Pt. 37

1.6K 228 35
                                    

Kini Sejeong tengah berada di dalam kelas walau jam telah menunjukkan pukul 2 siang karena ada kerja kelompok bahasa Inggris dadakan antara dirinya, Chungha, Sowon dan Jennie.

Sesuai biasanya, mereka membagi tugas dan bersepakat akan mengumpulkannya di Sowon agar dapat diedit ulang.

Namun ekspresi Sejeong tampak tak enak karena keberadaan pemuda di sampingnya.

"Eh, El. Beneran deh, lo kalau mau pulang, pulang aja duluan. Gue gapapa, ntar kita kesana lain kali. Bisa diatur lah," desak Sejeong setengah berbisik pada Daniel yang kini tengah sibuk bermain game di ponselnya.

"Apasi, ganggu gue main aja. Mending lo selesaiin deh tugas lo, dikumpulin ke tiang listrik berjalan terus pulang bareng kayak yang udah kita bicarain tadi.." sergah Daniel sembari menepis pelan tangan Sejeong yang ada di pundaknya.

"Ya tapi kan gue ngerasa ga enak kalau lo jadi jarus nungguin gue kerkel, nta-"

"Makanya cepetan dikelarin itu tugas loooo, biar rasa ga enaknya hilang." ucap Daniel sembari menunjuk ke arah laptop yang berada di meja.

"Ya tapi kan-"

"Hm, yang baru jadian suka ga tau tempat," ujar Jennie.

"Ditahan dulu bisa nggak sih? Kasian yang jomblo, ehhem.." canda Chungha.

"Uhhuk, sorry ya. Bukannya mau ganggu atau gimana. Tapi mending itu tugas lo cepetan dikelarin dulu terus kumpulin ke gue. Gue harus cepet-cepet, ada janjian, biasalah, endorse" celetuk Sowon yang duduk di bangku belakang Sejeong, di sebelah Jennie.

"Mampus lo, dimarahin tiang listrik berjalan dan kawan-kawan. Udah, gue mau ke toilet dulu.." bisik Daniel sembari terkekeh geli karena melihat wajah kesal Sejeong.

"WAKETOS SYIAL*ND. GUE DENGER YHA LO NGATAIN GUE APA BARUSAN!!!!" murka Sowon sembari bersiap-siap menimpuk tubuh Daniel dengan rematan kertas di tangan kanan.

Daniel hanya menoleh sekilas dan menampilkan deretan gigi kelinci yang tampak lucu karena ditambah kedua matanya yang kini membentuk garis melengkung ke atas lalu segera ngacir keluar sebelum ditimpuk beneran oleh Sowon.

"Ck, nyebelin banget sih. Kok lo bisa-bisanya mau sama dia, Jeong?" ungkap Sowon yang kini telah kembali duduk di kursinya.

Najis gue mau ama dia... -Sejeong

"Tauk, gue dipelet kali. Oh ya, gmana lo sama tetangga gue?" tanya Sejeong.

"Tetangga lo siapa? Emang gue hapal??" sewot Sowon.

"Lah, id-name aja hampir mirip. Akhir-akhir ini keliatan deket banget malah. Masak beneran gak ada hubungan apa-apa sama dia?" celetuk Jennie.

"Ntar tau-tau jadian kayak God-couple tercinta kita ini.." timpal Chungha.

"Apasih, gadanta banget tiba-tiba bahas gue. Udah jangan ganggu dulu, ini tugas gue nggak kelar-kelar kalau lo ajak omong terus.." timpal Sejeong.

"Iyee, perasaan daritadi yang ganggu lo itu si waketos belagu itu. Yang salah jadi gue, gitu?" protes Sowon.

"Bukan gitu ih,," potong Sejeong frustasi.

TORPE | Kang Daniel ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang