Haruskah keterpaksaan dijalani demi kesetian ????? sedangkan rasa Cinta tidak lagi dimiliki
Ranveer terjebak dalam sebuah hubungan yang tak diingin kan lagi
Cinta nya kini telah berlabuh ke ishani tapi kesetiaannya harus bertahan untuk ritika...
Ishani merasa binggung harus memberikan alasan apa lagi pada ranveer, Berbagai alasan telah di lontarkan dari bibirnya untuk menyembunyikan kenyataan yang ada Namun itu tak berhasil, ranveer terus saja mencari di semua sudut kamar apartemen ishani,, cincin yang harusnnya ada di jari tunangannya itu,, musnah begitu saja,,
"Maaf kan aku telah menghilangkan cincin itu ranveer" ucap ishani dengan polos
"Huuufttt,,, baik lah nanti kita beli lagi,," ranverr mengusap rambut ishani yang kini tengah ada di pelukannya
"Kita pulang saja,, kau harus istirahat" ujar ishani hanya di balas anggukan kecil dari ranveer sebelum bibirnya mendarat kilat dibibir ishani Seketika ishani memejamkan matannya,, merasakan mrinding seakan ada setan yang tengah melintas diantara mereka
"Kenapa kau memejamkan mata " goda ranveer mengusap lembut peukaan bibir ishani
"Haaaa tidak,,,kau ini "pukulan kecil terlepas dari ishani tepat di lengan tangan ranveer
"Ishani " ranveer kembali menarik tangan ishani yg mulai menjauh dari nya
"Ranveer,, apa apaan, lepaskan "
"Ssssttttt "ranverr meletakkan jari telunjuk nya tepat di bibir ishani
Seketika Ranveer dan ishani saling memandang sebelum keduannya saling memejamkan mata saat bibir telah bersatu Ranveer melingkarkan tangannya dileher ishani,, melumat habis bibir tipis yang selalu dia rindukan,, Bukan hanya bibir saja , lidah mereka pun Kini telah bersatu didalam rongga mulut mereka Ranveer Mendorong pelan langkah ishani hingga menempel tembok di belakang nya
Desahan mulai terdengar ketika tangan jail ranveer menyisihkan dres pendek yang kini ishani kenakan,,kaki kanan nya menghimpit diantara kaki ishani sembari melumat habis bibirnya
"Eccchhh ranveer,,, eccchhh" erang ishani
Seakan mendapat dorongan kuat dari desahan mesra ishani ranveer memberanikan diri memainkan tangannya di dada ishani sembari menggesek pelan pahannya di antara paha ishani
Tak lagi kuat menahan sikecil yang tengah bangun dari tidurnnya ranveer membuka pengait celana dan menghempasnnya segera Kini hanya tersisa celana dalam hitam yang menghalangi kebebasan si kecil,, Bergegas ranveer mengangkat tubuh ishani menggendongnya menuju ranjang Cinta disana, seperti terhipnotis ishani hanya terdiam mengikuti permainan yg ranveer berikan Padannya Ranveer terus menatap ishani yang sejak tadimengusap wajah nya, tanpa kata "Apa Kau menginginkan nya " tanya ranveer menyadarkan ishani, Beberapa saat ranveer menati jawaban ishani namun dia hanya terdiam hingga ahirya ranveer kembali mendaratkan ciumannya di dada ishani yang masih terbungkus rapat Perlahan tangannya kembali menyingkirkan dress hingga ke perut ishani, nampak jelas betapa mulusnnya dan putih area yang ranveer incar sejak tadi, tanpa lama ranveer menurunkan ciumannya kepusar ishani membuat tubuhnya mulai menggeliat saat bulu halus diwajah ranveer mengenai area sensitif nya ,,, Ishani meraih segera kepala ranveer yang mulai Tenggelam diantara pahannya,,desahan terdengar semakin mesra saat ranveer berhasil menurunkan seluruh kain yg menghalangi pemandangan Indah yg dihiasi bukit rimbun disana,, tanpa lama lidahnya bermain di permukan membuat ishani mengerang kuat,,
Tak sanggup lagii sekuat tenaga ishani menarik kepala ranveer dari persembunyian hingga tepat di hadapan wajahnnya,,, dengan mata terpejam seakan dia tau dimana letak bibir ranveer hingga melumat tanpa ampun,,, tangannya dengan lincah menghempaskan sanggkar ranveer hingga membuat peliharaannya bernafas bebas di genggaman ishani.,, Kini desahan terdengar dari ranveer hingga seketika terhenti membuat pandangan ishani terhenti juga menatap dengan tajam expresi di wajah ranveer ,ishai mengikuti arah pandangan ranveer di sebelah dirinya
"Astaga,,, foto itu " bisik ishani dalam hati sebelum kebali menatap ranveer yang tak mengalihkan pandangannya sedikit pun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara gaduh mengagetkan almira yang tengah duduk santai di dalam kamar nya,, hingga seorang wanita parubaya datang menemui nya
"Ada nyonya sanum diluar nyonya "
"Sanum??? " almira terheran meletakan majalah yg tengah dibacannya diatas ranjang
"Sanum,,, ada apa malam malam kau datang kerumah "
"Dimana ishani, " sentak sanum
"Ishani??? Dia tidak disini " ucap almira heran
"Ranveer pasti membawanya pergi,, setelah berulang kali menyakiti anak ku kini dia mencoba mengambil hati nya lagi " ucap sanum kesal
"Sanum,, kau jangan senenaknya bicara,,itu hanya saah sangka bukan,, ranveer tidak bersalah sepenuhnnya " bentak almira
"Omong kosong,,,jika ranveer kembali bilang padanya jauhi ishani ku " seru sanum sembari meninggalkan almira yang masih berdiri ditempat
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana terasa hening sepanjang perjalanan,, tak ada suara sedikit pun di dalam mobil yang kini di kemudian ranveer
"Ranveer,, dengarkan aku,,, itu teman ku " seru ishani memberanikan diri
"Aku bisa menjelaskan ini semua,,"lanjut ishani tak ada respon apapun dari ranveer
"Turun " ucap ranveer lirih namun tegas
"Haaaa,,,, setega itu kau menurunkan ku di jalan,, ranveer " kesal ishani
"Turun " lanjut ranveer tanpa menenggok kearah ishani
"Tidakkk,,, ranveer, hemmm" gerutu ishani perlahan menenggok situasi diluar jendela mobil,, sebelum tawa kecil terlontar dari mulutnya,,,
"Heheheh sudah sampai ternyata,,,, heheheh"ujar ishani malu menyadari mobil ranveer berhenti tepat di depan rumah nya,,,
"Apa liat liat (bentak ishani kearah ranveer yang melolotinnya ) ,,Baik lah baik lah,, akuturun sekarang ,,,emmmm ranveer dengarkan aku ,,, ya sudah terserah " kesal ishani keluar mobil.... Baru hitungan detik tubuh ishani keluar dari mobil,, ranveer sudah meninggalkannya tanpa jejak,,,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.