halaman 46

1.6K 94 290
                                        

Ranveer terlihat gugup menatap ishani tanpa kata ,fikirannya kacau begitu juga syalu yang tidak merubah posisinya berdiri dengan wajah tegang ,,

"Ishani,,,  ishani ini,, ini " ucap syalu gugup perlahan mendekati ishani

"Haiii ada apa,,, hahahaha kenapa semua tegang seperti inu " ishani berjalan dengan senyum di wajahnya mendekati syalu

"Maafkan ranveer syalu,, mungkin dia pikir aku ada di kamar makannya dia masuk kesini,, maafkan dia " ishani menatap syalu, kembali menatap ranveer

Ranveer menghela nafas lega menyematkan senyum  Keterpaksaan di wajah nya untuk menutupi yang terjadi

"Ranveer,,,mulai sekarang kau harus tau ,,bahwa kita selalu berbagi apapun dari kecil,, milik syalu milik ku juga dan milik ku milik nya juga,,, bukan hanya baju bahkan kamar pun juga berbagi,," oceh ishani mengingat masa masa itu

"Apa kau akan Berbagi Cinta dengan nya ???  " pertanyaan bodoh terlontar tanpa expresi dari ranveer

"Apa???? " ishani terkaget,, menatap ranveer

"Ow,, maksud ku apa kau akan membagi Cinta mu pada ku untuk dirinya juga,, emmm sepertinya kau akan menduakan ku " goda ranveer pura pura cemberut, ishani melepaskan tanganya dari tubuh syalu berganti mendekati ranveer dan merangkul tangannya manja

"Ishani,, maafkan aku hemmmm,, aku tak akan lagi masuk kesini ok,, sekarang sudah lain cerita,, kau sudah bersuami jadi kamar mu bukan lah kamar ku,,, maafkan aku, Aku keluar dulu " ucap syalu menerobos keluar tanpa Ada jawaban dari ishani ,ranveer terus menatap setiap langkah syalu tanpa menghiraukan keberadaan ishani disana

"Apa yang kau lihat " ujar ishani menyadarkannya

"Em tidak ,,,ku pikir dia dirimu ishani,, saat aw tiba bibi sudah berada di depan pintu kamar dengan jus sirsak,, ku pikir itu untuk mu,, lalu ku suruh bibi pergi tanpa mendengar kan penjelasannya,, tapi saat aku  masuk hanya ada syau dan dia terkaget,, tapi aku " ishani menutup mulut ranveer dengan jari telunjuk nya menghentikan kata yang ingin ranveer u, apakan,,

"Kau tak perlu menjelaskannya,,  karna aku percaya pada mu " bisik ishani dengan tatapan cintanya

"Huftt,, gombal ,,,-ranveer menurunkan telunjuk ishani dan dengan kilat mencium bibir nya-  sudah lah kau tak usah merayu ku,, kau Dari mana saja sayang " ranveer mendekatkan dirinya lebih dekat dengan tubuh ishani

"Apa sih,,,  " ishani tersipu saat ranveer berhasil menarik pinggangnya hingga kini tak ada cela antara mereka

"Aku merindukan mu,,,  " kecupan hangat mendarat di kening ishani

"Ranveer kau baik baik saja,,,  tak biasannya kau seperti ini,,,  baru bebrapa jam aku tinggal kau sudah dramastis sekali " ujar ishani mengusap pipi ranveer

"Hahahahaha,, kau selalu begitu,, saat aku memuji mu kau mencurigai ku saat aku diam kau marah,, apa sih mau nya sayang " gemas ranveer mencubit hidung ishani

"Emmmm lepaskan " pinta ishani cemberut

"Uuuhhh,,gemasin sekali sih istriku ini " oceh ranveer melepaskan cubitannya dan kini kembali memeluk tubuh ishani erat ,diiringi tawa kecil dari mereka

"Maafkan aku ishani,, maaf kan aku,,walau Cinta untuk syalu tak akan pernah hilang, tapi aku janji tak akan membuat mu kecewa untuk kesekian kali nya ,,aku akan selalu membuat mu bahagia sekarang,aku tak akan berjanji untuk sebuah perasaan ,tapi aku akan berjanji untuk kesetiaan " bisik ranveer dalam hati nya

"Maaf kan aku Ishani,,,aku telah membohongi mu, kebohongan pertama diantara kita,, tapi semua demi kebahagian mu,,,  " Gumam syalu dalam hati yang sembari tadi terdiam di balik tembok luar kamar ishani

Love and LoyaltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang