겨울날 [Winter Day] [MYG] [Complete]

AgustD

Raehwa dan Kyungsik pulang bersama karena Yeonhwa memutuskan untuk pulang sendiri.

"Kira - kira.. Apa yang terjadi antara Yeonhwa dan Ahjussi itu ?" -Kyungsik

"Aku tak tahu.. Yeonhwa sepertinya menangis karena sesuatu dan itu membuat pikirannya kacau" -Raehwa

"Kalau aku bertemu dengan Ahjussi itu lagi, aku akan menghajarnya!!"

"Kau sangat peduli dengan Yeonhwa.."

"Tentu saja aku peduli, dia kan temanku"

"Apa kau menganggap ku juga temanmu ?"

"Tentu saja, mengapa kau menanyakan itu ?"

"Aku rasa kau hanya peduli dengan Yeonhwa.. Aku tahu kau menyukainya kan ? Tapi, Yeonhwa tak membalas perasaanmu"

"Darimana kau tahu ?"

"Semuanya terlihat jelas dimataku"

Kyungsik hanya terdiam mendengar pernyataan Raehwa. Sebenarnya Kyungsik juga mengetahui kalau Raehwa menyukainya, namun ia tak ingin menyakiti perasaan Raehwa jadi ia sangat menjaga sikapnya ketika mereka bertiga sedang bersama. Suasana diantara mereka pun menjadi canggung.

"O..o.. i..ya.. Beberapa hari ini kau sering pulang saat kami juga selesai bekerja.. Apa orang tuamu tak khawatir denganmu karena sering pulang larut malam ?"

"Orang tua.. Aku rasa aku tak punya orang tua"

"Apa maksudmu ?"

"Yah.. Eommaku meninggal karena dibunuh oleh appaku.. Itu karena appaku ku tak mau kalau nama perusahaan yang beratasnamakan eommaku digantikan dengan namaku, bukan nama appaku.. Appaku orang yang sangat rakus, ia tak pernah puas dengan apa yang sudah ia miliki.. ia juga pernah hampir membunuhku, tapi aku bisa selamat karena saudara lelaki eomma menjagaku datang mengunjungiku dirumah.."

"A..ahh.. Maafkan aku.. Aku menyesal.."

"Tak apa, ini memang sebuah kenyataan dihidupku.. Aku saat ini bebas karena appa sedang pergi ke new york.. Mungkin saat ini ia hanya bermain perempuan disana.. keluargaku benar - benar hancur kan ?"

New York
Golden's Hotel

"Sebaiknya aku menjenguk uangku"

---

Los Angeles Hospital
13 Maret 2016

Yoongi masih terbaring di tempat tidur dengan beberapa peralatan medis di tubuhnya.

Seorang pria berjas hitam masuk ke kamarnya.

"Selamat pagi uangku ?"

"Yah.. Mengapa kau hanya tertidur dan tak menjawabku ?"

"Lebih baik kau tidur selamanya dan perusahaanmu kau berikan padaku.. Ide ku baguskan ?"

Pria itu mencekik leher Yoongi. Yoongi pun tak dapar bernapas dan mulai kejang - kejang. Namun, pria itu melepaskan cengkramannya karena mendengar suara dokter dan suster yang sedang berbicara dan berjalan menuju kamar Yoongi. Pria itu pun berpura - pura panik dan tergesa - gesa berlari keluar kamar dan memanggil dokter.

"Dokter! Pasien di kamar 07 itu kejang - kejang! Tolong periksalah!"

"Baik Tuan!"

Dokter dan suster itu pun berlari menuju kamar Yoongi.

Rupanya hari ini kau lolos dariku.. Aku akan kembali besok, dan aku tak akan lupa membawa pisau cantikku.. jadi tunggulah aku

Los Angeles Hospital
14 Maret 2016

Kondisi Yoongi saat ini sangat lemah. Ia bernapas melalui alat pembantu napas dan diberi obat melalui suntik, dan makan pun ia memakai selang yang dimasukkan kemulutnya untuk membantunya makan.

"Aku datang lagi menjengukmu sayang~"

Pria itu berjalan menuju Yoongi dengan pisau tajam ditangannya.

"Usahaku akhirnya akan tercapai.. Aku yang telah merencanakan kematian appamu 3 tahun yang lalu.. Dan hari ini dengan kematianmu juga, Aku akan mengambil semua kekayaanmu!!"

"Rencanaku akan segera sukses!!"

"Hari ini aku akan mencium aroma kesukaanku.. Yaitu darahmu.."

Pria itu menjadi kehilangan akal dan sangat bernafsu mencabik cabik tubuh Yoongi dengan pisaunya.

Tcyyickk

Darah mengalir dikamar itu.

>>>>

Maafkan author jika Typo bertebaran di cerita ini :)