Don't be Hurt

220 31 0
                                        

Saat ia memasuki gudang itu, didalamnya kosong.

"Sial!! Dimana kau menyembunyikannya wanita tua jalang!!"

Pikiran Yoongi mulai kacau. Ia sangat kesal dan melempar semua peralatan kebun dan balok kayu yang ada disana. Namun, saat ia melempar semua benda itu, ia melihat sebuah peti agak besar tempat menyimpan alat yang di kunci memakai gembok besar.

Ia pun mulai curiga dan mencoba membuka peti itu. Ia melihat sebuah kapak besar yang jatuh dilantai akibat ia lempar dan mengambilnya. Lalu ia mengkapak dengan keras gembok besar itu berulang kali dan gemboknya rusak hingga ia dapat membuka peti itu.

Sontak matanya melotot melihat isi peti itu. Di dalam peti yang tergembok itu ada Yeonhwa. Kaki dan tangan Yeonhwa terlipat agar tubuhnya dapat muat masuk kedalam peti. Wajah Yeonhwa pucat. Bibirnya memutih. Tubuhnya di penuhi darah. Ia telah tak sadarkan diri.

"Yeonhwa-ssi!! Sadarlah!!"

Yoongi mengecek nadi di tangan dan leher Yeonhwa berulang kali. Ia merasakan detak yang sangat lambat. Lantas ia berlari menggendong Yeonhwa masuk kedalam mobilnya dan membawanya kerumah sakit.

"Detektif, bisakah anda pergi ke panti asuhan sunshine ? Disana ada wanita paruh baya yang terikat di pohon. Ia telah melakukan perdagangan manusia dan percobaan pembunuhan. Saya ingin ia dihukum seberat - beratnya. Kalau bisa hukum mati"

---

Yeonhwa telah dimasukkan di ruang ICU dan memperjuangkan hidupnya. Ia kehilangan banyak darah. Yoongi dengan setia menunggu kabar Yeonhwa dari dokter yang menanganinya. Ia duduk di kursi tunggu didepan Ruang ICU itu.

"Ji Hoon-a.. Maaf.. Aku membuat adikmu terluka.."

Hari mulai malam, namun dokter tak kunjung keluar dari ruangan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari mulai malam, namun dokter tak kunjung keluar dari ruangan itu. Yoongi hanya duduk terdiam memandang foto Ji Hoon.

Dokterpun keluar dari ruangan itu. Yoongi sontak berdiri dan bertanya kepada dokter itu.

"Bagaimana keadaannya ?"

"Ia telah kehilangan banyak darah, untungnya persediaan darah yang sesuai golongan darahnya banyak, jadi ia bisa terselamatkan. Kami telah menjahit perutnya. Ia mungkin akan sadar 3 - 4 hari kedepan. Untuk penyembuhannya, ia harus tinggal dirumah sakit selama seminggu. Aku tak menyangka, fisiknya kuat"

"Terima kasih dokter"

"Ne, kau bisa masuk melihat keadaannya. Kalau begitu saya pergi dulu"

Yoongi pun masuk keruangan itu dengan perlahan. Ia melihat Yeonhwa yang terbaring lemah diatas tempat tidur. Yoongi berdiri di samping kasur dan memandangi wajah Yeonhwa.

"Aku harap, ini adalah kesakitan terakhirmu"

Yoongi pun pergi dari ruangan itu dan pulang kerumahnya.

---
04 : 47 Pm

"Ya! Apa kau melihat Yeonhwa ?" Ucap Choi Ahjumma

"Yeonhwa ? Bukannya ia selalu bersamamu bekerja didalam ?" Ucap Ji Ahjussi

"Ia tadi membersihkan meja dan aku membersihkan dapur, setelah itu aku tak pernah melihatnya"

"Oh! Sepertinya aku melihat ia bersama Tuan Muda Min"

"Benarkah ?"

"Entahlah.. Aku madih ragu.."

"Dasar tak berguna!!"

"Tunggu saja Tuan Muda Min dan tanyakan kepadanya"

---

07 : 07 Pm

"Tuan, apakah anda bersama Yeonhwa ? Perasaanku tak enak.. Aku sangat mengkhawatirkannya" Ucap Choi Ahjumma yang sedaritadi menunggu kepulangan Yoongi

"Ia akan berada dirumah sakit selama seminggu. Datanglah dan jenguk ia"

"Apa ?!! Apa yang terjadi dengannya tuan ?"

"Aku tak ingin membahasnya. Besok kalau kau ingin kerumah sakit, akan kuantar"

"Baiklah tuan"

Yoongi pergi dan menuju ke kamarnya. Ia telah selesai mandi dan berbaring di ranjangnya.

"Takdir ?"

>>>>

겨울날 [Winter Day] [MYG] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang