Setelah beberapa jam menunggu, Dokterpun keluar dari ruang UGD. Yoongi dengan cepat menghampiri Dokter itu.
"Dokter!! Bagaimana keadaan istri saya ?!! Dia baik baik saja kan ?!! Janinnya juga baik baik saja kan ?!!"
"Maaf tuan.."
"Kenapa kau meminta maaf ?!! Semuanya baik baik saja kan ?!!"
Yoongi menarik narik jas Dokter itu.
"Ya! Yoongi-ya!! Berhenti seperti itu!!" -Kyungsik
"Nona Yeonhwa tak mendapat luka yang terlalu serius.. Ia hanya luka dikepala dan beberapa luka lecet dibagian wajah dan lengannya.. Ia akan sadar dalam beberapa hari kedepan.."
Sekretaris Lee, Choi Ahjumma, Ji Ahjussi, Raehwa, Kyungsik dan Yoongi bernafas lega mendengar pernyataan Dokter.
"Akan tetapi.. Saya telah berusaha namun.. Janin yang dikandung Nina Yeonhwa tak dapat saya selamatkan karena kondisi pasien yang sangat lemah dan shock.. Nona Yeonhwa keguguran.. Saya turut menyesal.."
Choi Ahjumma dan Raehwa seketika kaget dan menangis mendengar pernyataan Dokter.
Yoongi saat ini tak tahu apa yang ia rasakan. Ia tak tahu harus lega mendengar pernyataan Dokter tentang kondisi Yeonhwa atau berkabung karena calon anaknya tak dapat diselamatkan. Pikirannya saat ini sangat kacau.
Kyungsik pun mendekati Yoongi. Dan menepuk pundaknya.
"Ya! Aku tahu ini berat untukmu.. Tapi kau harus kuat.. Jangan memperlihatkan dirimu yang seperti ini pada Yeonhwa jika ia sadar.. Yeonhwa pasti akan merasa sangat sedih melihatmu seperti ini.."
"Kau benar.. Aku harus kuat.."
Yoongi memasuki ruangan UGD itu untuk melihat Yeonhwa. Ia melihat banyak alat medis tertempel ditubuh Yeonhwa. Yoongi pun mengingat sewaktu ia terbaring dengan alat medis yang bahkan lebih banyak dari alat medis yang ada dibadan Yeonhwa.
Yoongi menggenggam tangan Yeonhwa.
"Sayang.. Aku tahu kau pasti kuat dan melewati semua ini.. Kau telah berjuang untuk mempertahankan buah hati kita.. Tapi.. Takdir berkata lain.. Aku takut.. Sangat takut.. Kehilanganmu.."
---
Ini adalah hari ketiga Yeonhwa dirawat dirumah sakit. Kamar Yeonhwa tak sepi karena Choi Ahjumma dan Ji Ahjussi serta Raehwa dan Kyungsik bergantian menjaganya. Yoongi dan Sekretaris Lee pun selalu menyempatkan sebagian besar waktunya untuk menjaga Yeonhwa dirumah sakit.
Saat ini Yoongi, Kyungsik dan Raehwa tengah menjaga dikamar Yeonhwa. Tiba - tiba Suho, Wendy dan anaknya datang menjenguk Yeonhwa.
"Ah.. Hyung.."
"Ne.. Yoongi-ya.. Gwaenchana ? Aku turut berduka mendengar Yeonhwa-ssi keguguran"
"Ne.. Gwaenchana.. Terima kasih karena telah datang menjenguk istriku"
"Bagaimana keadaan Yeonhwa-ssi ?" -Wendy
"Ah.. Dia masih belum sadarkan diri.." -Raehwa
"Aku sangat sedih mendengar kalau ia keguguran.. Rasanya pasti sangat berat untuk Yoongi"
"Yah.. Yoongi sangat terpukul karena ia kehilangan calon anaknya.. Namum dia bersyukur kalau Yeonhwa belum meninggalkannya"
"Yah.. Ini sangat diluar dugaanku.."
"Anakmu sangat ganteng.. Persis sepeti ayahnya.."
"Ah.. Jinca ? Aku kira ia mirip denganku"
"Namanya siapa ?"
"Myeong Chul.. Kim Myeong Chul"
"Ah.. Dia tampak tenang seperti dirimu"
"Kurasa seperti itu.. Kau juga tengah hamil kan ?"
"Ne.. Aku sudah memasuki 5 bulan.."
---
Hari telah malam. Kyungsik dan Raehwa telah pulang. Kini hanya Yoongi yang menemani Yeonhwa dikamar pasien. Yoongi memandang Yeonhwa dan menggenggam erat tangan Yeonhwa dengan kedua tangannya.
"Sayang.. Bangunlah.. Aku.. Sangat merindukanmu.. Aku.. Sangat.. Kesepian.. Aku membutuhkanmu.."
Yeonhwa membuka pelan matanya dan melihat Yoongi sangat kurus dan berantakan.
"Sa..yang.."
"Sayang ?! Kau sadar! Aku akan memanggil dokter!"
Yeonhwa tak melepaskan genggamannya ditangan Yoongi.
"Tetaplah disini.. Sebentar saja.. Aku.. Sangat.. Merindukan.. Wajahmu.."
Yoongi kembali duduk disamping Yeonhwa.
"Aku sangat merindukanmu.. Jangan terluka lagi.. Aku tak sanggup hidup tanpamu.."
"Maafkan aku tak mendengarkan perkataanmu saat itu.."
Yeonhwa mengelus pipi Yoongi dan berhasil membuat air mata Yoongi terjatuh dipipinya.
"Jangan menangis.. Aku tak bisa melihatmu menangis.. Hatiku juga akan sakit jika melihatmu menangis.."
"Aku pria cengeng.."
"Jangan menangis sayangku.. Air matamu sangat berharga untukku.."
Yeonhwa menghapus air mata yang membasahi pipi Yoongi.
"Tunggu aku disini.. Aku akan memanggil dokter untuk memastikan kondisimu.. Aku tak akan lama.."
Yoongi dengan cepat keluar dari kamar Yeonhwa dan memanggilkan Dokter untuk Yeonhwa.
Yeonhwa meneteskan air mata di kedua pipinya saat Yoongi tak berada didekatnya.
>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
겨울날 [Winter Day] [MYG] [Complete]
Lãng mạnYeonhwa, gadis yang sulit mengekspresikan emosinya dan memiliki pengetahuan terbatas. Ia berasal dari keluarga kecil yang sederhana serta bahagia. Namun, perekonomian keluarganya cukup buruk. Sampai suatu ketika, satu persatu keluarganya meninggalka...