Saat ini, Yeonhwa dan Yoongi berada dalam mobil.
"Nyalakan mesinnya dan pergi dari sini"
"Kau mau kemana ?"
"Terserah kau saja"
Yoongi pun menyalakan mesin mobilnya dan pergi ke suatu tempat. Dan tempat itu adalah pohon besar dekat kandang domba tempat pertama yang dikunjungi Yeonhwa dan tempat pertama yang di kunjungi Yoongi bersama Jihoon.
"Rupanya kau mengajakku ke tempat ini.. Sudah lama sekali aku tak mendengar suara domba itu, dan sudah lama aku tak merasakan angin kencang ini.."
"Aku rasa.. Hatiku yang membawaku ke tempat ini.."
"Yoongi-ya.. Maafkan aku.."
"Aku tak butuh maaf darimu, aku hanya butuh penjelasanmu.. Aku sangat bingung karena kau tak mengenaliku.. Apa yang terjadi padamu ?"
"Sebenarnya.. Aku mengalami kecelakaan lalu lintas saat aku ingin pergi ke busan untuk menghadiri sebuah festival setahun yang lalu.."
"A..apa ? Maafkan aku soal yang tadi.. Aku benar - benar tak tahu.."
"Tak apa.. Jika kau tak menyebutkan namamu, mungkin saja aku benar - benar melupakanmu.. Tapi.. Sekarang.. Aku telah mengingat semuanya.. Dan aku juga ingin mendengar penjelasanmu.."
"Sebenarnya.. Pagi itu.. Saat aku ingin pergi ke LA untuk berobat, aku berada di pintu rumahmu sebelum aku pergi ke bandara.. Aku ingin mengetuk rumahmu, tapi aku tak ingin melihatmu menangis karenaku jika kau tahu tentang penyakitku.. Jadi.. Aku hanya mengucapkan selamat tinggal dan selamat hari kasih sayang di depan rumahmu lalu aku pergi.."
"Kau.."
Yeonhwa meneteskan air matanya mengingat kejadian hari itu, dimana ia membuatkan kue untuk Yoongi namun ia mendengar kabar bahwa Yoongi pergi entah kemana.
"Janganlah menangis.. Aku tak bisa melihatmu menangis.. Saat aku dirumah sakit.. Aku merasa sangat kesepian dan selalu memikirkanmu.. Suster pun memberikanku kertas dan beberapa pensil warna dan akhirnya aku melukis wajahmu yang terbanyang di benakku.. Akupun mulai berpikir, apakah aku dapat melihatmu lagi atau tidak ? Namun jika umurku hanya sampai disitu, aku ingin melihat wajahmu walaupun hanya sekali di akhir hayatku sehingga aku mati dalam keadaan bahagia karenamu"
"Saat itu.. Aku membuatkanmu kue.. Aku pikir, kau senang jika aku buatkan kue untukmu, tapi saat aku kerumahmu, kau sudah tak ada dan Choi Ahjumma tak memberi tahuku kau kemana dan apa yang terjadi padamu sehingga itu membuatku sangat sedih"
"Kau tak usah khawatir, Apapun yang kau lakukan untukku aku pasti akan senang, dan kue itu.. Choi Ahjumma menyimpannya dan masih ada di lemari es di rumahku, Aku berterima kasih kepada Choi Ahjumma karena telah menyimpan kue buatanmu meskipun kue itu telah berjamur tapi setidaknya aku masih dapat melihat kue buatanmu.. Dan terima kasih karena kau telah membuatkannya untukku.."
"Jinca ?! Aku pikir kue itu sudah dibuang.."
"Choi Ahjumma tak akan setega itu, Aku yakin Choi Ahjumma berharap aku pasti akan sembuh sehingga ia menyimpan kue itu hingga aku kembali kerumah dan melihatnya.. Ah.. Aku sangat menyayangi Choi Ahjumma, ia sangat mengerti aku dan aku telah menganggapnya seperti keluargaku sendiri, begitupun Ji Ahjussi.. Aku merasa sangat beruntung dengan kenyataan kalau aku masih mempunyai beberapa orang yang mencintai dan menyayangiku.. Itu juga alasan mengapa aku harus lekas sembuh dan melihat mereka semua termasuk dirimu.. Kerinduan orang - orang yang aku cintai dan aku sayangi adalah salah satu obat kesembuhanku serta do'a yang kalian kirimkan untukku.."
"Aku merasa senang, ternyata Tuhan masih mendengar do'a yang kukirimkan padanya untuk kesembuhanmu.. Aku merasa bahagia karena Tuhan masih mengizinkanku untuk melihatmu saat ini sehingga aku tak merasa kesepian dan bersedih lagi.."
"Aku bukanlah orang yang baik, tampan, dan cerdas.. Aku adalah orang yang dingin dan keras kepala, Saat itu aku berpikir kalau hidupku akan gelap dan kelam karena aku tak ingin berurusan dengan siapapun hingga Tuhan mengirimkan Oppamu, Jihoon untuk mengubah hidupku.. Dan aku sangat berterima kasih untuk itu.."
"Aku yakin ia sangat senang dan bangga memiliki sahabat sepertimu.."
"Eung.. Aku harap juga seperti itu.. Yeonhwa-ya ?"
"Ne ?"
"Would You Be Mine ?"
>>>>
Sekretaris Lee Byung Hoon
&
Jeon Yeon Hwa
KAMU SEDANG MEMBACA
겨울날 [Winter Day] [MYG] [Complete]
Lãng mạnYeonhwa, gadis yang sulit mengekspresikan emosinya dan memiliki pengetahuan terbatas. Ia berasal dari keluarga kecil yang sederhana serta bahagia. Namun, perekonomian keluarganya cukup buruk. Sampai suatu ketika, satu persatu keluarganya meninggalka...