Crying

287 34 9
                                    

16 Agustus 2011

Setiap pagi hari eomma pergi bekerja dan pulang larut malam. Ia sangat bekerja keras demi Yeon Hwa dan Ji Hoon. Hari ini Ji Hoon libur dari pekerjaannya. Untuk itu, Ji Hoon berinisiatif mengajak Yeon Hwa jalan - jalan agar tak bosan dirumah terus.

"Yeon Hwa-ya~ Mau jalan bareng oppa gak ?" Ucap Ji Hoon yang duduk disofa menonton TV yang disampingnya ada Yeon Hwa yang duduk mendengarkan tontonan oppanya.

"Oppa mau jalan kemana ? Aku merasa gugup. Ini pertama kalinya aku keluar dari rumah.." Ucap Yeon Hwa

"Kita akan pergi di tempat kesukaan oppa.. Oppa sering kesana jika merasa sedih dan lagi memikirkan sesuatu.. Tempat itu sangat indah.. Kau tak usah gugup, Oppa ada disisimu.. Jika ada yang mengganggumu, Oppa akan hajar orang itu"

"Aku ingin kesana oppa.. Aku ingin ke tempat yang disukai oppaku.. Dan jangan memukul orang lain hanya karena ku oppa, aku tak apa"

"Yasudah, oppa tak akan memukul orang lain.. Tapi kalau mereka sudah kelewat batas, maka oppa akan menghajarnya.. " Ucap Ji Hoon yang memegang erat tangan Yeon Hwa dan menariknya keluar rumah

"Ne Oppa. Oppa.. apa.. baju yang kupakai ini terlihat bersih dan rapi ? Dan apakah wajahku ini tak kotor ?"

"Ne! Wajah terlihar bersih dan sangat cantik, begitupun baju yang kau pakai itu"

"Oh yah ? Syukurlah, setidaknya aku tak membuatmu malu berjalan bersamaku.."

"Aku tak pernah malu bersamamu.. Aku merasa bahagia memilikimu.. jadi jangan berfikir yang tidak tidak tentang dirimu.."

Mereka berduapun berada di depan pintu rumah dan mengunci pintu. Setelah itu mereka berjalan dengan memegang erat tangan mereka satu sama lain. Saat perjalanan, Yeon Hwa tak mengeluarkan satu kata pun.

"Kamu sedang memikirkan apa ?"

"Aku menghitung langkah kaki ku Oppa.. Aku ingin ke tempat itu jika aku kesepian dirumah.. Bolehkah aku kesana sendirian ?"

Ji Hoon mengerutkan wajahnya

"Oppa tak yakin.. Oppa khawatir jika kau kesana sendirian nanti akan ada orang yang melukaimu.. "

"Aku tak apa oppa.. Jangan terlalu mengkhawatirkanku.. lagi pula aku rasa tempat yang kau bicarakan itu tak jauh dari rumah.."

"Kalau begitu, aku percaya denganmu.. Lagipula tempat itu tak jauh.. Nah kita sudah sampai.."

"Anginnya kencang oppa.. Benar - benar tempat yang menyejukkan.." Ucap Yeon Hwa dengan senyum lebarnya

Kau kelihatan sangat bahagia meski merasakan angin ini saja.. Aku merasa bersalah selalu meninggalkanmu dirumah.. >JJH

"Yah.. tempat ini memang menyejukkan.."

Mereka berdua duduk di dekat pohon yang besar mendengar suara kicauan burung dan suara domba yang sedang memakan rumput tak jauh dari tempat mereka duduk.

"Yeon Hwa-ya~ Kau mau oppa belikan ice cream ?"

"Ice Cream itu apa oppa ?"

"Itu adalah makanan, rasanya enak dan menyegarkan.. Kau akan tau setelah mencobanya.. kalau begitu, oppa pergi membelikannya untukmu.. tunggu oppa disini dan jangan kemana - mana.."

"Ne oppa"

Ji Hoon pun pergi membelikan Ice Cream untuk Yeon Hwa di toko yang tak jauh dari tempat itu.

Tak lama setelah Ji Hoon pergi, sesuatu mengenai lengan Yeon Hwa.

"Akhh.. Apa yang mengenai lengan kiri ku ini ? Rasanya sakit.." Ucap Yeon Hwa yang meraba tanah rumput itu dan mendapatkan sebuah batu kerikil kecil.

"Benda bulat apa ini ? Aku akan tanyakan ke oppa jika ia telah kembali.."

Tak lama kemudian, Ji Hoon kembali dan membawa dua Ice Cream cokelat di tangannya.

"Yeon Hwa-ya~ Oppa kembali~" Teriak Ji Hoon dari kejauhan dan berlari mendekati Yeon Hwa.

Ji Hoon membukakan pembungkus itu dan memberikannya ke tangan Kanan Yeon Hwa.

"Ini Ice Cream untukmu.."

Ji Hoon memberikan ke tangan Yeon Hwa dan menuntun tangan Yeon Hwa untuk memakan Ice Cream itu tepat di mulutnya.

"Bagaimana rasanya ?"

"Rasanya enak dan begitu dingin.. Aku menyukai rasa ini.." Ucap Yeon Hwa yang tersenyum bahagia

Ji Hoon pun membalas senyuman bahagia adiknya itu.

"Oppa.. benda ini apa ? Tadi benda ini mengenai lengan kiriku dan rasanya agak sakit.."

"Ya! Ini batu kerikil! Siapa yang melempari mu ini ?" Ucap Ji Hoon yang melihat sekitarnya tapi tak melihat ada orang.

"Aku tak tahu oppa.."

"Maafkan oppa.. oppa tak akan meninggalkan mu sendirian lagi.."
---

Matahari telah tenggelam menandakan hari sudah malam. Yeon Hwa dan Ji Hoon pun berjalan kerumah mereka. Sesampainya disana seorang wanita paruh baya terlihar beradadi depan pintu rumah mereka. Dan wanita itu adalah Ny. Kim, tetangga disamping rumah mereka yang memiliki hubungan baik dengan keluarga Jeon.

"Annyeong Haseyo.." Ucap Ji Hoon yang diikuti dengan Yeon Hwa

"Oh! Ne, Annyong Haseyo.."

"Anda telah lama berdiri di sini ?"

"Ani.. Aku baru saja kesini dan mengetuk pintu rumah kalian, ternyata kalian sedang tak dirumah.."

"Maafkan kami Ny. Kim.. Kalau begitu, ada perlu apa anda mencari kami ?"

"Begini.. Tadi ada seorang wanita yang mungkin itu teman kerja eommamu.. dia berkata bahwa eomma mu tiba - tiba jatuh saat bekerja, dan setelah ia dibawa kerumah sakit, kata dokter ia terkena serangan jantung dan nyawanya tak terselamatkan.. Aku sangat menyesal mendengar berita ini.. Kuatlah.. Kalau begitu saya masuk kerumah dulu.." Ucap Ny. Kim yang meninggalkan mereka dan masuk kerumahnya.

"Oppa.."

Ji Hoon tak bisa berkata - kata lagi.. Air matanya jatuh dengan deras. Ia berteriak dengan kerasnya karena tak bisa menerima kenyataan.

"Eomma!!" Teriak Ji Hoon yang terjatuh dan duduk di depan pintu rumahnya

"Oppa.. Kau tak apa ?" Ucap Yeon Hwa dengan suara bergetar akibat menangis

"Aaaaaaaaaa!!! Akh.. akh.. akkh.."

Suara tangisan Ji Hoon membuat Yeon Hwa menangis dengan kencangnya.

Eomma.. Aku tak dapat merasakan pelukan hangatmu lagi jika aku kedinginan.. Siapa yang akan memelukku lagi ? Siapa yang akan membuatkan makanan yang enak untukku dan oppa ? Siapa yang akan menyelimutiku ketika aku tertudur ? Tapi aku merasa kau akan bahagia di alam sana karena tak perlu banting tulang bekerja setiap hari untuk kami.. Aku harap kau dapat beristirahat dengan damai.. Maafkan aku yang tak dapat membuatmu bahagia.. >JYH

Eomma.. Maafkan aku yang selalu membuat mu bekerja keras, aku belum menjadi anak laki - laki yang bisa kau andalkan.. Seperti udara kasih yang kau berikan kepada kami.. Aku tak akan bisa membalasnya.. Aku akan melindungi Yeon Hwa dan bekerja keras agar membuatmu tenang disana.. >JJH

>>>

겨울날 [Winter Day] [MYG] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang