halaman 27

1.3K 109 22
                                        

Digi mencari terus memperhatikan yang sembari tadi dipegang nya
Berulang kali menelfon ranveer namun tak ada jawaban dari nya,
Sejak beberapa hari yang Lalu ranveer tidak menghubungi nya,,,  saat digi datang kerumahnya pun ranveer slalu tidak ada dirumah ...

Ishani membalikan tubuhnya setelah berfikir ranveer hanya mencari alasan saja

"Aku tak peduli pada mu " seru ishani beranjak meninggalkan ranveer

""Ishani,sungguh aku kesakitan aku tidak  berbohong kali ini,,,auuuchhhh ishani " teriak ranveer saat ishani mulai menjauh darinya

Hanya beberapa detik ishani sudah tak terlihat lagi ,,ranveer masih tetap dalam posisinya ,,berusaha berdiri dengan memegang lutut kaki nya

"Acchhhh sakut bangett "guman ranveer

"Achhh uuuhh "seru nya kembali melangkahkan kakinya

"Makannya jangan suka bohong ,,,,karna itu akan menghilangkan kepercayaan seseorang padamu  " ujar ishani dari arah belang  meraih tangan ranveer dan meletakannya di bahunnya sedangkan tangnnya kini sudah melingkar di pinggang ranveer

Ranveer tak berkedip memandangi ishani yang terus saja menggoceh sembari dengan sabar membantunya berjalan

"Duduk lah,, Biar supir yang mengantar mu " ishani meninggalkan ranveer diteras rumah nya setelah membantu ranveer duduk disana

"Ishani,,,  ishani,,, "sery ranveer menghentikan langkah ishani

"Apa sih " kesal ishani

"Kepala ku pusing,,,15menit saja " ucap ranveer lemas

Ishani menghela nafas,, namun ada khawatirkan yang nampak di wajah ishani kini
Langkahnya sigap kembali membantu ranveer berdiri dan membawanya kedalam kamar nya

"Tunggal  lah,, aku akan membuatkan susu untuk mu " ucap ishani setelah merebahkan tubuh ranveer diatas ranjang

"Maafkan aku " ucap ranveer lirih menarik tangan ishani hingga tubuhnya kembali duduk di ranjang
Tak ada jawaban dari ishani kali inin,, hanya ada sorot yang sama saat semua masih seperti dulu,,,
Ishani mencoba memalingkan tatapannya mencari objek lain untuk menyembunyikan perasaan rindu nya pada ranveer

"Ishani (ranveer meraih dagu ishani perlahan)  tatap aku " lanjut ranveer lembut

"Ya,, dia kekasih ku,, tapi lebih tepatnya mantan kekasih,,,  aku sudah memutuskannya 3hari lalu, aku serius ishani aku ingin bersama mu " ishani menatap dalam tatapan ranveer
Entah harus percaya atau bagaimana,, namun ishani tak dapat untuk berucap

"Segampang itu kah kau meminta maaf pada ku atas apa yang kau lakukan ,,dimana kau saat aku benar-benar membutuhkan mu,, kau tak pernah ada, sudah lah lupakan,, "ishani mengibaskan tangan ranveer dan berlalu keluar kamar
Tak lama ishani kembali dengan segelas susu hangat ditangannya
"Minumlah " ucap ishani
Tanpa ishani menyuruh nya lagi kini Ranveer sudah meminumnya dan meletakan di atas meja

"Apa kau masih mencintai ku " ishani hanya terdiam
Tanpa mendapat jawaban ishani,,kini ranveer sudah berada di hadapan ishani
Memegang rahang pipi ishani dan semakin mendekatkan jarak diantara mereka
Tanpa sadar ishani memejamkan matanya,mencengkram keras sprai diatas ranjangnya
Merasakan kenyaman yang sempat hilang daro dirinya , merasakan kehangatan bibir ranveer saat berhasil menyapu lembut bibirnya
Ishani benar-benar tidak mampu menolak gejolak hati yang selama ini dipendam, tanpa sadar ishani membalas ciuman ranveer begitu panas..... 

*****
Kini Tahun telah berganti,,pagi ini ishani begitu semangat untuk membuka matanya,, sinar matahari yang menembus cela cela jendela kamar apartemen nya membuat ishani terbangun dari mimpi semalaman
Ishani meraih Hp yang kini ada di atas bantalnya,,  samar isani membuka aplikasi Instagram nya

Abhi
"Angin pagi titip rindu ku untuk nya yang jauh disana ,titip semangat untuk harinnya ,bisikan Pada nya bahwa disini aku sangat merindukan nya, good morning bidadari ku "

Senyum tipis terpancar dari bibir ishani saat membaca DM seseorang yang bebrapa hari ini tidak menyapa lewat kata kata puitisnnya

Ishani
"Dijakarta sudah siang tuan puitis,, kau terlambat"

Kembali ishani meletakan Hp nya diatas meja bulat di sebelah ranjang
Baru 3 langkah beranjak dari sana Hp nya kembali menampilkan Pup up diikuti getar ringan dari pergesekan hp dan kaca meja nya

Namun senyumnya seketika menghilang setelah menyadari bukan nama Abhi yang ada disana melainkan nama ranveer yang ada

"Selamat pagi tunanganku,,  bubur ayam siap datang kesana bersama kekasih mu ini " seketika ishani membanting hp diatas ranjangnya setelah membaca chat dari lelaki yang menjadi tunangannya sejak setahun yang lalu,,, 
Ishani tidak dapat menolak ajakan ranveer karna ishani rasa pembuktian keseriusan ranveer padanya benar-benar tulis saat itu bahkan ranveer membawa digi dihadapannya untuk menjelaskan hubungan mereka yang sudah berahir ,, 
Ishani kira ranveer akan sembuh setelah bertunangan namun nyatannya saat ini ishani kembali memprogoki ranveer dengan wanita lain di dalam clubbing seminggu yang lalu,,  seakan sudah mati rasa ishani tak menghiraukannya bahkan tak ingin menghabiskan air matanya untuk lelaki brengsek seperti nya bukan hanya sekali ini namun sudah beribu kali,, hanya ada satu di pikiran ishani saat ini bagaimana cara dia membatalkan pertunangan nya yang sudah satu tahun berjalan ,,,  sedangkan papanya benar-benar percaya pada ranveer

***********

Love and LoyaltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang