halaman 43

1.7K 92 22
                                    

Keringat di wajah cantik ishani sudah hampir hilang,, namun ranveer terus saja mengusap  tak jelas, beberapa kali ishani menyibakkan tangan ranveer dari wajahnya namun ranveer malah memeberikan senyum kepuasan akan keberhasilan pagi ini ,,

"Ranveer mau sampai kapan kau membiarkan ku tetap terbaring disini dengan tubuh telanjang kedinginan seperti ini -ishani menghela nafas kesal sembari meraba letak selimut untuk di tariknya namun ranveer sigap menjauhkan selimut dari area ranjang -  kau tega sekali pada ku,, apa kau tak puas, kau tidak memberikan jeda semalam pun pada ku sejak kita menikah,,  hingga kemarin pun kau kesetanan melakukan itu di toilet,,,,  " kesal ishani

"Tapi bukan kah kau suka itu " ujar ranveer

"Tidak,,,  -ucap ishani dengan nada rendah - sudah sudah aku sudah lelah,,,yaampun lihat itu - ishani meunjuk jam didinding - dari jam 2 dini hari hingga sekarang jam 5 pagi kau menghabisi ku,,,serakah " geram ishani menyibakan tangan ranveer di dadannya

"Sudah janan mulai lagi ,,aku mau mandi " ujar ishani paksa melepaskan diri dari ranveer

"Harusnya kita bertarung satu ronde lagi " seru ranveer menghentikan langkah ishani yang tengah masuk kamar mandi

"Itu -menunjuk kearah guling yang di dekap ranveer - main sepuasnya bersama nya hahahahaha" ishani menjulurkan lidah nya sebelum kilat masuk kekamar mandi
Ranveer terdiam sesaat memperhatikan guling yang di dekap nya

"Emmmmm,, baik lahh,,, liat saja " ujar ranveer lirih memeluk bantal guling nya semakin erat dan terpejam lagi

"Emmmmm,, baik lahh,,, liat saja " ujar ranveer lirih memeluk bantal guling nya semakin erat dan terpejam lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mama " heran ishani saat melihat almira tengah berdiri di depan pintu

"Masuk lah,,,  mama dari mana " lanjut ishani meraih tangan almira untuk mengajaknya kedalam

"Kebetulan mama lewat sini sayang,,  ow ya dimana ranveer "

"Dia sudah berangkat ma "

"Ishani ,,,apa kau sudah hamil sayang ,sudah 3bulan kalian menikah mama ingin segera menimang cucu " ucap almira tersenyum

"Belum ma,,Maafkan aku " ishani menundukan kepala

"Tidak masalah sayang -almira menguspa lembut rambut ishani - maama sudah memebawa bahan untuk memasak kesukaan ranveer,, ayo mama ajarin kau memasak " ucap almira dengan nada riang

"Tidak masalah sayang -almira menguspa lembut rambut ishani - maama sudah memebawa bahan untuk memasak kesukaan ranveer,, ayo mama ajarin kau memasak " ucap almira dengan nada riang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love and LoyaltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang