겨울날 [Winter Day] [MYG] [Complete]

Bang Ye Seul

Shin Ji Ah tengah duduk disofa panjang di dalam rumah Bang Ye Seul. Bang Ye Seul sangat kaget karena ia selalu mengunci rumahnya, dan sebelum ia masuk rumahnya masih terkunci. Tapi wanita yang ia benci tengah duduk disofanya sambil meminum kopi. Wahh dia benar benar wanita gila batin Bang Ye Seul.

"Lama Tak Berjumpa Bang Ye Seul" Sapa Shin Ji Ah sambil menyeruput kopinya.

"K..Kau ? Apa yang kau lakukan dirumahku ?!" Mata Bang Ye Seul membulat kaget melihat wanita didepannya itu.

"Bagaimana kabarmu ? Aku rasa kau tak baik - baik saja melihat kau diperban seperti itu"

"Tak usah berbasa basi!! Apa yang kau lakukan dirumahku ?!!" Emosi Bang Ye Seul.

"Apa salah yah kalau seorang mantan bos menjenguk mantan pengawal professionalnya ?" Shin Ji Ah meminum kopinya lagi.

"Cih!! Keluar!! Aku tak mau melihat mu lagi!!" Bang Ye Seul menarik lengan Shin Ji Ah menyuruhnya keluar.

"Ya!! Tak usah memegangku dengan tangan menjijikkanmu itu" Mata Shin Ji Ah membulat dan raut wajahnya serius. Wajah Shin Ji Ah dan Bang Ye Seul saat ini sangat dekat. Bang Ye Seul hanya terdiam dan menatap tajam Shin Ji Ah.

Aku benar - benar tak bisa melawannya sekarang. Luka ku masih agak perih.. Aku tak bisa leluasa menggerakkan tubuhku.. Dasar membuat susah saja!! -BYS

"Ayo kita bermain - main malam ini hmn ?" Ucap Shin Ji Ah dengan senyum liciknya. Ia pun melempar cangkir yang ia pegang kelantai. Beling dari cangkir itu berhamburan dilantai dan sedikit air kopinya.

"Ya!! Apa yang kau lakukan ?!! Dasar wanita sinting!!" Bang Ye Seul melepas genggamannya dilengan Shin Ji Ah.

Shin Ji Ah mengikat rambutnya panjangnya yang awalnya ia hanya gerai lurus. Bagaimana pun, Bang Ye Seul akan kewalahan menghadapi Shin Ji Ah karena sebenarnya Shin Ji Ah orang yang sangat terlatih juga sejak kecil. Ayahnya memaksanya untuk berlatih bela diri saat kecil. Bang Ye Seul pun agak mundur sedikit dari hadapan Shin Ji Ah.

Ahh ternyata aku akan berakhir malam ini - BYS

---

Pagi ini Yoongi terbangun. Dan ia semalaman tidur disofa karena Yeonhwa menyuruhnya tidur disitu. Saat Yoongi bangun, Yeonhwa telah tidak ada diranjang. Ranjang pun sudah sangat bersih dan rapi. Kemana dia ? Batin Yoongi. Ia pun turun ke dapur mencari Yeonhwa. Dan Yeonhwa ada didapur memasak sarapan untuk Yoongi bersama Choi Ahjumma.

"Eoh ? Kau sudah bangun ? Mandilah dulu setelah itu sarapan dan berangkat ke kantor" Ucap Yeonhwa yang fokus memasak. Yoongi mengangguk setuju dan naik ke atas tepatnya dikamarnya untuk mandi dan siap - siap ke kantor.

Yeonhwa dan Choi Ahjumma telah selesai memasak. Semuanya telah duduk dimeja makan. Yeonhwa, Choi Ahjumma, dan Ji Ahjussi. Tak lama kemudian Yoongi datang dengan setelan jas hitamnya. Mereka pun makan bersama.

Twice - Knock Knock

Handphone milik Yoongi berdering dan ada tulisan "Sekretaris Lee" dilayar hpnya.

"Nada dering hpnya sunghuh keterlaluan" Ucap Yeonhwa yang menatap tajam Yoongi.

"Eoh ?"

"Presdir!! Saya saat ini ada dirumah Bang Ye Seul!! Saya tadinya ingin menjenguknya dan membawakannya buah" belum selesai Sekretaris Lee berbicara, Yoongi memotongnya.

"Langsung saja katakan intinya.. Dan kenapa nada suaramu panik begitu ?"

"Bang Ye Seul presdir!! Dia.. Dia.."

"Ya!! Apa ?! Cepat katakan!! Kau menangis ya ?"

"Dia meninggal dalam keadaan tubuh yang mengenaskan.. Sekarang sudah ada tim penyidik dari kepolisian yang menyelidiki rumahnya dan mayatnya untuk mencari pelaku pembunuhannya"

"Aku akan segera kesana"

Yoongi berdiri dari kursinya dan tidak melanjutkan memakan makanannya.

"Kau mau kemana ? Habiskan dulu makanan mu" Tanya Yeonhwa yang bingun melihat tingkah suaminya itu.

"Ada yang harus aku urus sayang.. Ini sangat mendadak.. Choi Ahjumma! Ji Ahjussi! Aku pergi dulu!" Yoongi langsung berlari setelah berpamitan. Yeonhwa hanya menggeleng melihat Yoongi.

"Dia memang seperti itu.. Jangan dipikirkan em ? Makan saja.." Ucap Choi Ahjumma yang tersenyum kepada Yeonhwa.

---

Yoongi telah sampai dirumah Ye Seul.

"Eoh Presdir!!" Sekretaris Lee melambaikan tangannya pada Yoongi. Yoongi pun berlari kearah Sekretaris Lee.

"Yaa.. Saya tidak menyangka ia meninggal dalam kondisi yang seperti itu"

"Aku yakin wanita itu yang membunuhnya"

"Ya! Anda jangan langsung menyimpulkan seperti itu.. Mungkin saja bukan dia pelakunya kan ?"

"Ya! Dia kan mantan anak buah wanita itu! Dan kemarin pun dia membantu kita.. Sudah jelaskan kalau wanita itu marah padanya dan membunuhnya"

"Anda benar juga sih.. Tapi biarkan saja polisi yang menyelidikinya"

"Tidak!! Kau selidiki kasus ini dan jika kau telah mendapat banyak bukti kalau wanita itu yang membunuhnya, cepat beritahu aku"

Sekretaris Lee memijit kepalanya pelan. "Baiklah presdir"

>>>