episode 48

1.5K 124 37
                                    

Hari melelahkan di rasakan ranveer hari ini,,,, setelah kembali berlibur beberapa hari bersama ishani dari Singapur kini tubuhnya sangat letih,, ishani masuk kekamar nya dengan segelas susu hangat yang sudah di campur sedikit Jahe untuk memeulihkan tubuh ranveer

"Apa yang membuat mu lelah seperti ini,, aku tak merasakan apapun,, " ucap ishani menyodorkan gelas di tanagnnya

"Tentu kau tak lelah ,,,kau hanya menikmati di bawah,,  curang kau tak mau bergantian di atas " goda ranveer memalingkan wajahnya

"Siapa yang menyuruh mu melakukan itu setiap malam setiap hari tiap setiap jam " ucap ishani tertawa kecil

" rakus,,, minum lah " ishani membalikan tubuh ranveer dan kembali menjulurkan gelas nya memaksa ranveer untuk meminumnya

"Siapa????, " heran ishani saat suara bel berbunyi

"Ada bibi kan " ranveer menarik tangan ishani menghentikan langkah nya

"Ranveer, siapa tau dia " tanpa menghiraukan kaliamat yang tengah ishani ucapkan ranver menarik kepala ishani hingga bibirnya kini beradu

"Ishani ,,,,,auuuchhhh" teriak wanita mengejytkan ranveer yang asik melumat bibir ishani

"Shivanya ,,Kau" seru ishani sebelum kebali  beradu pandang dengan ranveer

" maaf kan aku ,,jika belum selesai,,lanjutkan dulu  aku akan menunggu nya di bawah " seru shivannya bodoh menggaruk kepalnnya yang tak gatal

"Bodoh " gumam ishani tersenyum mendekati shivannya

"Kapan kau akan pintar,, hahhhhh,,,  " goda ishani memandang sahabat nya sejenak yang cberut dengan ucapannya

"Walau pun kau suka bikin aku kesel tapi akuerindukan mu " ishani memeluk nya erat di balas senyuman renyah dari shivannya

"Bohong,,, setelah menikah kau melupakan ku " protes shivannya

"Diam,,,  ayo " pinta ishani, mengajak shivannya turun kebawah

Bukan hal baru di jalanan Jakarta Terjadi ke macetan berjam jam,, hingga membuat Almira geram setelah tiba di rumah ranveer melewati kemacetan 3jam lamannya,,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukan hal baru di jalanan Jakarta Terjadi ke macetan berjam jam,, hingga membuat Almira geram setelah tiba di rumah ranveer melewati kemacetan 3jam lamannya,,

"Mama " seru ishani beranjang dari tempat duduk nya menyadari almira yang masuk dengan wajah murung

" sayang,,,  kau disini, Dimana ranveer?? "  almira mengusap lembut pipi ishani membuat nya nyaman

"Ada di kamar ma, Temui saja dia aku akan memmbuat kan mu minuman " senyum manis tergambar indah dibwajah ishani

" baik lah ,,  "  ucap almira meninggalkan ishani

Syalu mengusap wajah frustasinnya, dirinya merasa seperti remaja yang baru merasa patah hati, ntah apa yang di lakukan nnua kini, syalu menyenderkan dahi nya di stir mobil dan menghela nafas nya. Mungkin Kini rasa sakit yang pernah di rasakan ranveer dulu karna nya berpalik pada dirinya

Love and LoyaltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang