Yeonhwa menangis. Ia tahu kalau saat ini ia keguguran. Ia merasa tak pantas menjadi istri Yoongi. Ia tak mampu menjaga calon anaknya. Ia merasa sangat bersalah pada Yoongi.
Tak lama kemudian, Yoongi datang bersama seorang dokter. Yeonhwa dengan cepat menghapus air matanya dan berpura pura tidur.
"Saya rasa.. Kondisi Nona Yeonhwa telah stabil.. Ia hanya perlu banyak beristirahat.. Ia boleh pulang besok"
"Ah.. Kamsahamnida Dokter!"
"Ne.. Jaga istri anda baik - baik.. Keureom"
Dokter meninggalkan ruangan pasien.
"Sayang.. Kau sudah boleh pulang besok.. Tidur yang nyenyak.."
Yoongi mengelus lembut kepala Yeonhwa dan mencium keningnya. Setelah itu ia pergi ke sofa dan tidur.
Tak berapa lama kemudian, Yeonhwa membuka kedua matanya. Ia melihat Yoongi yang tertidur pulas disofa.
"Kau pasti sangat lelah.. Maafkan aku karena membuat mu seperti ini.. Aku sangat bersyukur masih dapat melihatmu.. Selamat tidur sayangku"
---
09 : 34 A.m
Yoongi dan Ji Ahjussi mengemas barang - barang Yeonhwa. Choi Ahjumma memeluk Yeonhwa karena senang ia dapat kembali kerumah.
Setelah beberapa menit perjalanan, mereka berempat telah sampai dirumah Yoongi. Min Holly bahkan berlari menyambut mobil Yoongi.
"Kyaa~ Kau merindukanku yah ? Aku juga sangat merindukanmu.."
Holly mendaratkan badannya ke Yeonhwa saat Yeonhwa turun dari mobil.
"Hahaha.. Aigo.. Min Holly benar benar menggemaskan" -Ji Ahjussi
"Ya! Berhenti berdiri disitu dan bantu bawakan barang - barang ini" -Choi Ahjumma
"Ah.. Ne.. Ne.."
"Kyaa~ Min Holly-ya~ Kau tak merindukan ku hah ?"
Min Holly masih berada di pangkuan Yeonhwa dan hanya menggonggong kepada Yoongi.
"Ya! Jangan lama lama memeluk wanitaku!! Carilah juga wanitamu!!"
"Ya! Mengapa kau seperti itu pada Min Holly ?!"
"Ani.. Keunyang.. Aku cemburu"
"Hahaha.. Kau cemburu pada anjing ? Aishh Jeongmal.. Kau mungkin sudah gila"
"Aku gila karena mu"
---
Setelah bermain dengan Holly, Yeonhwa dan Yoongi masuk kedalam kamarnya. Yeonhwa duduk dipinggir ranjang begitupun Yoongi.
"Maafkan aku.. Karena aku.. Kita kehilangan calon anak kita.. Seharusnya aku mendengarmu saat itu.. Aku sangat menyesal"
"Tak usah meminta maaf.. Tak usah menyalahkan dirimu seperti itu.. Aku memang menyayangkan kita kehilangan calon anak kita.. Tapi.. Jika aku juga kehilangan dirimu.. Aku tak tahu hidupku akan seperti apa.."
Yeonhwa menyandarkan kepalanya di dada Yoongi. Yoongi memeluk Yeonhwa. Yeonhwa menangisi dirinya yang menyedihkan ini.
"Menangislah.. Keluarkan semua air matamu dipelukan ku.. Jangan tinggalkan aku karena aku akan terus berada disisimu selamanya.."
Beberapa menit kemudian, Yeonhwa berhenti menangis dan ia menegakkan badannya kembali.
"Aku takut.. Sepertinya aku trauma.."
"Jangan takut.. Aku akan membuat rasa takutmu itu hilang"
"Eung.. Aku percaya padamu"
---
Messages
Sekretaris Lee
Setelah saya menyelidiki kecelakaan Nona Yeonhwa beberapa hari yang lalu, itu adalah kecelakaan tabrak lari.
Selidiki lebih lanjut dan temukan pelakunya!!
Ne Presdir!
Yeonhwa baru saja selesai mandi. Dan Yoongi hanya duduk dikasur menunggu kabar dari Sekretaris Lee.
"Ah.. Segarnya.. Sayang ? Kau kenapa ?"
"Eoh ? Aku tidak apa apa"
"Hmm.."
"Sayang ?"
"Wae ?"
"Apa kau masih ingat kejadian sebelum kecelakaan ?"
"Sedikit"
"Bisa kau ceritakan padaku ?"
"Saat itu aku mengendarai mobil menuju rumah sakit.. Tapi aku melihat dicermin, ada mobil hitam yang mengikutiku dari belakang.. Awalnya aku berpikir mobil itu memang kebetulan searah denganku, tapi saat aku mencoba mengemudikan mobil dengan cepat, mobil itu melaju dengan cepat juga.. Karena aku tak fokus melihat kedepan akhirnya aku menabrak truk"
"Cih! Jadi ada orang yang sedang menguntit mu ya ? Tak bisa ku biarkan!"
"Aku rasa seperti itu.."
Yoongi pun pergi keluar kamar dan pergi menemui Sekretaris Lee.
>>>
![](https://img.wattpad.com/cover/117538661-288-k363956.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
겨울날 [Winter Day] [MYG] [Complete]
RomansaYeonhwa, gadis yang sulit mengekspresikan emosinya dan memiliki pengetahuan terbatas. Ia berasal dari keluarga kecil yang sederhana serta bahagia. Namun, perekonomian keluarganya cukup buruk. Sampai suatu ketika, satu persatu keluarganya meninggalka...