Aku hanya ingin pulang kerumah," jawab Taehyung.
Bukankah rumah mereka bersebelahan? Jadi, wajar saja jika kini mereka jalan dengan arah yang sama.
"Biasanya juga kau bawa mobil. Kenapa sekarang kau jadi mau naik bus umum?" Sindir Hara.
"Mobilku sedang dalam masa perbaikan," jawab Taehyung.
"Kau kan bisa beli mobil baru," ungkap Hara.
"Aku tak suka menghambur-hamburkan uang. Jadi selama masih bisa dipakai kenapa harus beli baru. Lagipula hanya kerusakan kecil," balas Taehyung.
Mereka naik bus yang sama. Di perjalanan menuju rumah, Mereka hanya diam dan duduk berjauhan
Hara dan Taehyung turun di halte bus yang sama lagi. Jarak dari halte bus ke rumah mereka cukup jauh. Jadi, mereka harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Bagi Hara itu biasa. Namun bagi Taehyung itu luar biasa.
Langit yang tadinya cerah entah kenapa tiba-tiba berubah menjadi gelap. Taehyung dan Hara sama-sama mempercepat langkahnya. Mereka tak mau jika hujan tiba-tiba turun dan membuat tubuh mereka basah karena guyuran hujan.
TES!
Rintik hujan turun perlahan. Membuat Hara menengadahkan kepalanya menatap langit.
"Kenapa hujan selalu turun di waktu yang tidak tepat?" Kesal Hara. Ia tak mau jika tubuhnya ini basah. Ia juga tak membawa payung hari ini. Hara bukannya tak suka hujan, namun ia tak mau jika nanti ia terkena hujan. Hara mudah sekali demam dan terkena serangan flu. Ia tak mau sakit dan tak masuk sekolah.
"Percuma saja kau mengomel, hujan tetap akan turun," ucap Taehyung santai.
"Terserahku Kim Tae-"
Belum sempat Hara melanjutkan omongannya, Hujan yang tadinya hanya berupa rintik-rintik, kini menjadi sangat lebat.
Taehyung dan Hara berlari untuk mencari tempat berteduh. Dan disinilah mereka, disebuah toko yang sudah tutup sejak lama.
Badan mereka sudah basah kuyup. Rambut Hara juga sudah lepek seperti rumput laut. Begitu juga dengan Taehyung.
HATCHI!
Hara bersin. Inilah yang paling menyebalkan bagi Hara. Ia terserang flu. Padahal ia baru sebentar berlari di tengah hujan.
Taehyung membuka almamaternya, lalu memberikannya pada Hara.
"Untuk apa? Aku juga pakai almamater," kata Hara.
HATCHI!
Hara kembali bersin.
"Pakai saja," suruh Taehyung. Karena tak ada pergerakan dari Hara untuk mengambil almamaternya. Taehyung pun langsung memakaikan almamater itu pada badan Hara.
"Sudah ku bilang tak u-"
HATCHI!
"Ah, lihatlah. Sebentar lagi aku juga terjangkit virus mu," kata Taehyung. Hara memukul Taehyung pelan.
"Makanya, jangan dekat-dekat denganku," gumam Hara. Ia agak menggeserkan badannya menjauh dari Taehyung.
Taehyung tersenyum simpul, lalu mendekatkan dirinya ke arah Hara, "jika aku mau dekat denganmu, bagaimana?"
DEG!
"Kau mau ku tinju?" Tanya Hara.
~~ ~~
"Aku pulang!" Ucap Taehyung.
Ny. Kim langsung menghampiri Taehyung dan kaget melihat anaknya basah kuyup.
"Astaga, sudah ibu bilang siapkan payung!" Gumam Ny. Kim.
Pandangan Ny. Kim beralih pada Hara yang ada di belakang Taehyung dengan kondisi yang sama seperti anaknya.
"Astaga, kalian berdua main hujan-hujanan?" Tanya Ny. Kim.
Hara menggeleng, "kami kehujanan, Ahjumma."
"Kau ingin menjemput Jennie?" Tanya Ny. Kim pada Hara dan langsung mendapat anggukan dari gadis itu.
"Jennie sedang tidur. Nanti malam saja," ucap Ny. Kim.
"Ah, kalau begitu aku pulang dulu. Nanti malam aku kesini lagi," pamit Hara.
"Tidak usah. Nanti Taehyung yang akan mengantar Jennie pulang," ungkap Ny. Kim.
Taehyung mengangguk setuju.
"Eoh, baiklah. Aku pulang ya Ahjumma!" Pamit Hara lagi.
"Segera mandi air hangat. Nanti kau sakit," ingat Ny. Kim.
"Ne,"
~~ ~~
Hara masih membaringkan dirinya diatas kasur. Kepalanya pusing sekarang. Ah, gara-gara hujan dia jadi sakit. Rasanya, ia tak mau beranjak dari kasurnya.
DING DONG!
Hara mengumpat pelan. Siapa yang berani menganggu malamnya. Dengan langkah pelan, Hara segera menuju pintu rumah dan membukanya.
"Eonni," panggil Jennie. Ia memeluk kakaknya. Tak hanya Jennie, Hara juga melihat Taehyung.
"Adikmu sudah kuantar dengan selamat," ucap Taehyung.
"Ya.. aku tahu itu," jawab Hara.
"Eonni,aku mau pipis dulu," ucap Jennie cepat lalu segera berlari menuju kamar mandi.
"Kenapa masih disini?" Tanya Hara.
Taehyung mendekatkan tubuhnya kearah Hara hingga kini jarak mereka sangat dekat.
"Berhentilah main-main Taehyung," ucap Hara gusar.
DEG!
Seketika, Badan Hara menegang. Taehyung menyentuh dahinya. Ia juga membedakan suhu badannya dengan badan Hara.
"Sudah kutebak kau demam," ucap Taehyung tanpa melepas tangannya dari dahi Hara.
Taehyung menangkup kedua pipi Hara, membuat gadis itu kesal dengan perilaku Taehyung.
"Kau ini cepat sekali sakit," ucap Taehyung lalu menjauhkan dirinya dari Hara.
"Aku mau istirahat, jadi pulanglah," usir Hara.
Taehyung berdecak pelan.
"Aku juga sudah mau pulang. Istirahatlah, cepat sembuh," ucap Taehyung sambil mengusap lembut rambut Hara.
Pria ini kenapa?
"Tsk, sejak kapan musuh memperhatikan musuh?" Sindir Hara.
"Kau mau tahu?" Tanya Taehyung.
Hara dengan cepat menggelengkan kepalanya. Ia tak mau tahu.
"Aku akan tutup pintu. Jadi sana pulang," usir Hara lagi. Lalu, dengan cepat Hara menutup pintu rumahnya.
Taehyung dan Hara sama-sama bersender di pintu yang sama sembari memegang jantungnya yang berdegup 2x lebih cepat.
Kenapa? Kenapa perasaan itu harus datang?
KAMU SEDANG MEMBACA
SKOOL LUV AFFAIR ( 1 )
Fanfiction[ COMPLETED ] ✔ . . "Kami seperti kutub magnet yang berbeda arah. Namun, kami bisa menyatu." Start 6 Agustus 2017 ~ 21 September 2017 End