halaman 33

1.2K 97 53
                                    

Sebuah handuk merah telah bersandar manja di bahu gadis bermata sembab pagi ini,,,
Tangis sepanjang malam membuat matanya susah terbuka ,rambut ya yang berantakan pun tak dia hiraukan sama sekali

Langkah terhenti tepat di depan. Pintu kamar mandi saat melihat pup up di hp nya,, bergegas ishani meraih hp sejak semalam tertancap carger di meja ,,berharap ada kabar baik dari ranveer,,

ABHI
"MORNING SWEET HEART,,aku merindukanmu, mungkin minggu depan aku akan menemui mu,,,  "

Tak berlama lama dengan hp nya ishani membanting hp bewarna gold yang sudah di lepaskan dari charger keatas ranjang
seketika kepalannya terasa berat,,  tubuhnya begitu lemas kembali memikirkan apa yang harus dia lakukan saat ini

"Siapa sih " gumam ishani menyadari seseorang ada di luar kamar apartemen nnya

"Kau?????? "

"Apa ini " ishani meraih sesuatu yang di sodorkan nya

"Arya,,,, ini " ucap ishani terhenti menyadari undangan pernikahan yang arya berikan

"Ishani " ujar Arya seakan tak sanggup

"Ada apa,,  masuk lah " ishani meraih tangan arya yang berdiri ditempat tanpa berani menatap nya

"Arya apa yang terjadi "

"Ishani, aku harus bagaimana menjalani semua ini,, hidup tanpa mu membuat ku tersiksa,,,aku akan memulai kehidupan baru dengan wanita yang tidak aku cintai tapi dia sangat mencintai ku, apa aku venara melakukan hal ini,, tapi sungguh ini sangat membuat ku tersiksa " jelas arya meraih tangan ishani

"Arya,, ku kira setelah kita berpisah kau bisa kembali bangkit dari ku, ku kira kau sudah melupakan ku, maaf kan aku tapi -ishani mengusap punggung telapak tangan arya- aku yakin gadis itu akan membahagiakan mu akan slalu menggertikan dirimu, maafkan aku telah mengukir luka di hati mu,, tapi aku hanya ingin melihat kau bahagia,, kebahagiaan yang sejati percayalah kau akan mencintainya lebih dari kau mencintaiku ,,," ishani terus menatap dalam mata arya

"Tidak -arya bangkit dari tempat duduk nya- kau tak akan tergantikan,,,  ishani " tanpa meminta ijin kini arya sudah memeluk ishani yang berdiri tepat di hadapannya,,

"Tenanglah, semua akan baik baik saja -lembut ishani menggusap punggung arya sebelum melepaskan pelukannya -  ,,kau pulang lah aku ada keperluan setelah ini ,, aku belum mandi " ishani membalikan tubuhnya seketika menyeka air mata yang enggan terjatuh dari matan Indah nya

"Datang lah,,,  aku menunggu mu " ucap arya diikuti tepukkan di bahu ishani sebelum meninggalkannya

Tangis ishani tak tertahan lagi saat menyadari langkah Aryan tak lagi nampak dan pintu apartemen sudah pada posisi sebelumnya

"Dia pantas bahagia,,,  " guman ishani duduk di sudut ranjang

"Tapi,,,  kenapa hati ku sangat sakit melihat ini,,,  kenapa tuhan kau berikan perasaan ini pada ku-ishani menutup wajah nya dengan telapak tangan sembari menudukan Kepala sejenak - jika aku tak meninggalkannya,,, harusnya aku yang pantas bahagia sekarang karna sebelum dulu sebelum aku bertemu ranveer aku memang mengaharpkan itu terjadi kelak bersama arya tapi sekarang .... Achhh sudah lah " guman ishani kembali sebelum beranjak kekamar mandi

Love and LoyaltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang