Beautiful Boy

79 8 0
                                    

Yoongi's POV

Setelah semua yang terjadi, Aku merasa lega. Setidaknya tak ada lagi orang yang akan menggangguku dan orang - orang terdekatku. Aku juga merasa sangat senang karena wanita yang sangat kucintai selain ibuku tengah hamil. Dan perutnya sudah besar. Aku heran dan takjub melihat wanita hamil karena mereka kuat meski memiliki perut yang besar. Kadang aku membayangkan ketika mereka berjalan rasanya mungkin sangat berat. Kalau tidurpun harus dalam posisi yang benar.

Tentu saja aku sebagai calon Ayah yang keren dan tampan ini akan menjaga calon buah hatiku didalam perut wanitaku hingga ia lahir ke dunia melihat betapa tampannya diriku.

Tapi, dibalik sisi bahagiaku.. Aku sangat prihatin dengan suami - suami diluar sana yang senasib denganku. Aku tak tahu kalau wanita hamil emosinya berubah - ubah, ia juga sering meminta macam - macam saat malam hari dan harus aku penuhi meskipun aku sangat lelah setelah bekerja.

Itu semua masih aku terima. Tapi yang membuatku hampir menangis tiap hari adalah ngidam uniknya. Dulu, sewaktu kehamilan pertama ia hanya mengidam mengusap kepala botak pria berotot. Dan ia tak meminta sesuatu yang sukit untuk aku penuhi. Meskipun mengusap kepala botak pria berotot itu  bahaya, itu masih tak sebanding dengan ngidamnya kali ini.

Sudah berbulan - bulan aku seperti ini. Dia bahkan tak mengasihaniku! Benar - benar kejam! Aku bahkan sering tak ke kantor karena ia ingin aku tetap dirumah mengurusnya. Bahkan setiap kali Sekretaris Lee datang membawakan berkas yang harus ku tanda tangani ke rumah, ia tertawa terbahak - bahak hingga mengeluarkan air mata. Jika saja ia tak ku anggap seperti keluarga ku sendiri, aku mungkin sudah memecat pria paruh baya menyebalkan itu!!

Ngidam Yeonhwa kali ini adalah menyuruh ku memakai pakaian maid dirumah. Bahkan pernah sekali ia menyuruhku berdandan layaknya siswi SMA yang ia nonton di drama favoritnya. Ia bahkan telah membeli banyak baju maid dan beberapa baju anak perempuan untukku. Dia gila!! Setiap pagi ia mendandaniku layaknya seorang wanita. Setelah beberapa bulan menjalaninya, aku rasa sisi kejantananku semakin memudar.

"Sayang~~?" Oh.. dia memanggilku lagi. Tadi ia menyuruhku membuatkannya Ayam Goreng rasa Sapi Panggang. Tak bisa ku percaya!! Itu membuatku frustasi!! Aku rasa rambutku hampir memutih semua.

"Iya Saya- Ah maksudku Nyonya.. Ada apa ?" Ucapku pada Yeonhwa yang asik menonton MV girlgroup yang baru akhir - akhir ini ia suka.

"Sayang~ Aku ingin kau menari seperti mereka~" Pintanya seperti anak kecil yang mencoba membujukku menari.

"Mworago ?! Andwae!! Sayang.. Aku ini lelaki, aku tak mau menarikan tarian girlgroup yang imut imut itu.. Aku juga sudah tua.. Bagaimana kalau tulangku patah ?" Tolakku. Yeonhwa mulai cemberut. Aku paling tak bisa melihatnya seperti itu, tapi ini adalah harga diriku yang masih tersisa.

"Ya! Apa kau tak lihat dandanan mu sekarang ? Kau bahkan lebih cantik dariku! Apa itu masih dibilang lelaki jantan eoh ? Pokoknya aku mau melihat kamu menari!!" Paksa Yeonhwa.

Harfa diriku sebagai lelaki telah tiada. Selamat tinggal harga diriku dan kejantananku. "Baiklah kalau itu yang kau mau.." Meskipun aku tak mau menarikannya, sebenarnya aku hafal gerakannya karena Yeonhwa menonton itu setiap waktu. Kepalaku hanya penuh dengan lagu itu. Aku sempat berpikir kalau aku mulai menjadi Fanboy Girlgroup itu.

Ppa Ppalgan mat~ Kunggeume honey~

Aku menarikannya dengan semangat dan heboh. Bahkan aku seperti orang yang tak sadarkan diri. Seperti ada jiwa feminim yang merasuki ku.

3 menit lebih telah berlalu. Aku selesai menarikan lagu itu. Aku melihat Yeonhwa sangat senang. Ia bahkan menepuk tangannya selama aku menari. Dia selalu memujiku kalau tarianku lebih bagus dari girlgroup itu. Aku pun membuang badanku disofa tempat Yeonhwa duduk. Aku kelelahan. Aku hanya bisa menyandarkan kepalaku dipundaknya.

"Makasih ya sayang.. Kau telah bekerja keras memenuhi permintaan anehku.. Aku merasa sangat bersalah padamu.. Maafkan aku.." Ucap Yeonhwa kepadaku sambil mengelus lembut pipiku.

"Tak apa.. Ini juga demi anak kita.." Aku menutup mataku mencoba untuk tidur dipundaknya.

"Apa kau benar - benar tak mau tau jenis kelamin anak kita ? Aku yakin kau pasti akan sangat terkejut jika kau mengetahuinya"

"Tak usah.. Jika kau memberitahuku sekarang, nanti saat kau lahiran aku akan biasa saja.. Aku mau terkejut melihat anakku seperti para suami yang aku lihat didrama drama"

"Haha apa apaan itu eoh ? Kalau begitu, kau ingin anak lelaki atau perempuan ?"

"Aku tak mempermasalahkan anak kita lelaki atau perempuan, Tapi akan lebih baik anak pertama kita lelaki, agar dapat melindungi dan adik adiknya kalau aku tak ada"

"Eumm.. begitukah ? Lalu.. kau ingin memberikan nama apa untuk anak kita ?"

"Hmmm.. Kalau anak kita lelaki, bagaimana kalau namanya AgusD ? Suga juga bagus.. Iya kan ?"

"Aku rasa tidak.. Kau sangat buruk memilih nama.."

"Wae ? Nama itu terdengar Swag! Dan kalau anak kita perempuan, namanya Minami atau Holly"

"Ya! Kau menyamakan anak kita dengan anjing peliharaanmu ? Lagi pula kalau namanya Holly, kita tak bisa bedakan siapa yang dipanggil, Holly anak kita atau Holly anjing kita.. Dasar kau ini!!"

"Kau kan bisa memanggilnya Holly part 1 dan Holly part 2"

>>>>




겨울날 [Winter Day] [MYG] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang