Blood

172 27 11
                                    

Plaakk

Yeonhwa yang tengah mencuci piring dirumahnya tak sengaja menjatuhkan piring yang ia pegang.

"Aigoo.. Aku sangat ceroboh.."

Ia pun membereskan pecahan piring itu dan mengeluarkan darah.

"Auuww"

Tak sengaja tangannya tergores oleh pecahan itu.

"Sebenarnya ada apa ini ? Perasaanku sangat tidak enak.. Seperti hatiku sangat sakit.."

---

Plaakk

Foto Yoongi yang terpajang di ruang tengah jatuh tiba - tiba kelantai. Mendengar suara itu, Choi Ahjumma yang sedang mengepel di lantai dua segera turun dan memeriksa asal suara itu.

"Omona!! Foto tuan muda mengapa bisa terjatuh sendiri seperti ini ? Mengapa perasaanku menjadi tak enak ? Semoga saja tuan muda baik - baik saja disana.."

---

"Guk guk guk guk guk"

"Ya! Mengapa kau menggonggong terus ?! Aku sudah memberimu makan.."

Min Holly berlari mengelilingi rumah dan terus menggonggong

"Mengapa ia seperti ini ? Ini pertama kalinya ia seperti itu.."

Ji Ahjussi bingung dengan tingkah Min Holly.

"Semoga saja ini bukan pertanda buruk"

---

Darah menetes kelantai. Darah itu adalah darah milik Jung Woo Sik. Jung Woo Sik adalah appa Raehwa. Jung Woo Sik iri dengan kesuksesan perusahaan Agustd, untuk itu ia ingin membunuh saingannya itu dan sekaligus mengambil perusahaan itu agar ia semakin dihormati karena ia kaya raya.

"A..a..pa.. i..ni.. ?!"

"Apa kau ingin membunuhnya juga ?!!"

"Mengapa kau bisa ada disini ?!!"

"Seharusnya saya yang bertanya!! Mengapa bajingan tengik gila harta sepertimu memegang pisau di sini ?!! Kau bahkan jauh - jauh kesini hanya untuk membunuhnya akibat keserakahanmu!!"

Pisau yang dipegang Jung Woo Sik menggores lengannya sendiri.

"Beraninya kau menghalangi rencanaku!! Matilah kau!!"

Woo Sik berbalik dan mengarahkan pisau yang ia pegang ke orang itu. Namun orang itu berhasil menghadang serangan Woosik. Pisau yang tadi dipegang Woosik sekarang berada ditangan orang itu. Tangan woosik ditarik kebelakang dan posisi tubuhnya tengkurap dilantai. Diatas punggungnya orang itu duduk dan memegang pisau.

"Jangan pernah meremehkanku brengsek!! Aku cukup terlatih dalam bela diri dan penggunaan senjata tajam!! Itulah mengapa Anak bodoh itu memilihku!!"

"Brengsek!! Menyingkirlah dari tubuhku!!

"Kau tak menyadari posisimu saat ini ya ? Aku telah mengetahui semua semua kejahatanmu selama ini!!"

"Benar!! Aku yang melakukan semua itu!! Aku yang telah menghancurkan proyek gedung yang di daegu itu!! Aku yang telah membuat masalah di cabang perusahaannya saat musim dingin itu!! Dan aku juga yang telah membunuh brengsek Min Yoo Jae malam itu!! Terus kau mau apa ?!!"

Orang itu membalikkan badan Woosik dan memukul wajahnya.

"Berhentilah bicara!! Jangan pernah mengeluarkan sepatah katapun dari mulut kotormu itu!! Dasar keparat!! Apa kau tau berapa banyak kesulitan yang ia lalui karena ulahmu ?!! Ia hampir tak pernah tidur dan bekerja sangat keras tanpa istirahat demi memulihkan semua masalah itu hingga memicu  penyakit yang ia derita saat ini!!"

"Hahaha lebih baik dia mati daripada menderita kan ?"

Woosik menendang orang itu. Orang itu terlempar dan punggungnya mengenai ganggang pintu.

"Akkhhh!!"

Pisau yang dipegang orang itu terlempar.

Woosik berlari mengambil pisau itu namun, orang itu menendangnya hingga ia terpental ke tembok dekat jendela.

"Hah.. hah.. Menyerahlah!!"

"Tidak akan!!"

Woosik bangkit dan memukul perut orang itu hingga mulutnya mengeluarkan darah.

"Pukulanmu kut juga"

Orang itu membalas memukul wajah Woosik. Woosik pun kembali terjatuh kelantai dekat pisau yang tadi terlempar.

Orang itu menghajar wajah Woosik yang masih terbaring dilantai. Namun, saat orang itu memukul wajah Woosik, Woosik berusaha meraih pisau itu dan ia mendapatkannya. Woosik pun menusuk perut orang itu.

"Aakkkhhh"

"Brengsek kau!! Beraninya menusukku!"

Orang itu melepaskan pisau yang menancap di perutnya dan melempar pisau itu jauh darinya dan Woosik.

"Aaarrrggghhh!! Hah.. hah.."

Lantai kamar Yoongi saat ini di penuhi darah akibat perkelahian itu.

Orang itu masih terus memukul Woosik hingga Woosik tak sadarkan diri. Orang itupun membawa Woosik ke petugas keamanan rumah sakit dan dibawa ke kantor polisi. Woosik akan di proses di kantor polisi itu sebelum dipulangkan ke korea.

Orang itu pun sekarang tengah terbaring mendapatkan pengobatan dari suster.

---

06 : 23 Pm

Perut orang itu telah di perban, ia juga telah beristirahat beberapa jam dan kembali ke kamar Yoongi.

"Saya sepertinya tak terlambat datang"

Yoongi membuka matanya dengan perlahan.

"Anda telah sadar ?!! Syukurlah!!"

Yoongi melihat kesamping asal suara itu.

"Mengapa kau tahu aku disini ?"

>>>>>

겨울날 [Winter Day] [MYG] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang