halaman 29

1.3K 105 47
                                        

Setelah cukup lama diperjalan ishani menghentikan mobil nya di depan rumah yang tak asing baginya
Rumah sederhana di atas bukit di Bogor,, bukan hanya karna suasanya yang sejuk tapi pemandangan yang serba hijau ini lah yang membuat ishani nyaman saat kegundahan melanda hatinya
Nampak sosok gadis dengan dres pendek tanpa lengan menghampiri nya yang tengah melangkah mendekati pintu

"Cinta ku "

"Mama ada " ucap ishani setelah melepaskan pelukan shivannya

"Ada, dia sedang bikin kue "

"Hem,,,  bawakan ini " ishani memberikan tasnya pada shivannya yang kaget karna belum siap menangkap

"Haiiii sayang " sapa wanita cantik saat ishani berhasil memeluknya dari belakang

"Sepertinya mama sudah tau kalau aku mau kesini,,,  "

"Hahahahahaha kau manis sekali,,, " jawab ishita wanita yang sudah menjadi ibu kedua bagi ishani sejak 6 tahun yang lalu sejak dirinya dan shivannya berteman dekat, ishita sangat menyayangi ishani seperi anak nya sendiri karna ishani sangat mengerti dirinya

"Begitulah kalau sudah ada ishani maka aku dilupakan,,ya beginilah makannya aku tidak pernah memeberi tau ishani saat aku ingin kesini ,, "  kesal shivannya dari belakang

"Ahahahah tapi nyatannya aku tau kan kau ada disini "senyum kecil terpancar dari wajah ishani dan ishita

"Cepat lah,,  " gumam shivannya melipat tangan didepan dadanya

Ciuman singkat mendarat dipipi ishita sebelum ishani meninggalkannya dan menarik shivannya menuju kamar

********

Hujan Begitu lebat di Jakarta ,begitu kesal ranveer seharian ini menantikan ishani kembali, menghabiskan waktunya dengan berbaring  dan menonton TV

"Membosankan, apa apaan ini " geram ranveer membanting hp nya setelah beberapa kali menghubungi ishani yang tak juga ada jawaban

"Sudah jam 9 malam, diluar hujan Lebat, kemana dia sebenarnya " ranveer kembali melirik arlojinya dan beranjak dari ranjang mengambil kunci mobil diatas meja dan pergi meninggalkan apartemen ishani penuh emosi

"Dimana " seru ranveer saat telfon mulai menyambung

"Clubbing bersama kekasih ku " saut seseorang gadis dari sebrang telfon membuat kaki ranveer mendadak memang injak rem nya

"Pulang sekarang, atau aku akan menarik mu dari sana "

"Suka suka,, kenapa kau larang aku, sudah lah aku belum mau ke kamar mandi, kekasih ku sudah menunggu"

"Ishani " teriak ranveer saat sambungan terputus seketika ranveer memebanting hp nya dan kembali melaju kan mobilnya

"Gila,, kau sangat gila ishani " gumam shivannya mendorong tubuh ishani

"Kemana saja kau baru tau ranveer gila,, dia sudah kehilangan akal nya,, dan kau tau bukan kelakuan dia "

"Tapi kau lebih gila "

"Sttttt diam -ishani membalikan posisi tubuhnya menjadi tengkurap meemluk bantal guling yang sembari tadi disisinya- hahahaha abhiiiii" kali ini ishani memajukan bibirnya diikuti rona merah dipipinya

"Abhi,,,-shivannya terdiam sesaat sebelum merebut hp dari genggaman ishani- ow jadi ini yang membuat mu tersenyum malu seperti ABG "

ABHI
"I AM SORRY,my angel
Aku terlalu sibuk hari ini,,tapi karna foto terbaru mu semua lelah yang kurasa menghilang dan kini hanya ada rasa rindu teramat dalam,kau sedang dimana Indah sekali tempat itu kau sangat cantik "

Love and LoyaltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang