"Greeeeeaccckkkk" suara pintu mobil terbuka dengan emosi
"Ishani, kau dari mana " ucap shivannya setengah sadar
"Kau yang dari mana aku menunggu mu hingga lelah" ketus ishani memutar kunci mobilnya
"Ech ech apa kau Tau,,, tadi aku melihat mobil setan di ujung sana,,, hiii Serem itu mobil bergoyang goyang sendiri tau " ucap shivannya menggoyangkan jarinya membuat ishani tersentak
"Bodoh,, "gumam nya dalam diam nya sebelum Melajukan mobilnya begitu cepat
*********
Ishani mengibaskan handuk yang separuh basah di luar jendela apartemennya ketika ponselnya bergetar halus
Ranveer
"Masa rasa nya aku masih terjepit di dalam gua mu itu sayang"Ishani mengabaikan pesan tersebut menutup aplikasi line lalu kembali keatas ranjang dan merebahkan tubuhnya, baru saja hitungan detik menarik selimut, ponsel yang di letakannya di atas meja kecil di sebelah ranjangnya kembali berdering menampilkan Pop up pesan dari pengirim yang sama dengan yang baru saja dia buka
Ranveer
Apa kau meraskaan ada yang lain dari dirimu, aku sangat penasaran akan hal itu ishani balas lah,, apa kau belum bangun karna kelelahan, apa aku perlu kesana menemani mu hari iniishani segera menyempurnakan pandangannya dan mengulang membaca pesan dari ranveer yang terahir, tanpa fikir panjang ishani menggerakan jemarinya lebih cepat
Ishani
"Kau tidak usah repot repot kesini,, aku butuh istirahat sendiri disini jangan ganggu aku
(SENT)
Ishani nampak gelisah sejak kejadian yang di lewatinya bersama ranveer malam itu,,, ishani sangat menyesal kesuciannya telah di renggut oleh nya sedangkan hubungan ranveer dan ritika juga tidak ada kepastian
Ishani memutar mutar pandangan di sekeliling apartemen nya
Hingga suara bel terdengar hingga kedalam bergegas ishani embuka kan pintu dengan ketus saat menyadari Sanum telah berdiri didepan pintu
"Ada apa ma" ucap ishani melipat kedua tangannya didada
"Sayang, kenapa kau tidak pulang,,ow iya mama akan keluar kota hari ini hingga 4hari,, jaga diri ya " ucap sanum mengusap rambut ishani yang masih basah
"Kau sudah mandi, tumben sekali kau mandi pagi kramasan pula " lanjut sanum dengan senyum kecil
"Iya baik lah mama pergi saja,itu sudah biasa kan ,,, hati hati " jawab ishani ketus menutup pintu tanpa menghiraukan sanum yang masih terdiam di posisi nya
*********
"Shivannya tolong Cek in tanggalan dong " ujar ishani
"Apaan sih,, telat ya " goda shivannya membuat ishani tersedak
"Cepatan,, penting nih " keswl ishani
"Ow kau akan pergi rapat ya ke america 3hari lagi ishani " tebak shivannya
"Hemmm,,, iya,, rasanya aku belum siap " ucap ishani membuka kunci layar hp nya
"Ranveer ikut tidak" tanya shivannya
"Tidak, aku hanya sendiri kesana " jawab ishani
"Bagus lah, nanati aku mau ajak ranveer makan malam, boleh ya" goda shivannya mengejutkan mata
"Bodoh" seru ishani melempar bantal kearah shivannya
"Siapa, malam malam begini datang " heran shivannya saat bel apartemen berbunyi
"Aku buka ya"
Tanpa mendengar jawaban ishani shivannya sudah beranjak dari ranjang membukan pintu
"Kau " kaget shivannya
"Siapa " tanya ishani tanpa memalingkan pandangan dari hp nya sesaat tidak ada jawaban dari shivannya
"Sayang" ucap seseorang mengagetkan ishani
"Kau " kaget ishani
"Shivannya" ishani mencari sosok shivanya di dalam ruangan namun shivannya sudah menghilang dari sana
"Dia sedang keluar " ucap ranveer menaat ishani yang kebingungan
"Kau yang menyuruhnya " tebak ishani sinis
"Tidak,,, hanya saja shivannya terlalu baik pada ku,, makan lah ini nikmat " ranveer menjulurkan bungkusan plastik putih kearah ishani
"Tidak mau "
"Kenapa, kau marah pada ku" ranveer meletakan plastik itu diatas meja lalu naik keatas ranjang mendekati ishani
"Apa sih,, menajuh dari ku " ishani mencoba mendorong tubuh ranveer Yang semakin dekat
"Kangen" goda ranveer merebahkan kepalanya di pangkuan ishani
"Ranveer, jangan kau mainin perasaan aku, tolong " ucap ishani
"Ssssssttttt (ranverr meletakan jari telunjuknya di bibir ishani) diam lah,, aku tidak pernah memepermainkan siapa pun disini, aku mencintai mu" ucapan ranveer berhasil membuat ishani terpaku perlahan tangan ranveer meraih leher ishani bagian belakang perlahan menundukan kepala ishani mendekat kewajah nya
Ishani memejamkan matanya merasakan sentuhan bibir ranveer yang mulai mengecup lembut bibir nya"Ishani,,sudha habis semua makanan nya " seru shivannya mengagetkan ranveer dan ishani yang tengah menikamati lumatan bibir satu sama lain
"Kenapa menatap ku " tanya shivannya bodoh melihat ranveer dan ishani memperhatikan dirinya yang berdiri di depan nya
"Ranveer,, disana kan banyak bantal kenapa kau tidur di paha ishani,, kan kasihan " seru shivannya meletakan bebrapa botol minuman yang baru saja di beli nya
Ishani tertawa kecil melirik kearah ranveer yang tengah menepuk jidatnya sembari mengusap lembut dada nya sendiri......
*********
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Loyalty
Storie d'amoreHaruskah keterpaksaan dijalani demi kesetian ????? sedangkan rasa Cinta tidak lagi dimiliki Ranveer terjebak dalam sebuah hubungan yang tak diingin kan lagi Cinta nya kini telah berlabuh ke ishani tapi kesetiaannya harus bertahan untuk ritika...