halaman 8

3.4K 121 26
                                    

Kecupan mesra mendarat di bibir ishani saat ranveer hendak beranjak dari ranjangan, ishani tersenyum malu menyadari apa yang sudah di lakukannya barusan namun dia tidak memungkiri bahwa hati nya bahagia saat ini

Ishani bergegas membersihkan diri kekamar mandi, tubuhnya terbalut handuk putih yang memiliki panjang diatas lutut memperlihatkan kulit mulus nya dengan percikan air yang tersisa ditubuhnya

Ranveer terhipnotis melihat ishani begitu sexy nya langkahnya mendekat kearah ishani

"Haiiii,,, lepaskan " seru ishani tersenyum saat mendapati ranveer mendekap tubuhnya

Tanpa abah abha tangan ranveer meremas dada ishani perlahan

"Achhh ranveer, sudah lah kau mandi aku akan membuat kan mu kopi " pinta ishani berusaha melepas kan diri dari nya

"Satu hisapan ok " rengek ranveer berusaha membuka handuk ishani

"Ihhhh ranveeerr" seru ishanu

"Baiklah " ranveer berjalan senggoyongan kekamar mandi

********

"Ting tong ..... Ting tong " suara bel kamar hotel memaksa ranveer melepaskan ciumannya dari bibir ishani

"Wait" bisik ishani mencium pipi ranveer sembari bangkit dari pangkuannya di atas sofa

"Cepat lah sayang, kembali kesini " teriak ranveer

"Tunggu sebentar ranveer " jawab ishani berusaha membuka kan pintu dengan menghadap kearah ranveer

"Iya, kami tidak memesssss" ucapannya terhenti saat matanya melihat seorang wanita berdiri di hadapannya yang tidak asing lagi bagi nya

"Ishani " sapa gadis itu

"Riitiiiiikkkkaaaaaaaa" jawab ishani terbata bata

"Siapa ishani " seru ranveer tanpa melihat kearah pintu

"Darling" teriak ritika membuka pintu lebih lebar berjalan melewati ishani tanpa pemirsi sontak ranveer menenggok kearah suara di belakangnya,

Bagai petir disiang hari hati ishani seakan hancur lebur melihat ritika mencium pipi ranveer di depannya, ishani tetap terpaku diposisinya namun pandangan ranveer fokus ke arah ishani yang kini mulai menetes kan air mata nya

"Surprise baby " ritika kembali memeluk ranveer yang terdiam tanpa kata, terlihat ishani memejamkan mata sesaat mengontrol perasaannya, seribu pertanyaaan kini berkeliaran di fikirannya, perlahan ishani mengusap air matanya mendekat kearah ritika saat ritika kembali menyapannya hanya senyum kecil yang ishani lakukan untuk membalas sapaannya

"Ritika,dari mana kau taua ku disini " ucap ranveer sesekali melirik kearah ishani

"Itu mudah, tante yang memberitahu ku, maka dari itu dari Singapura aku langsung kesini " ranveer mengingat beberapa hari yang lalu dia menerima telfon Mamanya yang menanyakan keberadaannya secara detail di america

"Ishani,sudah malam kenapa kau masih di sini,, kenapa kau tidak kembali ke kamar mu, kau kembali lah aku akan membantu ranveer menyelesaikan pekerjaannya malam ini," ujar ritika membuat ranveer dan ishani saling memandang binggung

"Ow tidak ritika, ini kamar ishani, aku tadi menghampirinya untuk hal lain dan juga ada masalah dikamar ku karna aku fikir besok pagi kita akan kembali aku putusin buat numpang tidur disini semalam makanya aku bawa barang barang kesini juga,,  " jelas ranveer

"What, tidur disini seranjang kau dan ishani,, ranveer apa apaan ini,,, " teriak ritika

"Tidak, aku akan tidur disofa apa kau lihat disana aku sudah menyiapkan selimut dan bantal disana bukan, tadi aku hampir tidur tapi teringat ada yang belum selesai,,,  " jelas ranveer sedikit menunduk

"Lalu, sekarang apa aku harus tidur disini juga " ritika memandang setiap sudut ruangan. Disana untung saja ishani bergegas membersihhkan ranjangnya setelah bercinta

"Tidak, kau disini biar aku yang mencari kamar lain ritika " seru ishani beranjak keluar

"Ishani, itu tidak perlu biar aku yang mencari kamar untuk ritika,, "saut ranveer membuat ishani tidak kuat  mendengar nya, ishani membayangkan ranveer akan melakukan hal yang sama pada ritika

"Kau bersamaku bukan " lanjut ritika mengagetkan ishani, sekuat hati ishani terpejam untul mendengar jawaban ranveer

"Tidak, aku akan mencari 2kamar  lagi untuk mu dan untuk ku " jawab ranveer ishani membuka matanya dengan hati lega

"Tapi "

"Ritika "tegas ranveer

"Baiklah, kau bisa sekamar dengan ishani tapi kenapa tidak dengan ku " bisik ritika pada dirinya sendiri

"Turunlah dulu, aku akan menbereskan ini dulu " ranveer menatap map yanga da di depannya
Tanpa lama ritika belangkah ke luar kamar meninggalkan mereka berdua

Ranveer mengamati situasi sesaat, seakan ishani tau apa yang akan di lakukan Ranveer ishani berusaha melangkah ke arah kamar mandi namun langkah nya terhenti saat tangannya sudah ada di genggaman ranveer

"Aku bisa menjelaskan Semua ini ," ucap ranveer menatap ishani

"Ishani, maafkan aku ini tidak sesuai apa yang kau lihat " ranveer memegang pipi ishani berusaha menegakan kepala ishani yang mulai menghindar dari nya

"Keluar " jawab ishani singkat

"Keluar, aku ingin sendiri keluarrrrr" teriak ishani perlahan ranveer melepaskan tangannya dari wajah sayu nya kini dan beranjak meninggalkannya..... 

😭😭😭😭😭

Love and LoyaltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang