halaman 11

2.2K 107 18
                                        

Berulang kali Ishani berusaha membangunkan ranveer dari tidurnya
Namun usaha nya gagal, awalnya ishani ingin mengajak ranveer makan siang namun ranveer malah tidur pulas diranjang ishani
Ishaninpun memutuskan untuk tidur di sebelah ranveer  menaruh bantal guling untuk memisah kan jarak antara mereka

Perlahan ishani memjamkan matanya,mereka tertidur begitu pulas mungkin karna kelelahan berada di perjalanan hingga lupa waktu

Ranveer terbangun dengan tatapan perlahan memandangi wajah ishani yang berbaring tepat di sampingnya,
Dengan menghela nafas diiringi senyum kecil ranveer membalikan badan untuk melihat arlojinya

Ranveer sangat terkejut ssaat menyadari jarum jam yang kini menunjukan pukul 01.15

Perutnya terasa lapar dan sangat haus,, ranveer tidak tega kika harus membangunkan ishani yang tertidur begitu pulas nya namun ranveer sudah tidak kuat menahan rasa haus nya

"Ishani bangun lah " bisik ranveer

"Ishani, aku haus " lanjut ranveer mengusap tenggorokan nya

"Apa sih,,,,,  " gumam ishani dengan mata tertutup

"Achhhhhhh" ishani terteriak saat membuka matanya amelihat ranveer ada di hadapannya

"Kau "

"Kenapa kau kaget, bukan kah dari siang aku disini " jelas ranveer

"Kenapa kau masih disini, kenapa kau tidak pulang ranveer " seru ishani

"Sepertinya kau sengaja tidak membangunkan ku ishani " goda ranveer mendekatkan wajah nya

"Ranveer ,,aku benci pada mu " desah ishani pelan saat ranveer mengendus lehernya pelan
Ishani mendorong tubuh ranveer begitu kuat hingga ranveer menjauh dari nya

"Apa dengan kau mengecup leher ku rasa haus mu hilang,,, kau bilang ingin minum apa kau sudah berubah jadi drakula sekarang dan berusaha mengisap darah ku ". Geram ishani menyingkirkan selimut dari tubuhnya

"Bukan hanya darah mu saja yang akan ku hisap tapi semuanya akan ku hisap hingga kau tidak bisa berucap malam ini,, " seru ranveer

"Kau akan tetap mengoceh disini atau kau akan ikut dengan ku untuk minum " jawb ishani tegas

"Baik lah, jutek sekali kau ishani tapi kau tetap cantik " ucap ranveer mengikuti langkah ishani

*******

Dengan ketus ishani meninggalkan ranveer di dapur sendiran, sengaja ishani pergi kekamar lebih dulu dari nya
Namun tubuh ishani seakan melayang tiba tiba saat ranveer dengan kilat menganggat tubuh nya dan berlari menggendongnya kekamar

"Ranveer turun kannn " tanpa menghiraukan ishani ranveer terus saja melangkah hingga memasuki kamar ishani,,
Ranveer tersenyum saat membaringkan tubuh ishani ke ranjang sedangkan ishani berusaha melepaskan diri dari dekapan ranveer

"Lepas kan babby " desah ishani meenahan hasrat yang kini mulai dia rasakan

"Ranveer sudah lah " ranveer sama sekali tidak menghiraukan ishani

"Ishani aku menginginkan mu sungguh,, ayo lah sayang " tanpa menjawab ishani membalas ciuman ranveer yang sejak tadi berusaha menembus kedalam mulutnya, jemari ranveer mulai menjelajah ke seluruh tubuh ishani,, perlahan ranveer menurunkan ciumannya tepat di leher ishani namun tidak lama ranveer kembali menurunkan sedikit kecupannya hingga berhenti di dada yang menggodanya sejak di pesawat,
Ranveer membuka perlahan satu persatu kancing yang menyatukan Dua sisi baju yang di kenakan ishani

Desahan ishani mukai terdengar pelan ditelingah ranveer membuatnya semakin bergairah untuk menikmati surga dunia nya
Kini keindahan dunia berada tepat di hadapan ranveer,  dua bukit yang sangat Indah,putih mulus dan kencang sudah ada di genggaman ranveer, perlahan ranveer meremas satu disisi yang ada sedangkan mulutnya tanpa perintah sudah melumat habis sisi lainnya,, dengan irama yang sama hisapan ranveer sudah seperti seorang bayi yang kehausan membuat ishani sesak bernafas menahan kenikmatan yang di berikan ranveer
Ishani pun tidak ingin kalah,perlahan tangannya membuka kancing celana yang dikenakan ranveer sejak pagi, perlahan tapi pasti ishani menanggalkan celana beserta yang lainnya dari tubuh ranveer,,
Kehangatan sudah terasa diantara mereka saat dada ranveer menyentuh dada ishani
Ranveer mengangkat pelan tubuh nya merebahkan tepat diatas ishani
Entah setan mana yang sudah memasuki tubuh mereka hingga ishani pun mekumat habis bibir r ranveer dengan ganas nya, ranveer menempelkan tubuhnya tepat di posisi yang pas, ishani mulai menggeliat saat ranveer mulai menggesekkan tubuhnya membuat dua kubu ikut tergesek pelan,,
Namun gerakan ranveer masih terhalang celana pendek yang di kenakan ishani ,ranveer menerobos pelan paha ishani, menjelajahi sekeliling nya namun ishani tersadar saat salah satu jari ranveer menyentuh miss. V nya dari balik kain yang menghalangi nya,

"Ranveer hentikan, " dengan sigap ranveer mengeluarkan tangannya dari sana

"Jangan, ini jadwal tamu bulananku,,,, dan sepertinya dia sudah datang ,aku meraskannya, aju akn emngeceknya lebih dulu " ishani bangkit dari tempatnya menuju kamar mandi, terlihat jelas ramut kesal di wajah ranveer berualng kali memanggil ishani namun ishani tetap saja meninggalkannya di ranjang
,ishani terpaksa  membohongi ranveer karna ishani tidak ingin terlalu jauh bersama nya, ishani menyadari ranveer bukan milik nya dan dia tidak pantas melakukan ini.... 
*******

Love and LoyaltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang