Ranveer terus saja tersenyum, mencuri pandang ke arah ishani yang kini sudah duduk tepat di samping kanan nya, namun ishani hanya diam sibuk bermain hp mseakan tidak tau kelakuan ranveer sejak tadi
"Kau tidak ingin kekamar mandi ishani "
Ishani hanya mengelengkan kepala nya Untuk menjawab pertanyaan konyol ranveer"Apa kau sariawan " kali ini ishani menandnag ke arah ranveer dengan wajah murung
"Hehehe baik lah,, kau teruskan saja" lanjut ranveer tersenyum nyengir
"Rasanya aku ingin menjadi hp mu saja, agar kau pandang i aku terus" oceh ranveer
"Ranveerrrrrr husssssttt diam " jawab ishani menekuk wajah, seakan mendengar seorang guru yang menyuruh murit nya untuk diam ranveer seketika membenarkan posisi duduk nya dan menaruh jari telunjuknya di depan mulut nya membuat ishani tersenyum kecil
♠♠♠
America terlihat sangat bahagia menyambut kedatangan Ranveer dan ishani, ranveer membawakan ransel milik ishani kedalam sebuah kamar hotel yang telah di pesan nya
Ishani memandangi setiap sudut didalam ruangan itu ,namun matanya fokus pada satu Benda dari semua yang ada di ruangan sana
Tanpa menghiraukan ranveer yang tengah sibuk menaruh ransel nya ishani membaringkan tubuh nya di atas ranjang yang tertata rapi dengan balutan sprai serba putih.,,"Breeeeekkkkk" suara ransel terjatuh membuat ishani bangkit dari posisinya
Ishani mencari Sumber suara yang mengagetkan nya,, dan ternyata Ranveer sedang memandanginya, bagaimana tidka,, ranveer terpesona melihat perut ishani yang terlihat sejak tubuhnya terbaring di ranjang, pemandangan yang sangat Indah bagi ranveer perut ishani yang begitu putih mulus membuat nya ingin melahap ishani saat itu juga,,,"Ranveer,, apa yang kau lihat " seru ishani menyadarkan ranveer dari khayalan kotor nya
"Tidak tidak ishani tangan ku tiba tiba kram hingga membuat ransel ini terjatuh, " jawba ranveer mengalihkan pandangannya
"Sudah tinggal kan saja ransel ku disana aku akan merapikannya nanti" ucap ishani merebahkan tubuhnya lagi
"Lalu, "
"Lalu kau pergi ke kamar mu,, aku lelah aku ingin tidur, kita akan mulai ke kantor besok kan jadi biarkan aku tidur "
"Ini kan kamar ku juga " jawab ranveer membangunkan ishani dari sana
"Whatttttt,, kau memesan kamar hanya satu saja " ishani terkaget
"Awalnya aku memesannya 2 tapi ternyata semua penuh ishani " jelas ranveer
"Tidak,, aku tidak mau,, carikan aku hotel lain saja "
" hanya ini hotel yang Bagus ishani, jangan khawatir aku akan tidur disini dan kau disana,,, aku rela deh tersiksa demi kau,, "
"Itu konyol ranveer,,, bisa bisa kau perkosa aku nanti " saut ishani membaut ranveer tertawa
"Hahaahah kenapa harus nanti, sekarang pun jika kau mau aku bersedia memperkosa mu " ranveer mngejitkan matanya ke arah ishani
"Kau fikir aku cowok apaa. ,,, hahaha aku tidak akan memperkosa mu ishani tapi jika kau mengijinkan dengan senang hati akan aku lakukan. "Lanjut ranveer,
Sontak Ishani meneriakan namanya sembari melempar bantal kecil tepat di muka ranveer
*******
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Loyalty
DragosteHaruskah keterpaksaan dijalani demi kesetian ????? sedangkan rasa Cinta tidak lagi dimiliki Ranveer terjebak dalam sebuah hubungan yang tak diingin kan lagi Cinta nya kini telah berlabuh ke ishani tapi kesetiaannya harus bertahan untuk ritika...