Haruskah keterpaksaan dijalani demi kesetian ????? sedangkan rasa Cinta tidak lagi dimiliki
Ranveer terjebak dalam sebuah hubungan yang tak diingin kan lagi
Cinta nya kini telah berlabuh ke ishani tapi kesetiaannya harus bertahan untuk ritika...
Sekitar 20 menit telah berlalu ishani didalam kamar mandi,, tak ada suara apun dari sana Sejak postingan gadis yang bersama ranveer tiga hari yang lalu ,banyak perubahan yang di alami ishani kini Bukan hanya sering melamaun namun ishani lebih sering menangis dan terdiam tiba-tiba Tidak ada penjelasan dari ranveer untuk ishani hanya ada sebaris kata di kolom komentar dari ranveer di postingan digi malam itu,,
"i will always love you " kata kata yang benar benar membuat hati ishani hancur berkeping keping,,, sakit yabg tak dapat di jelaskan,, namun dari kalimat itu ishani menemukan jawaban atas semua pertanyaannya,,hingga perasaan Kecewa itu mampu membuat dirinya bangkit meski sebenarnya hati ishani tak akan mampu menerima ini
Banyak komentar yang Digi hapus di postingannya,, termasuk Komentar dari shivannya,,, "LELAKI MERK APA KAU Ini,,, LUPA YA SUDAH PERNAH MEREM MELEK SAMA SAHABAT KU DAN SEKARANG MAU MEREM MELEK SAMA WANITA LAIN,,, OWWW YA BUKANNYA ITU BAJU YANG DI BELIKAN ISHANI,, KENAPA DIPAKE FOTO SAMA WANITA LAIN,,, DASAR LELAKI "
Namun pagi ini saat ishani merasa penasaran,, dirinya memberanikan untuk kembali membuka postingan Digi dan nama shivannya sudah terhempas dari sana
Ishani tak lagi ingin memperlihatkan kelemahan nya pada ranveer ,,sejak malam itu saat dirinya berulang kali meminta jawaban dari ranveer dan tidak ada jawaban ishani berfikir mulai saat ini dia tidak akan lagi menanyakan hal ini dan tak akan pernah memaafkan ranveer sampai kapan pun juga
*****
"Hai" sesorang menepuk pundak ishani mengagetkannya yang kini tengah sibuk memainkan bolpen didalam mulut nya sembari memainkan kursi di dalam ruangan kerja Sontak ishani menatap ke sumber suara di sampingnnya Asing yang kini ishani rasakan saat bener benar jelas melihat lelaki yang sudah berdiri memandangi dirinya...
"Siapa " seru ishani bangkit dari temaot duduk nya Dengan senyum menawannya lelaki itu mengulurkan tangannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Abhi" lanjut nya tetap menatap ishani
"Ishani " jawab ishani lembut membalas jabatan abhi dan segera menarik nya kembali
"Ow jadi ini yang namanya abhi,,, " bisik ishani dalam hati saat mengingat penjelasan Sanum mengenai investor yang ahir ahir ini dekat dengan dirinya
"Dimana tante sanum, apa aku salah masuk ruangan " ucap abhi
""Tentu,, mama ada di ruangan sebelah,,, baik lah aku pergi dulu " sewot ishani meraih tas nya dan berlalu meninggalkan abhi di alan ruangan nya
"Mamanya sangat ramah dan anak nya,,, hemmmmn " bisik abhi lirih menatap setiap langkah ishani yang mulai menghilang dari ruangan
*****
Tak pernah ishani sangka saat dirinya berhasil membuat kunciki apartemen nya, sesorang tengah berbaring di ranjang mengagetkannya
"Haiiii siapa,,, haiii" seru ishani perlahan Mendekat " ishani tengah bersiap memegang tas nya untuk memeukul orang tersebut
"Surprise " teriakan itu membuat senyum mengembang di bibir ishani,, rasa lelah hilang seketika menyadari keberadaan shivannya di hadapan nya Tanpa kata ishani memeluknya begitu erat ,,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa menangis " shivannya melepaskan pelukan ishani dan mengusap lembut air mata nya
"Kapan kau kesini,kenapa kau tak memberi tau ku " ucap ishani kesal
"Tante sanum menyuruh ku Menjemput mu ishani,,"lanjut shivannya
"Menjemput ku????? " jawab nya heran
"Hem,, kau akan kembali kejakarta tante tidak tega melihat mu bersedih disini" ucap Shivannya
"Aku tidak ingin pulang,,, kau tau kan " belum sempat ishani menyelesaikan ucapnnya suara bel apartmen memaksanya berjalan menjauh dari shivannya
"Kau " seru ishani membuat shivannya penasaran hingga berlari mendekati ishani
"Siapa ishaaaaa - mulut shivannya terbuka pandangan nya terpaku saat melihat sosok pria tampan berdiri dihadapan ishani- Haiiii " sapa shivannya lirih
"Ishani,, tante sanum ada rapat malam ini,, dia menyuruhku untuk memberikan ini pada mu,, "ucap Abhi memberikan bingkisan pada ishani
"Pizza "bisik ishani tersenyum kecil
"Baik lah,, terima kasih "ucap ishani
"Kenalin ishani,, kenalin" bisik shivannya dari belakang tubuh ishani
"Diam " gumam ishani
"Abhi masuk lah,,, " pinta ishani
"Tidak ini sudah malam,, tidka baik bukan bertamu malam malam di apartemen cewek " jawab abhi tersenyum kecil
"Ow baik lah,,, terimakasih untuk ini,,, ow iya kenalin ini shivannya sahabat aku "lanjut ishani menggeser tubuhnya
"Hai,, shivannya " ucap shivannya malu
"Abhi" ujar abhi sebelum berpamitan dan pergi dari apartemen ishani
"Kenapa senyum senyum,, " tanya ishani menyadari sahabatnya yang tengah bersikap konyol
"Tampan,, heehehehe,, kira kira di sudah ada pasangan belum ya,, aku mau dong ishani " oceh shivannya
"Dia nya yang tdak mau " jawab ishani tanpa expresi sembari membuka plastik pizza diatas meja
"Sudah jangan berkhayal,, makan lah akua kan mandi lebih dulu " ucap ishani menyadari shivannya yang mulai gila
*********
Hahahahahaha ,,,, yang kangen ranveer buat scene ini sabar ya,,, Kira kira pada penasaran nggak gimana kelanjutannya,,,,