Haruskah keterpaksaan dijalani demi kesetian ????? sedangkan rasa Cinta tidak lagi dimiliki
Ranveer terjebak dalam sebuah hubungan yang tak diingin kan lagi
Cinta nya kini telah berlabuh ke ishani tapi kesetiaannya harus bertahan untuk ritika...
Setelah selesai rapat langkah ranveer terlihat melangkah ke ruangan ishani, tanpa mengetuk ranveer masuk kedalam ruangan yang sangat harum dengan tatanan yang sangat rapi itu, namun ranveer tidak menemukan ishani disana
"Kemana gadis itu " bisik ranveer pada dirinya sendiri sembari memandang sekeliling ruangan
"Apa yang kau cari ranveer " seru ishani dari belakang ranveer
"Tidak, hanya mencari mu untuk mengucapakan terimakasih "perlahan ranveer mendekati ishani
"Untuk"
"Untuk sarapan pagi ini (ishani menghela nafas dan tersenyum ) senyum mu juga" ujar ranveer
"Baik lah,malam ini kau mau makan apa aku akan memasakan mu spesial " lanjut ishani
"Serius"
"Heeemmm" jawab ishani bebrapa kali mengangkat kepalanya
"Baik lah ,apapun itu aku akan menyukai semua yang kau masak, tapi ada apa sebenarnya ishani " dengan tangan melipat di depan dada ranveer memainkan sorot mata kecuriganya
"Kau pasti belum bertemu dengan pak wildan kan,,, baiklah akan aku Kasih bocoran pada mu, malam ini malam terahir kita disini ranveer, yaaaaa pak wildan setuju dengan kontrak kita " girang ishani menemukan lirih telapak tangannya
"Sungguhhhh" senyum Ranveer mengembang
Hingga ahirnya ranveer berpamitan untuk pergi, namun langkahnya terhenti saat ishani kembali memanggilnya
"Aku akan pulang lebih awal untuk packing kepulangan kita besok pagi " seru ishani, ranveer kembali melempar senyum nya menandakan ke setujuan nya
********
Senja telah pergi digantikan sang malam yang telah datang menemani kesibukan ishani di balkon hotel
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Finis " ishani menghela nafas lega sembari melirik arlojinya
Kini ishani pergi untuk bersiap sebelum ranveer kembali , senyumnya mengembang saat melirih ke arah meja yang sudah di susuan indah sejak tadi
***** "Kreeeekkkk"suara pintu menyadarkan ishani dari lamunan ya di atas sofa
"Ranveer, kemana saja " sapa ishani melangkah mendekatinya
Seakan tidak ingin berkedip mata ranveer terpesona melihat ishani dnegan balutan gaun pendek berwarna merah dengan belahan tepat di tengah dadanya, menampakkan warna kulit ishani yang begitu putih dan mulus, rambutnya yang di urai kedepan membuatnya semakin terlihat mempesona dimata ranveer
"Cepat lah bersiap, aku akan menunggu mu disana " ucap ishani sontak ranveer menelan ludah yang di tahannya beberapa waktu lalu
****** Dering hp memaksa ishani menghentikan gerakan tangan yang sedang merapihkan bebrapa gelas di meja makan, Ishani tersenyum saat melihat nama yang ada di layar hp nya tanpa pikir panjang jemarinya suda menekan tombol terima