halaman 4

1.5K 101 26
                                    

Tanpa menghiraukan shivanya yang mengoceh sejak tadi ishani tetap fokus membaca novel nya
Namun sesekali ishani tersenyum kecil saat teringat betapa manisnya ranveer yang membuat nya tersanjung

"Apa yang sebenarnya kau baca ishani, novel hingga kau tersipu terus" celoteh shivannya

"Haachhh tidak ada beberapa bagian yang lucu saja " Jawab ishani tersadar dari lamunanya

Dering hp terdengar lembut dari balik bantal yang kini menompa baginya

Sebuah nama yang bikin ishani shok seketika saat melihat layar kacanya
"Achhhhhh" teriak ishani bangkit dari posisinya

"Apa sih " shivannya menghela nafas lembut kearah ishani ,sigap ishani menyadarinya kembali bersikap tenang sebelum menjawab telfonny

"Ada apa " dua kata mengawali pembicaran ishani dengan nada datar

"Jutek sekali sih bidadari ku " ucap ranveer membuat ishani tersipu

"Ini sudah malam tuan direktur, cukup jangan kau gunakan rayuan mu itu kau " dengan suara tegas ishani berusaha menyembunyikan perasaannya kini

"Aku tidak sedang merayumu, tapi ini memang tulus dari hati ku "

"Sudah ,,apa yang membuat mu menelfon ku malam malam begini"

"Karna Rindu "

Ishani menghela nafas kecil

"Sudah, aku tutup ok "

"Hahaha tidak ishani sebentar, ada sesuatu yang harus aku sampaikan pada mu "

"Apa" ishani merasa detak jantungnya begitu cepat

"Tidak usah tegang,( ishani merebahkan tubuhnya)  hahaha 2 hari lagi kita akan ke amerika untuk kontrak pekerjaan ini apa kau bisa menemani ku untuk seminggu " ucap ranveer membuat ishani girang

"Tentu "  jawab nya singkat

"Emm maksud ku tentu karna aku partner kerja yang baik bukan" lanjut ishani

"Ok terimakasih ishani,,  good night " ucapan ranveer membuat ishani teriak histeris

"Ishani, apa sih kenapa kau begitu girang kau mengganggu " ucap shivannya yang konsen pada hp nya

"Apa kau tau vannya dia mengajak ku ke america untuk seminggu ,ach tidak sabar rasanya " oceh ishani

"Apa kau menyukai nya " pertanyaan si vannya membuat ishani merunduk

"Tidak, hanya.... Ntah lah hahahah aku tidak tau "

"Ishani apa kau melupakan yang di paris, " sontak ishani membuka mulut nya lebar lebar matanya melotot menggbarkan betapa kagetnya mendengar shivvannya mengucapan kan itu

"Astaga,,,  aku akan menghubunginya " 

*****

Semua sudah siap ishani kemasi di dalam ransel kecil berwarna hitam yang kini sudah ada di genggamannya,
Seorang pelayan berusaha membantu nya membawakan ke dalam bagasi mobil

"Ishani " pangil sanum

"Kau beneran sayang ingin ke american bersama nya "

"Tentu mama,,  dia baik kok aku sudah mengenalnya, mama jangan khawatir ok,  " sanum mencium kening ishani sebelum akhirnya ishani pergi ke bandara bersama supir keluarganya

Ranveer menatap kearah ishani yang begitu sexy mengenakan celana pendek dan kaos putih yang di tutup dengan jaket tipis nya
Mata ranveer benar-benar terhipnotia memandang keatas kebawah....

*****

Love and LoyaltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang