Halaman 21

2.3K 114 18
                                    

Dengan kasar ranveer membanting tangan ritika dari genggamannya

"Ranveer, kau kasar sekali " ucap ritika mengusap pergelangan tangan nya

"Ritika. ,kau gila ya,, aku sudah memutuskan mu,, apa lagi yang mau kau cari dari ku " kesal ranveer

"Mulai sekarag lupakan aku,, jangan pernah ganggu aku lagi " lanjut ranveer meninggalkan ritika mengabaikan teriakan gadis itu di Parkiran

*****

Arya kembali membujuk ishani yang terdiam sejak kedatanganya
Ishani tidak tau apa yang akan di jelaskan pada Arya kini,

"Besok aku akan kembali ke paris ,bulan depan mommy dan papy akan kesini kita akan bertunangan " jelas Arya mengagetkan ishani kini

"Tunangan?????? -ishani menatap arya - tidak arya aku tidak bisa " ishani beranjak dari tempat duduk nya

"Apa yang kau katakan " Arya merasa binggung

"Bulan depan aku masih ada di amerika,,,  aku akan disana beberapa bulan kedepan arya " ucap ishani mencari alasan

"Aku akan menunggu mu, aku akan mengatakan pada mommy kita akan bertunangan saat kau kembali " arya membalikan tubuh ishani dihadapannya

"Tidak,, aku tidak bisa,,  maafkan aku arya aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini ,terimakasih untuk 2tahun ini,tidak ada lelaki seperti dirimu,,,kau telah menjadi lelaki yang terbaik yang singgah dihatiku "ujar ishani memejamkan matanya sesaat
Ishani merasakan genggaman tangan arya terlepas dari bahunya kini

"Arya " seru ishani saat arya melangkah mundur dari nya
"

Apa yang terjadi "
"Kenapa kau memutuskan ku saat semua baik baik saja,, apa aku menyakitimu " lanjut arya heran

"Tidak,,, kau tidak pernah menyakitiku,,, arya maafkan aku untuk semua ini tapi sungguh aku tidak bisa melanjutkannya "

"Aku bodoh,, aku bodoh ishani " seru aryan lirih

"Tidak,, kau tidak bodoh aku yang bodoh,, arya dengarkan aku,, aku bukan ishani yang dulu,, kau pantas mendapatkan yang jauh lebih baik dari ku,,,  percaya lah kau akan mendapatkan yang lebih dan lebih dari aku " ishani mencoba menenangkan arya

"Aku pergi dulu, jaga diri mu" ucap arya melepaskan genggaman tangan ishani

*******

Gelak tawa terdengar dari kamar sebelah di apartmen ishani tinggal entah apa yang sedang tetangganya lakukan yang pasti itu mengganggu ketenangan ishani malam ini,, sudah hampir jam 02.00 dini hari ishani masih terjaga karna kehebohan yang tetangga nya buat sebenarnya bukan hanya itu,, tapi karna rasa bersalahnya pada aryan siang tadi

Ishani beranjak dari ranjang nya melangkah kearah dapur,,kini sudah terpampang berbagai macam cemilan dan minuman saat ishani berhasil membuka pintu kulkas
Ishani meraih sebotol minuman bersoda dan satu snack dari sana

Baru beberapa detik tubuhnya merebah di sofa suara bel mengagetkan nya

"Siapa malam malam datang kesini " bisik nya dalam hati

Beberapa saat ishani tidak menghiraukannya ,,namun telingahnya tak lagi sanggup mendengar bunyi bel yang tak kunjung berhenti memaksa ishani membukan pintu

"Kauuuuu" seru ishani saat menyadari ranveer yang berdiri di depan pintunya

"Maaf sayang,, aku mengganggu mu,,, "ucap ranveer lirih

"Kenapa malam malam begini kau datang,, kenapa kau tidak memberi tahuku dulu ranveer" ucap ishani saat ranveer masuk kedalam ruangan tanpa di persilahkan

"Lihat saja Hp mu,,, ada berapa notif panggilan dan pesan masuk dari ku " ucap ranveer mengusap rambut ishani

"Kenapa kua belum  Tidur " lanjut ranveer menghentikan langkah nya dan menarik tubuh ishani mendekat padanya

"Apa kau menunggu ku " goda ranveer tersenyum

"Aku hanya merasa tidak nyaman dengan kegaduhan kamar sebelah ranveer " ucap ishani merangkul leher ranveer ,,,
Ranveer mencium bibir ishani mendadak tidak ada perlawanan dari ishani justru ishani membalas ciumannya pelan

"Apa kau ingin mengimbangi kegaduhan kamar sebelah " ucap ranveer setelah melepas bibirnya dari bibir ishani

"Tidak ranveer,,, jangan aku sangat lelah,,,,  "perlahan ishani melepaskan pelukan ranveer dan melangkah pelan menjauh namun tangan ranveer kembali meraih dan menarik ke pelukan nya

"Tidur lah,, aku akan menemani malam ini "ucap ranveer lirih
Seakan terhipnotis oleh tatapan ranveer ishani mengikuti langkah yang di berikan ranveer
Perlahan ranveer membantu ishani merebah kan tubuh nya diikuti tubuh ranveer yang juga ikut merebah di sampingnya...... 
Mengusap lembut kepala ishani dan mencium keningnya
Ishani semakin merasakan kenyaman saat ranveer melingkarkan tangan di pinggang nya kini,,,

😗😗😗😗😗😗

Love and LoyaltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang