halaman 14

1.9K 111 11
                                    

Termenung sendiri tanpa seucap kata yang kini di lakukan ishani di dalam kamar nya
Mengabaikan suara yang terus memanggil nya dari balik pintu kamar nya yang tertutup rapat

"Ishani buka ini papa sayang " ujar Arvi mengetuk pintu kamar ishani cemas ,,arvi meninggalkan beberapa data penting di kantor saat mendapat telfon dari sanum mengenai ishani yang mengunci diri dikamar seharian

"Papa" bisik ishani lirih langkah nya beranjak pergi dari atas ranjang namun tiba tiba sesuatu menghentikannya sebelum berhasil meraih gagang pintu

"Siapa" bisik ishani saat dering hp terdengar nyaring langkahnya kembali mendekat keatas ranjang tidak lagi menghiraukan teriakan dari luar saat melihat nama ranveer di layar hp nya

"Cukup" kesal ishani menolak panggilan itu

Ishani kembali duduk meletakan bantal di pangkuan nya,,,

"Aku  tidak mengerti apa yang membuat ku bodoh seperti ini " gumam ishani pada dirinya

******

Sebuah mobil terpakir rapi di depan rumah ishani
Sang pemilik berjalan tergesah memasuki rumah ishani yang begitu mewah ,langkah nya terhenti saat sanum dan arvi berdiri tepat di hadapannya saat ranveer hendak mengetuk pintu

'"Selamat siang tante, selamat siang om " ujar ranveer menundukan kepalannya

"Ranveer " saut sanum bahagia merasa ada harapan untuk mengeluarkan Ishani dari kamar

"Tante mengenal ku " ujar ranveer bingung

"Tentu,, ishani pernah menceritakan tentang mu pada tante " jawab sanum

"Dia Teman dekat ishani pa " ujar sanum saat arvi menatap nya penuh tanya

"Ranveer masuk lah tante mohon bujuk ishani keluar dari kamar ya,,,  suruh dia makan,,, tante dan om ada urusan penting" ujar sanum mengusap pundak ranveer

"Tapi mah,, dirumah tidak ada orang " cemas arvi

"Dia anak baik,,, percayalah dan juga ada bibi kan pa jadi jangan khawatir "bisik sanum kembali tersenyum pada ranveer

"Ishani mengurung diri di kamar tante??? " seru ranveer di balas anggukan kecil dari arvi dan sanum sebelum mereka benar-benar meninggalkan ranveer disana

Ranveer melangkah lebih cepat menyusuri ruangan yang ada seakan sudah hafal letak setiap sudut rumah ishani tanpa ragu ranveer menghentikan langkahnya di sebuah kamar tak asing lagi

"Tuan,,, kau " seru bibi saat melihat ranveer akan mengetuk pintu kamar

"Bibi,, kemarilah,, " bisik ranveer

"Aku disuruh tante untuk mengajak ishani keluar dari kamar nya,,, diam ya bi,,, tapi aku butuh bantuan mu  kau ketuk pintu nya bilang pada ishani papa dan mama nya sudah pergi kekantor dan di bawah ada shivannya " ucap ranveer ,,tanpa lama bibi mengambil posisi yang di perintahkan ranveer

"Non, non,tuan dan nyonya sudah pergi ke kantor lagi ,,di bawah ada non vannya " ucap bibi mengetuk pintu nya
Ranveer menyuruh bibi pergi meninggalkannya kembali ranveer mengetuk pintu tanpa berkata sekitar 10 detik dari itu seorang gadis cantik dengan muka lemas, rambut acak acakan membukakan pintu tanpa menatap kedepan
Seketika ranveer mendorong pintu lebih lebar terbuka dan menerobos masuk kedalam sembari menutup paksa pintu nya mengagetkan ishani yang mengeluarkan teriakan kecil

"Kau" teriak ishani saat menyadari ranveer dihadapannya

Tanpa bersalah ranveer mengedepankan matanya sembari melangkah mendekat tubuh ishani yang berusaha menjauhi dirinya

******

Hahahahaha update lama ya guys maafin ya author nya agak sibuk sekarang


Love and LoyaltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang