Halaman 31

1.4K 101 30
                                        

Tubuh ishani menggeliat perlahan pagi ini saat desahan hangat menembus kedalam telingah nya,,, antara sadar dan tidak ishani menikmati hangat nya hembusan nafas sejak 10 menit yang lalu menggoda si telingah nya

"Bangun lah " desah nya pelan yang hanya dibalas lenguhan pelan daripada  ishani

Ishani membalikan tubuh nya menghadap kearah seseorang yang ada di sebelah nya

"Morning" ucap nya lirih diikuti senyum tipis di wajah cantik ishani

"Ini sudah siang,,  lihat lah " ucapnya menunjukan jam tang tertempel di dinding kamar ishani

"Haaaaaaa abhi auuuuwwww" ishani berteriak bangkit dari posisi tidur hingga kepala nya mengenai dagu abhi yang tidak siap untuk menghindar -

"i am sorry,,, "

" it's ok "  jawab abhi menggusap dagunnya yang sakit, namun tak lama tangannya berpindah dia atas kepala ishani

"Sakit -abhi mengusap lembut kepala ishani Yang mengenai dagunya - lain kali hati hati,,,  untung tang terkena dagu saja coba kalau yang lain....  " ujar abhi mengarahkan pada sesuatu yang kini berada di jarak 5 cm dari tangan ishani,,

"Achhh,,, dasar" seru ishani sembari menarik tangannya dari bagian utama milik abhi

"Ini sudah jam 10 ,, harusnya kan kita berangkat jam 8 ,,kenapa kau tak membangunkan ku "

"Kau sangat cantik saat tidur jadi aku tidak ingin mengganggu nu,,, 😄😄😄lagian di luar hujan lebat sekali ishani,, lihat lah " ucap abhi menatap kearah luar jendela

"Wooow,, aku tak menyadarinnya " gumam ishani beranjak dari ranjangnnya

"Siapa " ucap abhi saat suara bel kamar berbunyi

"Ntahh,,,  "

Tanpa lama ishani melihat melewati lubang kecil (peephole) yang ada di bagian tengah pintu,, hembusan nafas lega terdengar dari mulut ishani saat berhasil melihat siapa yang tengah berdiri di depan pintu

"Masuk lah " ucap ishani setelah berhasil memebukakan pintu

"Hai hai,,, morning baby,,,  uhhh -shivannya mencubit pipi ishani sembari memajukan bibirnya - emmmmm kau baru bangun,,  tumben sekali inu sudah jam 10 ishani ,,, sepertinya kau bergadang sepanjang malam apa ada ranv" seketika ishani meembungkam mulut shivannya yang belum selesai berbicara

"Kasssssar,,, " ujar shivannya manja saat telapak ishani melepas bekapannya

"Diam ,,jangan sebut namanya sekarang

"Sayang ,, " shivannya membuka lebar mulut nya saat suara abhi terdengar jelas di telingah shivannya

"Siapa" ucap shivannya lirih

Belum sempat ishani menjawab ,,expresi shivannya kembali terlihat kaget saat abhi berdiri tepat di sebelah ishani

" owwww god ,,, ishani ooooo  " gumam shivannya lirih menatap abhi yang hanya mengenakan kaos putih tanpa lengan dan celana pendek  dibawa lutut

"Shivannya dia abhi ,,- sivannya menjulurkan tangannya - Abhi ini shivannya sahabat aku " abhi tersenyum sembari menjabat tangan abhi

"Lepaskan ,,bodoh " gerutu ishani menyenggol pundak shivannya yang tengah terhayut dalam ketampaan abhi

"Heheheheh ,,,, empuk " ujar shivannya setelah melepas jabatan abhi

"Ow ya ini pesanan mu semalam,,,,diluar hujan lebat ishani banjir dimana mana,,,  aku harus pergi sekarang takut semakin banyak jalan ditutup,,, "

Love and LoyaltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang