halaman 18

5.6K 98 16
                                        

Ishani masih terdiam diantara kesunyian Malam ini ,, bukan kesunyian disekeliling nya tapi kesunyian di hatinya

Entah harus percaya atau tidak Semua penjelasan ritika yang ishani tau hanya kini rasa sakit yang dia rasakan teramat sakit dari sakit apapun juga
Tanpa disadari air mata nya mengalir begitu deras,, di sofa yang sembari tadi dia duduki bersama ritika namun setelah menjelaskan yang Hal yang tidak penting bagi ishani ritika malah meninggalkan nya dengan tubuh sempoyongan karna mabuk ,
Ishani mencoba mengendalikan diri nya untuk sesaat sebelum tubuhnya bangkit mencari sosok shivannya di dalam krumunan orang

Namun ishani tidak menemukannya hingga dirinya memutuskan untuk menungu di dalma mobil
Namun langkah terhenti saat sesorang pria menarik pakasa tangan ishani menyeret nya pojok ruangan clubbing
Ishani berteriak sekuat tenaga namun tak ada satu pun disana yang peduli padanya tidak ada seorang pun yang mendengar teriakan ishani

Samar ishani memperjelas siapa lelaki yang kini mulai membungkam mulut nya mencoba mencumbu leher nya
Hingga sorot lampu sekejap berhasail memperjelas Wajah nya , namun ishani sama sekali tidak mengenal nya
Ishani tetap berusaha melepaskan dirinya sekuat tenaga saat tangan lelaki itu mulai berani menyisihkan Dres pendek ishani,,

"Ssttttttt diam lahh sayang ,,, kau akan menikmati ini ,, achh aku sudah tidak kuat " bisik lelaki bejat di telingah ishani

"Eeeeececececehehehehhh" sekuat tenaga ishani menjerit dengan mulut terbekap ,sembari memejamkan matanya saat lelaki mulai mendekat dengan wajahnya

"Buuuuuuaccckkkkkkk" suara hantaman terdengar lirih saat ishani merasa cengkraman pada dirinya ikut terlepas
Sigap ishani membuka matanya ,

"Ranveer" teriak ishani saat menyadari keberadaan ranveer didepannya dengan wajah penuh amarah yang kuar biasa

"Brengsekkkkk bajingan,, buuuuuucccckkkkkk" seru ranveer kembali mendaratkan pukulannya di wajah lelaki bejat itu

"Ranveer hentikan ranveer hentikan " teriak ishani menarik kaos putih yang ranveer kenakan

"Pergi, atau aku akan embghabisi mu hidup hidup " geram ranveer pada lelaki itu,, dengan wajah kesal dan garang lelaki itu pergi meninggalkan ranveer dan ishani dengan mengepalkan tangannya

Bergegas ranveer membalikan tubuhnya mencari gadis yang dia selamatkan,, namun dia tidak menemukan ishani di sana

"Ishaniiiii ishani " ranveer berlari mengejar langkah ishani yang hampir sampai di pintu keluar

"Lepaskan" teriak ishani saat ranveer berhasil menarik tangannya

"Kenapa kau pergi begitu saja" ucap ranveer menatap ishani yang terus saja memalingkan wajahnya

"Apa peduli mu," sinis ishani

"Jika aku tidak peduli aku tidak akan menolong mu " ucap ranveer tegas

" untuk apa kau menolong ku,, harusnya kau biarkan saja, aku bisa berusaha melepaskan diri dari nya " ucap ishani dingin

"Aku sudah putus dengan ritika," ujar ranveer

"Dan itu penyebabnya aku ada disini " ketus ishani

"Apa yang kau katakan" ujar ranveer kaget

Love and LoyaltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang