"Jangan pergi,"
~~ ~~
Hari ini hari minggu. Hara masih bergelut di atas kasurnya. Tak berniat untuk bangun walau sebentar saja. Bahkan, Hara tak menghiraukan cahaya matahari yang sudah masuk kedalam kamarnya lewat ventilasi udara.
CEKLEK
Pintu kamar Hara terbuka. Menampilkan sosok Jennie dengan wajah khawatirnya.
"Eonni," panggil Jennie.
Gadis kecil itu berusaha membangunkan kakaknya. Beberapa kali ia menarik-narik selimut yang menutupi sebagian tubuh Hara.
"Kenapa?" Tanya Hara masih dengan mata terpejam.
"Kau dipanggil Eomma-nim," jawab Jennie.
Hara segera membuka matanya. Kenapa Ny. Kim memanggilnya?
"Tunggu sebentar," ucap Hara lalu ia bergegas menuju ke kamar mandi untuk membilas wajahnya dan menggosok gigi.
......
Hara melihat Ny. Kim yang terlihat panik saat ini. Pakaiannya sudah rapi dan tangannya tak henti-henti meremas ponselnya. Bisa Hara tebak jika Ny. Kim sedang butuh bantuan.
"Ada apa Ahjumma?" Tanya Hara.
"Hara-yaa, maukah kau menolongku?" Tanya Ny. Kim.
"Memangnya Ahjumma sedang ada masalah apa?" Tanya Hara ingin tahu.
"Taehyung sedang demam tinggi sekarang, dan tadi aku mendapat telpon jika nenek Taehyung yang berada di Daegu jatuh sakit juga. Jadi aku mau menitipkan Taehyung padamu. Kau mau kan?" Tanya Ny. Kim. Ia tengah butuh Hara sekarang. Taehyung butuh seseorang untuk menjaganya.
Hara menganggukkan kepalanya.
"Aku titip Taehyung. Saat dia sakit, ia jadi rewel. Kau bisa mencubitnya jika dia merepotkanmu," tutur Ny. Kim.
Hara tersenyum.
"Tae Oppa sakit ya Eomma-nim?" Tanya Jennie lucu.
Ny. Kim tersenyum, lalu berkata, "Tae Oppa sedang butuh Eonni-mu."
Jennie mengangguk mengerti.
"Aku harus pergi sekarang. Ahjumma janji akan pulang secepatnya!" Pekik Ny. Kim.
Hara menatap kepergian Ny. Kim.
Ny. Kim harus menjaga Taehyung sendirian. Ayah Taehyung sedang berada di Jepang untuk urusan bisnis nya dan baru akan pulang 2 bulan lagi tepat sebelum hari kelulusan.
"Eonni, ayo kita lihat Tae Oppa," ajak Jennie dan langsung mendapat anggukan dari Hara.
~~ ~~
Pintu kamar Taehyung dibuka oleh Jennie. Gadis kecil itu langsung menghampiri Taehyung yang tengah tidur di ranjangnya. Bisa Jennie rasakan jika suhu tubuh Taehyung sangat panas.
"Oppa.. cepat sembuh," bisik Jennie. Gadis kecil itu mengusap kepala Taehyung lembut. Ia telah menganggap Taehyung sebagai kakaknya sendiri. Jennie sangat menyayangi Taehyung.
Taehyung membuka matanya. Ia mendapati Jennie yang tengah memandanginya dengan tatapan cemas.
"Hei, gadis kecil," kata Taehyung sambil mencubit pipi Jennie dengan lemas.
"Oppa sudah bangun?" Tanya Jennie dan langsung mendapat anggukan dari Taehyung.
"Jennie-yaa, apa Taehyung sudah bangun?" Teriak Hara.
"Ne..." jawab Jennie.
"Oppa, Eonni akan jadi perawatmu hari ini. Cepat sembuh ya!" Ucap Jennie lalu mengecup kening Taehyung. Gadis kecil itu kemudian lari keluar meninggalkan Taehyung di kamar sendiri.
"Jennie, kau mau kemana?" Tanya Hara. Ia tengah memegang nampan yang berisi air putih dan juga bubur untuk Taehyung.
"Nonton Eonni," jawab Hara. Ia segera menyalakan TV dan duduk manis di depan TV sambil menyaksikan kartun kesukaannya.
Hara segera melangkahkan kakinya menuju kamar Taehyung.
......
"Kau benar tak mau makan?" Tanya Hara dan langsung mendapat anggukan dari Taehyung.
"Jika kau tak makan, kau akan tambah sakit," sambung Hara.
"Berhentilah mengomel. Aku pusing mendengarnya," ucap Taehyung.
Hara mendengus kesal.
Hara penasaran dengan suhu tubuh Taehyung. Lalu dengan hati-hati ia menempelkan telapak tangannya di dahi Taehyung. Panas, itu yang dirasakan Hara.
"Apa hubunganmu dengan Mingyu?" Tanya Taehyung.
Hara mengernyitkan dahinya. Pria ini sedang ngelantur karena efek sakit kan? Kenapa tiba-tiba nama Mingyu disebut?
"Mingyu?" Ulang Hara.
"Kemarin aku melihatmu berpelukan dengannya," kata Taehyung lagi. Hara kembali mengingat adegan itu.
"Ah, hanya pelukan biasa," jawab Hara.
"Memangnya kenapa? Mingyu hanya mengucapkan terima kasih padaku karena waktu itu aku pernah menolongnya," jelas Hara.
Taehyung mangut-mangut.
"Aku keluar dulu. Kau istirahat saja," ucap Hara akhirnya.
Saat Hara hendak pergi, Taehyung memegang pergelangan tangan Hara. Menahan kepergian gadis itu.
"Kau perlu sesuatu?" Tanya Hara.
Taehyung mengangguk, "aku perlu kau."
Hara tak mengerti dengan ucapan Taehyung.
"Jangan pergi. Temani aku disini," pinta Taehyung.
"Kau aneh," ucap Hara.
Taehyung menggeserkan tubuhnya sedikit. Lalu menepuk-nepuk sisi kasur yang kosong.
"Kemarilah," ucap Taehyung.
"Kau gila?" Tanya Hara tak percaya.
Taehyung segera menarik tangan Hara hingga gadis itu kini baring disebelahnya. Hara bisa merasakan deru nafas Taehyung yang sangat dekat dengannya. Bahkan, ia bisa melihat wajah Taehyung yang memerah karena sakit.
Taehyung membuka matanya. Kini, dihadapannya ada sosok gadis yang paling ingin ia temui. Jung Hara. Gadis pemberontak yang memiliki sisi lembut tersendiri.
Untuk beberapa lama mereka berdua saling menatap satu sama lain. Seolah tersadar, Hara lebih dulu mengalihkan pandangannya kearah lain.
"Aku mau mandi Tae," ujar Hara.
"Nanti," balas Taehyung.
"Mau sampai kapan aku disini?" Kesal Hara.
"Sampai besok," jawab Taehyung santai.
Hara langsung mencubit lengan Taehyung kuat. Apa Taehyung mau memenjarakannya disini?
Taehyung langsung memeluk tubuh Hara erat. Seolah, ia tak ingin melepaskan gadis ini. Ia tak ingin Hara pergi.
Hara merasakan detak jantungnya berdetak lebih cepat. Oh Tuhan, selamatkan Hara dari kondisi mematikan ini. Ia harus menetralkan debaran jantungnya.
"Tetap disini, dan jangan pergi," ucap Taehyung sembari mengeratkan pelukannya pada Hara
KAMU SEDANG MEMBACA
SKOOL LUV AFFAIR ( 1 )
Fanfiction[ COMPLETED ] ✔ . . "Kami seperti kutub magnet yang berbeda arah. Namun, kami bisa menyatu." Start 6 Agustus 2017 ~ 21 September 2017 End