Save Me

208 29 0
                                    

Saat ini telah memasuki musim dingin di bulan desember. Salju salju kecil mulai menghujani kota Seoul. Cuaca dingin pun mulai menusuk badan.

04 Desember 2014
07 : 56 Pm

Yeon Hwa mengatakan kalau ia bahagia. Tapi, kebahagiaan itu hanya berjalan singkat untuknya. Panti asuhan itu sudah sangat krisis. Pemilik panti asuhan pun sangat stress untuk mencarikan biaya bagi anak - anak panti asuhan itu.

"Yeon Hwa-ya.. ikutlah denganku" Ucap pemilik panti asuhan

"Kita mau kemana Nyonya ?"

Yeon Hwa hanya pasrah mengikuti pemilik panti asuhan itu. Saat ini Yeon Hwa dan pemilik panti asuhan itu naik di taksi menuju suatu tempat.

Yeon Hwa dipakaikan dress pendek cokelat oleh pemilik panti asuhan itu padahal cuaca disana mulai dingin. Apalagi mereka pergi malam hari. Ia kelihatannya mulai kedinginan.

Mereka pun telah sampai di sebuah motel. Mereka turun dari taksi dan masuk kedalam motel kecil.

"Ini dia tuan.."

"Cantik dan mulus juga.. mungkin dia tak akan pernah menolak"

"Mana janji tuan ?"

"Ini.. pergi sana!"

Maafkan aku Yeon Hwa-ya.. >PPA

Ternyata pemilik panti asuhan itu menjual Yeon Hwa ke pria hidung belang yang tengah mabuk di motel kecil itu untuk dijadikan pelacur.

Yeon Hwa masuk ke suatu ruangan. Dan disana hanya ada dia dan pria itu.

"Hei jalang! Puaskan pelangganku dengan benar! Kalau tidak, kau akan kubunuh!"

Pria itu pergi meninggalkan Yeon Hwa diruang gelap itu. Didalam hanya ada satu jendela kecil dan banyak tikus. Yeon Hwa hanya terdiam ketakutan dan mulai menangis. Ia sangat ketakutan ia berharap akan ada yang datang menolongnya.

Hari semakin malam dan udara semakin dingin menusuk. Jendela ruangan itu terbuka lebar. Yeon Hwa pun berjalan ke jendela itu dan ingin menutupnya. Kakinya gemetar karena kedinginan. Saat Yeon Hwa ingin menutup jendela itu, tangan Yeon Hwa tergores oleh ranting pohon yang tajam.

Lantas, Yeon Hwa mematahkan ranting pohon itu dan menyimpannya di dalam bajunya untuk menjadi senjatanya kalau saja ia di perintahkan berhubungan seks dengan para lelaki hidung belang itu.

01 : 54 Am

Yeon Hwa duduk dengan melipat kedua kakinya dengan rapat dan bersandar di dinding. Tiba - tiba bos pelacur itu datang dan menarik dengan keras lengan Yeon Hwa dan memberikannya kepada seorang pria yang bisa dikatakan masih muda. Pemuda itu memeluk pinggang Yeon Hwa dan masuk ke dalam kamar.

"Jangan meyentuhku!!"

"Kau sudah aku bayar! Jadi turuti semua keinginanku!"

"Aku tak sudi disentuh olehmu!!"

Yeon Hwa di dorong ke tempat tidur. Dan pemuda itu membuka bajunya dan ingin menyetubuhi Yeon Hwa. Yeon Hwa pun memberontak. Ia menendang pemuda itu dan tak sengaja yang ia tendang adalah organ vitalnya.

Yeon Hwa pun bangun dari tempat tidur dan berlari mencari pintu. Namun ia di hadang oleh pemuda itu dan pemuda itu menampar keras wajah Yeon Hwa dan mendorongnya ke laci kecil dekat tempat tidur itu. Dan punggung Yeon Hwa mengenai lancip laci itu.

"Aakkkhh"

"Aku sudah memperingatkanmu jalang!!" Ucap pemuda itu yang berada tepat dihadapan Yeon Hwa

Namun Yeon Hwa tak menyerah. Ia meraba lantai dan mendapatkan botol kaca alkohol dan melempar ke pemuda itu dan mengenai kepala pemuda itu hingga darahnya mengalir banyak.

Yeon Hwa berdiri dari posisinya dan mencari pintu kamar itu. Tapi kakinya ditahan oleh lelaki yang merangkak ke Yeon Hwa dan membuatnya terjatuh dilantai. Yeon Hwa menggoyangkan kakinya namun, genggaman lelaki itu sangatlah kuat.

Lelaki itu memegang serpihan kaca botol alkohol yang tadi Yeon Hwa lempar ke dirinya dan menusuk kaki Yeon Hwa.

"Akkkhhh!!"

Yeon Hwa hanya berteriak dan darah dikakinya mulai mengalir. Lantas, Yeon Hwa mengambil Ranting tajam yang ia simpan dan berniat menusuk pria itu. Yeon Hwa pun menusuknya tepat di lehernya dan lelaki itu meninggal.

Yeon Hwa dengan cepat membuka pintu dan mencari jalan keluar dengan kaki pincangnya itu. Karena motelnya kecil, jadi memudahkan Yeon Hwa menemukan pintu keluar utama.

Sangat sulit untuk berjalan dengan keadaan seperti itu. Namun ia harus berjalan menjauhi motel itu. Ia hanya mendengar suara mobil yang melintas dijalan raya. Angin dingin menusuk tubuhnya dibalik baju tipis penuh darah itu. Ia tetap berjalan dengan kaki kosong.

Tak lama ia berjalan di pinghir jalan dengan arah lurus kedepan, tangannya menyentuh besi besar yang merupakan sebuah halte. Ia pun duduk di halte itu dan bersandar. Matanya tertutup.

"Eomma.. Appa.. Oppa.. Aku bukanlah anakmu yang baik lagi.. Aku telah membunuh seseorang dengan tangan ku sendiri.. Dan aku rasa aku adalah wanita kotor.. Aku membenci diriku sendiri.. >Jyh

Air matanya mulai mengalir melewati pipinya. Wajahnya pucat. Tangan dan kakinya bergetar. Bibirnya pecah pecah dan membeku.

Eomma.. Appa.. Oppa.. Kurasa sebentar lagi kita akan bertemu.. Aku akan menantikan itu dengan senyumanku.. Tunggulah aku.. >Jyh

>>>>

겨울날 [Winter Day] [MYG] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang