Cuaca begitu cerah siang ini,begitu bersemangat ranveer melajukan mobil nya di jalan tol setelah mendapatkan kabar dari ishani bahwa bayi nya terus saja menendang,
"Ishani,,, ishani " seru ranveer dengan senyum bahagia menaiki tangga menuju kamar
"Ranveer,, kua sudah pulang " ucap ishani lemas mencoba berdiri sembari menyangga perut nya yang sudah membesar
"Duduk lah,, " ranveer menegang tangan ishani dan membantunnya kembali duduk
"Sejak tadi dia menendang,,, -ishani menpelkan tangan ranveer di perut nya- auuuuuxxxx achh😁😁😁" ishani dan ranveer saling menatap dengan senyum yang tak menghilang dari bibirnya
"Hai sayang,, sedang apa nak,, -ranveer mencium perut ishani pelan, reflek ishani mengusap kepala ranveer berulang kali - betah sekali kau didalam,, kapan keluar sayang papa tak sabar ingin menggendong mu " bisik ranveer kembali mencium nya
"Ranveer geli " ishani menjauhkan kepala ranveer dari perutnya
"Kau kenapa,, kau terlihat lemas " ujar ranveer mengusap pipi mulus istrinya yang kini terlihat sangat pucat
"HPL nya sudah lewat tiga hari,, tapi kenapa aku belum juga merasakan tanda tanda ingin melahirkan ranveer" ishani mengusap perutnya
"Bagaimana jika Besok kita ke rumah sakit,, hari ini dokter akash tidak ada disana "
"Baik lah,, -ishani terseyum - Ranveer lihat lah,,,aku rasa baru kemarin kita melakukan foto itu ,bukan kah saat itu usia kandungan ku memasuki bulan ke enam tidak terasa kini sudah sembilan bulan " ranveer dan ishani menatap foto yang terpajang Indah di dinding kamar nya
"Kau sangat Sexy saat itu,,, " goda ranveer tanpa memalingkan pandangan dari foto tersebut"Apa sekarang aku tak sexy" kesal ishani menatap ranveer
"Hem- ranveer mengangguk- sekarang kau gendut " ranveer tertawa lepas
"Ranveeerrrrrr,,,, kau tega sekali pada ku, ya sudah kau cari saja yang lebih sexy dari ku " sontak ranveer menempelkan jari telunjuk nya mengisyaratkan agar ishani menghentikan ucapannya
"Ishani,jangan pernah kata kan itu Cinta ku hanya untuk mu hari ini esok dan selamanya,, kau dan dia lah - ranveer menyentuh perut ishani- yang kini menjadi tujuan hidup ku,, apapun keadaan mu apapun kondisi mu kau segalanya bagi ku ishani, ku mohon jangan pernah kau mengucapkan hal buruk untuk ku dan kita,,, " ranveer dan ishani hanyut di dalam tatapan mereka,,dan entah sejak kapan bibir mereka saling beradu dengan mata tertutup menikmati setiap kecupan dan lumatan satu sama lain
"Permisi,,, tuan, tuan " suara bibi menyadarkan mereka
Bergegas Ranveer segera membuka pintu kamar nya"Ada apa bi " ucap ranveer lemas
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Loyalty
RomantizmHaruskah keterpaksaan dijalani demi kesetian ????? sedangkan rasa Cinta tidak lagi dimiliki Ranveer terjebak dalam sebuah hubungan yang tak diingin kan lagi Cinta nya kini telah berlabuh ke ishani tapi kesetiaannya harus bertahan untuk ritika...