07 : 23 A.m
Yeonhwa terbangun. Saat ia membuka kedua matanya, ia melihat Yoongi yang tertidur pulas dihadapannya. Wajah Yoongi bagaikan seorang bayi. Sangat lucu. Yoongi masih memeluk Yeonhwa dalam tidurnya.
"Sayang.. Kau telah membuatkan ku pizza dan aku tertidur.. Jeongmal Mianhae.."
Yeonhwa bangun dan memakan pizza buatan Yoongi yang telah dingin.
"Ini enak.. Gomawo~"
Setelah selesai makan, Yeonhwa membawa piring kotor bekas pizza dan mencucinya. Sekaligus mencuci peralatan masak yang Yoongi pakai semalam.
Yoongi terbangun karena mendengar suara piring dan air. Ia pun berjalan ke arah Yeonhwa.
"Mengapa kau mencuci piring ? Nanti kau akan lelah.. Aku tak bisa melihatmu kelelahan saat hamil seperti ini.."
Yoongi menarik tangan Yeonhwa.
"Gwaenchana.. Aku hanya ingin melakukan ini.. Ini juga tak akan membuat ku kelelahan.. Tak usah mengkhawatirkan ku sayang.."
"Arasseo.. Tapi setelah ini kau istirahat saja.. Jangan kemana - mana.."
"Ah.. Hari ini aku akan kerumah sakit untuk Check-up"
"Mau aku temani ?"
"Tak usah.. Kau banyak pekerjaan dikantor.. Aku tak mau mengganggumu.."
"Kalau begitu aku teleponkan supir untukmu"
"Aku ingin mengendarai mobil sendiri.."
"Tapi kau kan baru aku ajari menyetir mobil beberapa bulan yang lalu ? Aku tak mau terjadi sesuatu denganmu"
"Ya! Aku kan sudah sering menyetir sendiri kalau pergi kerumah Kyungsik dan Raehwa.. Lagi pula rumah sakit itu dekat dari sini.. Tenang saja.."
"Hmm.. Tapi habis kerumah sakit langsung pulang saja"
"Eung! Arasseo! Gomawo Sayangkuu"
Yeonhwa memeluk Yoongi yang berdiri disampingnya. Lalu membisikkan sesuatu di telinga Yoongi.
"Terima kasih untuk pizza yang kau buatkan.. Aku memakannya dengan lahap.. Rasanya sangat enak.. Dan.. Cepatlah mandi.. Sudah hampir jam 8.. Nanti kau akan telat ke kantor.."
Bisikan Yeonhwa berhasil membuat Yoongi panik dan berlari ke kamarnya untuk siap - siap pergi ke kantor.
---
Yoongi sedang memeriksa beberapa dokumen. Tiba - tiba ada pesan masuk di handphonenya.
Kakaotalk
Mine♥
Sayangku Fighting~♥
Aku sangat mencintaimu~♥Yoongi tersenyum sendiri melihat isi pesan istri tercintanya. Pesan dari Yeonhwa membuat sebagian stress Yoongi hilang.
Apa apaan dia ? Mengirimiku pesan seperti ini tiba - tiba.. Hehehe.. Aahh.. Aku semakin jatuh cinta padamu..
Iya sayangkuu~♥
Aku akan bekerja keras~
Aku sangat mencintaimu lebih dari yang kau pikirkan~♥♥Setelah membalas pesan dari Yeonhwa, Yoongi tampak bersemangat memeriksa dokumen yang masih menumpuk dimejanya.
---
Big Mom Sausage Stew
02 : 16 P.mYoongi bersama Sekretaris Lee tengah makan siang bersama di restaurant tempat Yeonhwa bekerja dulu.
"Kyaa~ Makanan disini sangat~ Bagaimana bisa mereka memasak seperti ini"
"Berhentilah berkomentar dan nikmati saja makanan mu.."
"Ah.. Keundae.. Mengapa anda tak mau bekerja sama dengan Shinhwa Group ? Perusahaannya sangat terkenal dan sukses.. Dan perusahaan anda dan perusahaan itu pasti akan mendapatkan untung yang sangat fantastis"
"Aku tak suka dengan pemimpin perusahaan itu"
"Eoh ? Shin Ji Ah ?"
"Eung"
"Ah.. Saya ingat.. Kalau tak salah sebelum anda menikah dengan Nona Yeonhwa.. Waktu itu ia ingin mengajak perusahaan kita bekerja sama, ia nampak memperlakukan anda dengan sangat berlebihan.. Apa anda tak suka padanya karena wanita itu sepertinya memiliki perasaan terhadap anda ?"
"Eung.. Aku merasa sangat kesl dengan tingkahnya seperti itu.. Dia tetap melakukan hal hal konyol itu meski diruangku terpajang fotoku bersama Yeonhwa.. Dia sangat tidak peka"
BOOMBAYAH!~ Ya Ya Ya BOOMBAYAH
"Kkamjakjiya!!" -Sl
Tiba - tiba Handphone Yoongi berbunyi.
"Eoh ? Nomor tak dikenal ?"
Yeoboseyo ?
Apa anda keluarga dari Nona Min Yeonhwa ?
Ne.. Saya suaminya.. Nuguseyo ?
Mworago ?!!!
"Kkamjakjiya!! Ada apa presdir ? Anda selalu membuat jantung ku berhenti berdetak"
Yoongi menutup teleponnya dan mengambil jasnya lalu berjalan keluar restaurant dengan cepat dan diikuti oleh Sekretaris Lee.
Saat ini Yoongi dan Sekretaris Lee menuju rumah sakit. Yoongi mengemudikan mobilnya sangat cepat dan ugal ugalan.
"Ya! Presdir! Pelan - pelan! Anda hampir menabrak anak kucing!"
---
Yoongi dan Sekretaris Lee telah sampai dirumah sakit. Mereka menunggu kabar Dokter tentang kondisi Yeonhwa didepan ruang UGD. Yoongi nampak frustasi. Sekretaris Lee pun menghubungi beberapa orang terdekat Yeonhwa dan Yoongi untuk menguatkan Yoongi yang frustasi saat ini.
Tak lama kemudian, Kyungsik, Raehwa, Choi Ahjumma, dan Ji Ahjussi datang dengan panik dan khawatir akan kondisi Yeonhwa. Apalagi saat ini Yeonhwa sedang mengandung.
"Ya! Bagaimana Nona Yeonhwa bisa kecelakaan eoh ?!!"
"Saya juga tak tahu ahjumma" -Sl
Choi Ahjumma menangis dihadapan Sekretaris Lee.
"Kita doakan saja agar Yeonhwa tak mendapat luka serius dan dia akan baik baik saja Ahjumma.." -Rh
"Hatiku sangat terpukul Raehwa-ssi.. Aku menganggapnya seperti anakku sendiri.. Ia telah mengalami banyak penderitaan.. Ia selalu saja mendapat kesakitan" -CA
"Aku yakin Nona Yeonhwa kuat! Ia pasti dapat melewati semua ini" -JA
Kyungsik menghampiri Yoongi yang terlihat frustasi di kursi tunggu dekat ruang UGD.
"Aku tau ini sangat berat untukmu.. Aku yakin Yeonhwa pasti kuat.. Anakmu.. Juga.. Tak usah berfikir yang tidak - tidak.."
Yoongi mulai menangis.
"Ini semua salahku! Seharusnya aku menemaninya dan melarangnya menyetir!! Aku sangat bodoh!! Tak berguna!! Bajingan!!"
"Ya! Hentikan! Ini semua telah terjadi!! Percuma kau menyalahkan dirimu seperti itu!! Tak akan ada gunanya!!"
Isak tangis Yoongi di pelukan Kyungsik makin keras.
"Ya! Berhenti menangis seperti anak kecil!! Kau ini sebentar lagi akan menjadi seorang Ayah!! Kau harus kuat!! Dokter dan Yeonhwa pasti telah berjuang didalam ruangan itu.. Kita hanya harus mendoakan Yeonhwa berharap tidak terjadi sesuatu yang serius padanya"
Namun Yoongi masih saja menangis. Isak tangis menghiasi koridor ruang UGD dirumah sakit saat ini.
Tetaplah hidup sayangku.. Dan juga.. Calon anakku..
>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
겨울날 [Winter Day] [MYG] [Complete]
RomanceYeonhwa, gadis yang sulit mengekspresikan emosinya dan memiliki pengetahuan terbatas. Ia berasal dari keluarga kecil yang sederhana serta bahagia. Namun, perekonomian keluarganya cukup buruk. Sampai suatu ketika, satu persatu keluarganya meninggalka...