halaman 44

1.3K 96 29
                                    

Syalu nampak tegang memalingkan wahah dari pandangan ranveer yang terus saja menatap nya sendu

"Ranveer " ishani menyentuh tangan ranveer membuat nya tersadar akan lamunan konyol nya

" dia " ranveer menunjuk kearah shalu kembali ke arah ishani

" iya,,  maafkan aku, aku tak pernah menceritakan ini pada mu,, dia shalu sepupu ku ranveer,,,-ishani tersenyum kearah ranveer merangkul tangan nya, - Shalu dia ranveer suami ku " jelas ishani penuh bahagia

"Syalu sudah seperti anak mama dan papa,, dulu mama dan papa lama tidak memiliki anak ranveer , hingga mama memutuskan untuk mengasuh syalu,, dia sangat membawa keberuntungan di keluarga, setelah syalu berusia 2 tahun ahirnya mama hamil ishani ,Tapi saat syalu dewasa dia memilih untuk kuliah di Harvard University america, disana syalu tinggal bersama mommy dan daddy kandungnnya ,,tapi dia anak yang baik tidak pernah lupa menenggok adiknya di sini,,-sanum menatap syalu dengan senyum penuh bangga- iya kan sayang " jelas sanum kembali menatap ishani

"Iya ma,, - syalu mengusap lembut punggung telapak tangan sanum yg menumpuk di tangannya - ma dimana kamaar mandi nya " sYaLu melempar pandangannya disemua ruangan di sana ,sebelum kembali metllirik kearah ranveer yabg menatap nya sejak tadi

"Ada disana,,,  aku akan mengantar mu " cetus ishani berdiri

"Tidak ishani,, kau disini,,aku bisa sendiri " ujar syalu gugup ,,melangkah meninggal kan mereka

"Ishani,,  aku ke kamar dulu ya,,ada pekerjaan yang harus aku selesai kan " ranveer menatap ishani sendu sebelum melangkah menjauh setelah ishani mengguk kecil

Langkah Syalu begitu gugup menyusuri ruangan menuju ruang tamu,,entah apa yang kini dirasakannya hanya kegelisahan menyelimuti hati

"Achhhhhhhhhh" teriak syalu saat sesuatu menghentikan langkahnya dsn menarik tangannya

"Ranveer,,,,, " bisiknya pelan,,menatap seseorang yang kini telah berdiri begitu dekat dengannya dengan kedua telapak tangan menempel pada pipinya
Tak sadar apa yang di lakukannya begitu saja ranveer memeluk tubuh syalu ,,

Seakan merasakan dalam nya pelukan ranveer,, syalu membalas pelukannya diikuti air matannya yang mulai membasih pipi nya ,,namun tak lama syalu mulai menyadari apa yang kini tengah diterjadi diantara mereka

"Lepaskan, apa apaan kau ini " seru syalu mendorong tubuh ranveer dari nya ,,,

"SYalu,,, -ranveer kembali menarik tangan syalu hingga kembali mendekat tubuhnya - Dimana suami mu,,,  dimana,,  hahhhh,, " bisik ranveer geram di telinga Syalu

"Lepaskan,,  lepaskan ranveer,, " bentak syalu melepaskan diri dan berlari mengingalkan ranveer yang tengah emosi

"Syalu,, kau kenapa??? " ucap ishani melihat mata sendunya

"Tidak ishani,, tak sengaja terkena tangan ku,, makanya mata ku jadi perih seperti ini,,-syalu mengucek matannya - Ma lebih baik kita pulang saja,,  aku merasa lelah " pinta syalu hanya dibalas anggukan oleh sanum

"Tapi kau bilang ingin menginap di sini" ucap ishani heran

"Tidak ishani,,  lain kali,,,ishani  aku merindukan mu,, jaga dirimu sayang. " syalu mengecup pipi ishani hingga berlalu dari hadapan ishani

Semua terasa lain malam ini,, kecerian yang selama ini ada di setiap malam tiba tiba hilang ntah kemana Tanpa kata ranveer tidur tanpa menunggu ishani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua terasa lain malam ini,, kecerian yang selama ini ada di setiap malam tiba tiba hilang ntah kemana
Tanpa kata ranveer tidur tanpa menunggu ishani

"Ada apa dengannya,, tidak biasanya "  bisik ishani dalam hati menatap ranveer tengah tertidur membelakangi nya
Perlahan ishani memeluknya dari belang namun tak ada balasan apapun dari ranveer,,

"Ranveer " ishani mengecup pipi nya

"Hem,aku lelah ishani  ,,, tidur lah" gumam ranveer, tanpa menjawab  ishani melepaskan pelukannya, membalikan tubuh dan menarik selimut menutupi tubuhnya
Dengan perasaan yang kalut ishani berusaha memejamkan matannya,, mungkin butuh waktu 20 menit ishani benar-benar terlelap kini

"Maaf kan aku " bisik ranveer mencium Kening ishani begitu dalam sebelum melanjutkan tidur dengan memeluk ishani

Love and LoyaltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang