halaman 49

1.3K 114 81
                                    

Ranveer mengejapkan kedua matannya, harum masakan khas pagi hari membuatnya bergegas bangkit dari ranjang , seperti seorang maling ranveer menggendap endap ke arah dapur, nampak ishani tengah memasak sendirian dengan handuk yang masih menempel di kepalnnya,, tak menyadari kedatangan ranveer ishani terkaget ketika suaminnya memeluk tubuhnya dari belakang, senyum lega terpancar dari bibir ishani setelah memastikan bahwa ranveer yang ada di belakang nya
"Ranveer ,,Kau ini selalu membuat ku kaget " ucap ishani kembali memotong wortel

"Hemmmmmmmm,,,,,  tak sabar aku ingin mencicipinya sayang,, " bisik ranver tepat di telingah ishani

" hentikan,,, -ishani menggeliat geli - ini masih terlalu pagi,, semalaman kau menghajar ku, lihat lah rambut ku saja belum kering, dan sekarang kau ingin membuat rambut ku semakin basah "

Tak ada jawaban pun dari ranveer hanya pelukan yang semakin erat dan endusan di leher ishani yang semakin kuat

"Sudah mandilah,, jangan ganggu aku " Ranverr melepaskan pelukannya dan berlalu setelah mencium pipi ishani

Sudah satu tahun tujuh bulan ishani menikah,tapi keromantisan ranveer tak berkurang sedikit pun dimata ishani,,  terkadang ishani merasa takut ranveer akan berubah karna belum adanya si kecil diantara mereka ,,tapi nyatannya ranveer masih tetap sama justru ranveer sering menguatkan ishani saat rasa percaya dirinya mulai berkurang.... 

" ishani " seseorang dengan suara khas menghentikan langkah nya

"Mama -ishani terheran - ada apa ma "
"Tidak ada apa apa sayang, mama hanya merasa jenuh saja,, sejak syalu pulang ke belanda dirumah terasa sepi,"

'Mama tak kekantor "

"Tak ada pekerjaan disana, semua sudah beres ,, ow ya apa syalu menghubungi mu " tanya sanum

"Dia Tak mau kesini ma ,, pekerjaannya sangat banyak disana " jelas ishani lirih

"Mama berharap dia bisa tinggal bersama mama disini,,  sudah lah nanti pasti akan kembali,, -Sanum kembali menatap ishani - dimana ranveer " lanjut sanum mengamati setiap ruangan yang ada

"Ranveer ada di kantor ma "

"Ishani kau pucat sekali nak" sanum mengusap rambut ishani khawatir

" hanya sedikit pusing mah "

"Kita kedokter ya, "

"Tak perlu ma,,  hanya butuh istirahat saja "

"Ya sudah, ayo mama antar " sanum menggandeng ishani kekamar nya

Ranveer merasa gelisah,saat kenangan bersama syalu kembali hadir di hadapannya, nama yang tak mungkin hilang dari benak nya,, luka dan Cinta yang syalu berikan sama sama tak akan bisa dilupakan oleh ranveer,,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ranveer merasa gelisah,saat kenangan bersama syalu kembali hadir di hadapannya, nama yang tak mungkin hilang dari benak nya,, luka dan Cinta yang syalu berikan sama sama tak akan bisa dilupakan oleh ranveer,,

"Kenapa harus ishani???kenapa tuhan,, aku tak akan menyakitinnya,, aku tak akan pernah menyakitinnya lagi,, tapi hati ku, kenapa syalu tak bisa ku lupakan " gumam ranveer kesal menutup wajah nya dengan telapak tangannya

"Ranveer " 

Sigap ranveer membuka matannya mengamati seseorang yang sudah beberapa tahun ini tak di temui nya

"Ritika " seru ranveer heran

"Ku kira kau melupakan ku " saut ritika terelsenyum

"Tidak,,,-ranveer bagkit dari kursi nya segera mendekati ritika - hai,, bagaimana kabar mu " ritika membalas jabatan tangan ranveer sembari tersenyum cantik

"Ada apa ritika,, ada yang bisa ku bantu " lanjut ranveer

"Ini berkas berkas yang sudah kau setujui ,aku butuh tanda tangan mu ranveer,, sekarang kita adalah partner kerja " lanjut ritika menjulurkan sebuah map merah

"Partner kerja???  Apa ini,,  aku tidak pernah "

"Maaflan aku,,semalam yang bersama mu itu adalah Suami ku ranveer ,, dan dia meminta ku mengurus semua ini" jelas ritika

"Kau sudah menikah,, sejak kapan " heran ranveer

"Apa pentingnya bagi mu,,  ??? Sudah lah kau hanya perlu tanda tangan saja ,aku harus pergi sekarang,aku harus pulang Bayi ku mencari ku " lanjut ritika,sejenak ranverr terdiam

"Baik lah ,,, " ucap ranveer mengambil bolpen di sakunya dan menandatangani berkas yang ada di tangannya

"Terimakasih ranveer ,,ku harap semua berjalan lancar ,permisi " ritika berlalu tanpa mendengar jawaban dari ranveer

Dering hp membuyarkan lamunan ranveer,

"Iya ma, "

"Apa, baik lah " dengan tergesah gesah ranveer meninggalkan ruang kerja nya

" Kau tak perlu khawatir tuan " ucap seorang dokter tampan setelah memeriksa ishani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Kau tak perlu khawatir tuan " ucap seorang dokter tampan setelah memeriksa ishani

"Apa semua baik baik saja dok" cemas ranveer

"selamat,, istri anda Hamil,, " lanjut dokter tersenyum

Ranveer dan ishani saling menatap satu sama lain sebelum mengembangkan senyum di bibir masing masing

"Hamil ,,,, " bisik ishani merabah perutnya yang masih tetap kecil

"Iya nyonya,,kandungan mu memasuki 10 minggu ,dan kram yang kau rasakan itu karna kau terlalu banyak beraktifitas,banyak lah istirahat ,dan janga pernah lewat satu hari pun kau minum vitamin yang aku berikan " jelas dokter

"Jaga istri mu tuan " lanjutnya

"Baik dok baik,,,itu sudah pasti permisi. " ranveer meraih tangan ishani dan menggenggam nya sesaat

senyum kebahagiaan kini terlihat jelas di wajah ranveer dan ishani
Tak henti hentinya ranveer menatap ishani yang terus mengusap perutnya sepanjang perjalanan pulang....  

Selamat pagi semua ,,,hahahhahaBtw Author nggak lama kan liburnya???? ,, pada kangen nggak sih sama LAL,,,  ✌✌✌✌✌Yeeee pasti seneng kan datang datang dikasih kabar bahagia dari ishani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat pagi semua ,,,hahahhaha
Btw Author nggak lama kan liburnya???? ,, pada kangen nggak sih sama LAL,,,  ✌✌✌✌✌Yeeee pasti seneng kan datang datang dikasih kabar bahagia dari ishani....  Hahahaha

Love and LoyaltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang